Perjalanan hidup terkadang tidak tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Berbagai teori dan prinsip pengembangan diri sudah dijalankan, namun terkadang kehidupan yang kita impikan terasa masih jauh untuk dinikmati. Berbagai training motivasi sudah dihadiri, namun kehidupan yang sesuai harapan tak juga kunjung datang.
Apabila hal ini terjadi, saatnya kita introspeksi. Mungkin ini cara Allah mengingatkan agar kita tidak lupa diri. Agar kita terhindar dari malapetaka yang jauh lebih besar. Malapetaka kesombongan. Malapetaka merasa hebat sehingga tidak memerlukan Allah lagi dalam kehidupan.
Mungkin ini juga cara Allah untuk membersihkan dosa-dosa kita di masa lalu. Saat saya belajar di pesantren dulu, guru saya pernah berkata, “Jika Allah mencintai hamba-Nya, maka hukuman atas kesalahan hamba-Nya tersebut akan dilakukan saat ia masih hidup sehingga timbangan amalnya kelak lebih berat kepada kebaikan. Dengan cara ini, sang hamba tidak perlu merasakan siksa neraka.”
Oleh karena itu, saat hidup tidak sesuai harapan. Karir tak kunjung naik. Bisnis tidak memberikan keuntungan yang besar atau bahkan selalu bangkrut. Kehidupan sehari-hari banyak hambatan. Kerja kerasnya tak jua berbuah keberlimpahan. Bersegeralah berlari mendekat kepada-Nya. Mohon ampun atas semua salah, alpa dan maksiat yang pernah kita lakukan.
Segera pula mawas diri untuk memperbaiki setiap ucap dan laku yang selama ini kita jalani. Kembali meluruskan niat bahwa apapun yang kita lakukan hanya untuk mengumpulkan bekal menuju kehidupan yang kekal. Jauhi kesibukan semu, “sibuk for nothing”. Kesibukan yang tidak berbuah dan kesibukan yang tidak bernilai ibadah. Sungguh merugikan…
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
27 comments On Ada Makna di Setiap Kejadian
Pak Jamil…terima kasih sudah mengingatkan
Jazakallah tuk reminder nya Kek… Jleb!
Alhamdulillah….. terimakasih Beh JA sudah mengingatkan kembali, agar kita selalu mengumpulkan bekal untuk kembali ke kampung Akhirat nanti #peluk
Ya kek, Allah tahu yang terbaik untuk hamba-Nya. Kesusahan dan kesulitan adalah bentuk kasih sayang Allah Bagi hambanya agar kita senantiasa ingat dwngan Allah robbul izzati
Terima kasih kek inspirasinya…mantep jleb banget….
Kena di hati, Allhamdulillahirobbilalamin diingatkan oleh Kek Jamil, peluk kangen untuk guru
like this . . like this . . like this
Semoga selalu diberikan jalan terbaik untuk meninggalkan kesibukan yang tidak berbuah dan tidak bernilai ibadah…amiin, terima kasih kek inspirasinya yg selalu jleb…
Aamin YRA
Subhaanallooh……
nunjuk hidung bnggttt …
makasih sudah di ingatkan…
Astaghfirullahaladzimm…benar sekali Kek..harus segera bangkit dan berubah lebih dekat pada Nya..
semoga bapak menulis ini jadi kesibukan yg bernilai ibadah,dan menjadi amalan pahala tiap hurufnya
Aamin YRA
Nuhun P Jamil. Siap berintrospeksi diri…”mengundang kegelisahan”..
Kang Harry, doakan saya di tanah suci..
Sungguh mencerahkan, tks
Betul banget. Seringnya memang kesibukan yang dilakukan banyak yang tidak bernilai ibadah. Harusnya apa yang dilakukan itu selalu ditujukan untuk mengumpulkan bekal menuju kehidupan yang kekal.
LURUSKAN NIAT.
Terima kasih Kek Jamil… Kembali diingatkan… 🙂
=””good=””
Terima kasih kepada sahabat-sahabatku yg sudah memberi respon…peluk satu per satu…
Taubat atas dosa-dosa & maksiat, terima kasih atas pengingatnya Pak
Hatur Nuhun Kek Jamil
Terima kasih sudah diingatkan Pak.. Subhannallah
Terima kasih Pak Jamil telah mengingatkan kembali, semoga kesibukan saya menjadi ibadah saya utk mendekatkan diri pada Allah, aamiin
Iya setuju pak Jamil, Allah mungkin menunda untuk memberikan bayaran lebih besar sebagai penggugur dosa kita. Allah tahu yang terbaik buat ciptaanNya
Maturnuwun pak pun di emutaken…hehhe