Bersyukur itu Mendatangkan Kebahagiaan

Share this

Setiap pekan sekali saya mengadakan acara “Ngobrol Asyik” bersama seluruh karyawan Kubik Leadership. Acara berdurasi satu jam ini, saya mulai dengan penyampaian inspirasi yang relevan dengan kejadian pekan tersebut. Setelah itu ngobrol atau diskusi yang sejalan dengan apa yang saya sampaikan.

Pekan ini, secara online, saya membuka obrolan dengan menyampaikan pentingnya bersyukur. Rasa syukur membuat suasana batin menjadi tenang. Rasa syukur membuat nikmat yang kita terima semakin terasa dan bermakna. Rasa syukur mengundang nikmat-nikmat yang lain berdatangan kepada kita silih berganti. Saya sudah merasakan dan mengalaminya.

Para karyawan diundi secara acak untuk menyampaikan tiga hal yang patut disyukuri selama satu bulan sebelumnya. Secara umum, hal yang sangat disyukuri adalah kesehatan dan keberlangsungan perusahaan (bisa profit meski ada covid). Tema tentang leadership masih sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan.

Selain berkaitan dengan pekerjaan, ada hal-hal menarik yang sangat disyukuri oleh Kubikers (panggilan untuk karyawan Kubik Leadership). Beberapa diantaranya saya bagikan dalam tulisan ini.

Pertama, Anak kelas 3 SD bisa berkurban kambing. Salah satu staf Kubik Leadership, yang bernama Viyan, menyampaikan bahwa rasa syukur yang luar biasa adalah saat anaknya memecahkan celengan (tabungannya) untuk berkurban. “Sejak kelas 1 SD anak saya menabung pak, begitu sekarang kelas 3 SD celengan itu dipecah dan dibelikan kambing untuk kurban. Saya sangat bahagia dan bersyukur atas peristiwa bersejarah ini.”

Di kantor saya, Viyan bertugas menjadi tim support, kami menyebutnya Training Officer (TO). Ia bertanggungjawab menyiapkan fasilitas training, kelancaran operasional training hingga pilihan musik yang kami sajikan

Kedua, Bisa tidur lebih dari 4 jam. Staf lain yang bernama Dhita menyampaikan hal yang menarik. Wanita yang bertanggungjawab mengatur jadwal trainer, fasilitator dan pendukung peningkatan kapasitas tim trainer dan fasilitator ini  menyampaikan “selama ini saya susah tidur, Alhamdulillah saya sekarang sudah bisa tidur lebih dari empat jam dalam satu hari. Bahagia banget dan bersyukur banget, nikmat rasanya.”

Baca Juga  Bayarlah Sewa Anda di Bumi

Ketiga, bisa umroh satu keluarga. Tidak semua karyawan bisa sharing di waktu yang tersedia, sehingga ada salah satu staf yang kemudian menemui saya di ruang kerja saya. Ia menyampaikan “Alhamdulillah pak, bulan November saya, istri dan dua anak saya pergi umroh. Secara logika manusia tidak mungkin, karena penghasilan saya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi kata bapak apabila kita memantaskan diri dan yakin dengan pertolongan Allah swt, sesuatu yang tampak tidak mungkin menjadi mungkin.”

Mendengar cerita karyawan saya itu, saya merinding, saya lihat lelaki bertubuh tegar ini pun meneteskan air mata. Ia bukan hanya bersyukur tetapi juga merasakan kebahagiaan yang amat sangat. Andai tidak ada covid-19, saya akan peluk erat lelaki yang sebagian besar waktu kerjanya selama ini digunakan untuk melayani saya.     

Bersyukur itu membahagiakan.

Bersyukur itu menular.

Bersyukur itu mengundang banyak kebaikan.

Percayalah.

Nah, apa yang Anda syukuri dalam satu pekan terakhir? Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Founder Kampoong Hening

1 comments On Bersyukur itu Mendatangkan Kebahagiaan

  • Suryalus Athifah

    Bismillah, Assalamualaikum pak jamil, alhamdulillah saya bisa menulis pesan ini dg harap pada Allah apa yang selama ini saya ingin suatu perubahan dalam mengelola diri, Taman kanak-kanak, dan kegiatan taklim di masyarakat sekitar lebih baik, dan saya ungin jadi prubadi yg manfaat, mohon bagi ilmunya pak?

Leave a Reply to Suryalus Athifah Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer