Pandanglah Sekitar

Share this

Saat ini banyak orang yang menundukkan pandangan. Bukan karena rendah hati atau menjaga pandangan, tetapi karena sibuk dengan gadget atau smart phone di tangan. Merasa dekat dengan yang jauh tetapi yang dekat justru terabaikan.

Saat orang itu jauh, kita rindu. Namun setelah dekat, kita hanya ngobrol sesaat kemudian masing-masing sibuk dengan gadget. Seolah benda yang tak punya nyawa dan hati itu lebih berarti dibandingkan orang-orang di sekitar kita.

Banyak orang berkumpul bersama di suatu tempat namun pikiran dan hatinya tak bersama. Pikiran dan hatinya justru mengembara ke segala penjuru dengan difasilitasi oleh social media. Saat acara makan bersama, masing-masing sibuk “motret” kemudian upload dan setelah itu sibuk menikmati respon atas berbagai komentar hasil postingannya.

Kedekatan dan kehangatan keluarga, persahabatan serta persaudaraan telah memudar diganti dengan keasyikan bermain social media. Perhatian kepada orang-orang terdekat mulai berkurang karena sibuk dengan “dunia baru” yang bisa tersambung melalui jemari tangan. Secara perlahan, hati mulai kehilangan kepekaannya.

Sebelum ketagihan dan menjadi kebiasaan, kembalilah kepada kehidupan yang nyata. Jadikan dunia maya hanya sebagai bumbu untuk menambah nikmatnya kehidupan. Pandanglah orang-orang di sekitar kita, jangan terlalu sibuk memandang benda mati yang tak punya hati yang ada di tangan kita.

Selain memerlukan tatapan mata, orang-orang di sekitar kita juga memerlukan sentuhan hati. Semua itu tak akan didapatkan mereka bila mata kita tertuju pada gadget yang ada di tangan. Kembalilah kepada sejatinya manusia dimana kehadiran fisik seyognyanya disertai kehadiran pikiran dan hati. Mulailah itu dari sekarang…

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

Baca Juga  Agar Punya Banyak Pilihan

30 comments On Pandanglah Sekitar

Leave a Reply to Jamil Azzaini Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer