Dulu, saya pernah merasa hebat, sebab sejak SD hingga SMA selalu ranking pertama. Bahkan ketika SMP selisihnya dengan rangking yang kedua begitu jauh. Padahal, di pagi hari sebelum berangkat sekolah saya masih sempat menjadi buruh di perkebunan karet. Perasaan hebat itu luntur saat saya kuliah di IPB. Nilai pertama ujian matematika saya hanya 29, padahal yang tertinggi 92. Ternyata masih banyak orang yang jauh lebih hebat dibandingkan saya.
Tiga hari awal bulan ini, 3-5 April 2015, saya ikut Pesta Wirausaha komunitas Tangan Di Atas di TMII. Saya dan beberapa sahabat geleng-geleng kepala melihat kreativitas anak-anak muda. Bisnisnya kreatif, hasilnya melejit. Ada pebisnis muda yang keuntungannya ratusan juta setiap hari. Kami yang tua sadar diri. Banyak hal yang harus di up grade apabila ingin terus bertahan dan berkembang di bisnis yang kami tekuni.
Ketika Anda mulai merasa hebat segeralah keluar dari “tempurung” lakukan studi banding atau bertemu dengan banyak orang hebat lainnya. Bisa juga Anda berguru dengan orang yang memang ahli di bidangnya. Ingatlah, punya keinginan untuk menjadi hebat itu penting tetapi terlalu sering merasa hebat itu bisa menghambat perkembangan hidup Anda.
Guru kehidupan saya pernah berkata, “Jamil, salah satu yang sangat cepat menghancurkan hidupmu adalah saat kau merasa puas dan bangga dengan dirimu serta merasa paling hebat di bidangmu. Bila itu menimpamu, segeralah cari guru baru dan segeralah bersahabat dengan orang-orang hebat di sekitarmu.”
Berguru, bersahabat dan studi banding adalah aktivitas yang tidak boleh ditinggalkan oleh orang-orang yang ingin naik kelas. Bagi Anda para trainer, saya sarankan bergabunglah di Trainer Bootcamp & Contest yang dilakukan Akademi Trainer. Di acara itu, para trainer dari berbagai keahlian dan perusahaan hadir sebagai peserta, saling berbagi ilmu. Keluarlah dari “tempurung” sejenak dan nikmati pembelajaran bermutu di acara itu. Hubungi segera 0812-1632-0707
Bagi Anda yang sering terpilih menjadi karyawan terbaik, segeralah belajar dari orang hebat lain dari perusahaan lain. Segera ikuti berbagai pelatihan baik yang difasilitasi perusahaan maupun harus membayar sendiri. Baca buku-buku terbaru yang Anda senangi. Jangan terlalu bangga dan terrbuai dengan keberhasilan sebelumnya. Hidup bukan untuk masa lalu, hidup itu untuk hari ini, hari esok dan hari kemudian.
Keluarlah dari “tempurung” wahai saudaraku… Mau? Ajak saudaramu juga keluar dari “tempurungnya” sekarang juga, jangan ditunda-tunda.
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
21 comments On Keluarlah dari “Tempurung”
Setuju kek, hidup bukan utk masa lalu, tapi utk masa kini dan masa yg akan datang… #peluk
Peluk erat….
InsyaAllah siaaap laksanakan gurunda….:)
Siiiippp
Subhanallah terimakasih kek pagi2 sudah mengingatkan kami para muridmu, yang kadang2 lupa untuk keluar dan belajar lagi.
Terlalu asyik ketemu perawat…
Iyah Kek, setuju
Pak Jamil, terimakasih untuk pencerahannyaaa.. “sarapan bergizi” di pagi hari. Untuk hati dan pikiran.. Pas banget ini huehue…
semoga saya terus bisa belajar bersama orang-orang hebat seperti Pak Jamil..
Mohon bimbingannya selalu yah Pak. Semoga Pak Jamil, Bu Sofie dan keluarga selalu dalam lindunganNya. Aamiin.
Aamiin yra, doakan selalu kami ya
KerON Kek, moga kita selalu termotivasi untuk berTUMBUH.
Aamiin yra….
Alhamdulillah…. terimakasih Beh, sudah mengingatkan, peluk kangen, semoga semakin “SuksesMulia”, aamiin…..
Peluk sambil pegang kumisnya 🙂
Trimakasih pak, saya merasa di jewer dng tulisan ini. Jadi segera bangun dari tidur panjang yang isinya hanya mimpi.
Semoga selalu sehat dan dilindungi Allah ta’ala, agar kami bisa membaca lagi tulisan hebat bapak. Salam…
Siiip, segera bangkit
Sudah terlalu saya jadi katak dalam tempurung Pa, dan TBnC adalah salah satu pembuka tempurungnya. Terima kasih banyak. #BigHug
Saya selalu gagal keluar dari tempurung kek :'(
Terima kasih kek dg tamparannya pagi ini.
“Jamil, salah satu yang sangat cepat menghancurkan hidupmu adalah saat kau merasa puas dan bangga dengan dirimu serta merasa paling hebat di bidangmu >> inih jleb banget
punya keinginan untuk menjadi hebat itu penting tetapi terlalu sering merasa hebat itu bisa menghambat perkembangan hidup Anda.
Jleb… Kek
good