Memimpin Gen Y

Share this

Saat ini, banyak perusahaan yang karyawannya lahir setelah tahun 1980, berbagai literarur menyebutkan bahwa anak yang lahir setelah tahun 1980 disebutnya sebagai Gen Y. Ternyata, setiap zaman itu punya ciri khasnya. Begitu pula Gen Y, mereka punya ciri khas yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya (Baby Boomers dan Gen X).

Ciri yang menonjol dari Gen Y ini adalah: senang pada perubahan, selalu update dengan perkembangan teknologi informasi, tidak mudah loyal dengan satu orang atau institusi, menganggap pimpinan sebagai teman sebaya, flexible dan tidak birokratis, senang kepada feed back secara langsung.

Mulai tahun 2020, sebagian besar perusahaan sudah mulai dipimpin oleh Gen Y. Untuk itu, menyiapkan mereka dari sekarang adalah suatu keharusan. Tanpa persiapan yang matang, perusahaan kita akan tertatih mengejar perkembangan dunia bisnis yang melesat begitu cepat. Perlu seni tersendiri agar perusahaan kita tidak ditinggalkan Gen Y yang memiliki talenta besar.

Ada beberapa yang perlu Anda lakukan agar Gen Y tidak meninggalkan perusahaan Anda dengan cepat. Pertama, Jadilah Coach bagi Gen Y. Berbagai survey menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen Gen Y membutuhkan sosok pemimpin yang bisa menjadi coach, mentor bagi perkembangan kemampuan dan karirnya. Bukan pemimpin yang mengatur dan mengendalikan penuh dirinya. Mereka menyukai feedback yang memberikan tantangan dan improvment, bukan feedback yang menghakimi. Untuk itulah, peran leader sebagai coach sangat diperlukan oleh mereka.

Kedua, fokuskan kepada output bukan proses. Berikan Gen Y tanggungjawab untuk mengerjakan tugasnya dengan kreativitasnya, berikan mereka kebebasan menggunakan cara yang enjoy untuk mengerjakan tugasnya. Tugas Anda sebagai leadernya cukup fokus kepada komitmen output yang mereka sepakati, meski Anda juga perlu membantu agar aktivitasnya memang mengarah kepada pencapaian target dan output yang hendak diraih.

Baca Juga  Semakin

Ketiga, fasilitasi perkembangan teknologi informasi. Saat bekerja, Gen Y terkadang tidak merasa sedang bekerja tetapi mereka sedang merasa berpetualang. Beri akses seluasnya kepada mereka untuk memanfaat teknologi informasi dan itu akan sangat membantu perkembangan bisnis. Keinginan Gen Y terhadap fleksibilitas waktu, terbuka terhadap akses untuk tantangan dan pengalaman baru sangatlah kuat. Support dan dukung mereka maka dengan sukarela mereka akan memajukan perusahaan tempat mereka bekerja.

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
9 + 2 = ?
Reload

Site Footer