Puasa Menambah Kecantikan Dari Dalam

Share this

Orang yang ingin selalu terlihat tampil cantik sehingga sibuk mempercantik diri ternyata kurang bahagia. Ini bukan pendapat pribadi saya tetapi ini pendapat Daniel L. Benkendorf, Profesor di Fashion Institute of Technology, State University of New York yang membuktikan lewat risetnya. Ia menyampaikan “Semakin kita terobsesi dengan barang-barang mewah, produk-produk kecantikan, fashion & trend mode (materilialistic values) semakin kita cenderung tidak bahagia (less subjective well-being)“.

Weleh, sudah mengeluarkan biaya besar tetapi tidak membuat happy. Bahkan semakin kita terobsesi untuk memperbaiki tampilan luar justeru batin kita semakin tersiksa. Hidup bersahaja, hidup sederhana ternyata justru yang membuat kita bahagia.

Bulan puasa adalah bulan “training” untuk memperbaiki kecantikan terdalam kita. Cantik yang muncul dari pancaran hati dan energi bukan cantik karena polesan kosemetik yang berharga tinggi.

Kecantikan dari dalam muncul karena memahami bahwa puasa bukan hanya sekedar tidak makan dan minum di siang hari. Tetapi juga dimulai dari memaafkan diri sendiri juga memaafkan orang lain. Usai puasa pun ditutup dengan kerelaan dan ketulusan untuk saling meminta maaf dan memaafkan.

Selama perjalanan puasa, kita wajib menjaga tutur kata kita agar tidak membatalkan pahala puasa. Menghiasi ucapan dengan hal-hal yang positif karena menyadari sepenuhnya bahwa Sang Maha Tahu melihat apa yang kita lakukan. Sang Maha Mendengar selalu mendengar apa yang kita katakan. Kesadaran akan perlunya menghormati dan memuliakan orang lain juga aktifitas yang sangat dianjurkan di bulan puasa.

Inilah produk kecantikan yang sesungguhnya. Harganya tidak mahal tetapi mempercantik diri secara alamiah. Cantik yang mengeluarkan pancaran kharisma di semesta dan dicintai penduduk langit.

Baca Juga  Yuk, Gabung Proyek Epos Strategi Kami

Sungguh, puasa yang benar menghasilkan kecantikan alamiah yang semakin bersinar. Jadi, saat puasa kita tidak menghasilkan kecantikan dari dalam jangan-jangan kita termasuk yang disinyalir nabi “tidak mendapat apapun dari puasa kecuali lapar dan dahaga” gak mau khan?

Selamat berpuasa yang menghasilkan cinta-Nya dan memancarkan kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa.

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer