Jauhi “Tika-Tiki”

Share this

Setiap hal yang kita lakukan pastilah ada dampaknya, termasuk menipu. Ketahuilah, menipu itu merugikan diri Anda. Orang yang terlalu sering menipu akan kehilangan banyak teman baiknya. Ia juga akan kehilangan daya kepekaan dan rasa malunya. Lebih dari itu, ia juga akan mendapat label negatif: “tika-tiki” tipu kanan, tipu kiri.

Menipu itu dosa besar karena ternyata dampak negatifnya sangat besar. Saya kenal dengan orang yang tertipu. Gara-gara ditipu, orang ini harus meminjam kesana kemari untuk menyambung hidupnya. Karena sulit meminjam ke orang lain, akhirnya ia meminjam uang ke rentenir. Bunganya mencekik dan hutangnya semakin membengkak.

Karena hutang yang semakin tinggi akhirnya orang tuanya membantu dengan cara meminjamkan sertifikat rumahnya untuk diagunkan ke bank. Hasil penjualan rumah digunakan untuk membayar hutang ke rentenir dan menyambung hidupnya. Namun karena angsuran ke bank tidak lancar akhirnya rumahnya disita oleh bank.Dengan terpaksa orang tuanya harus pindah ke rumah salah satu anaknya.

Konflik keluarga terjadi. Ia dibenci oleh keluarganya karena dianggap menyengsarakan orang tuanya dimasa tua. Ia pun akhirnya pergi menyepi untuk beberapa waktu. Saat ia pergi anaknya terlantar dan akhirnya putus sekolah.

Karena tekanan yang begitu besar, lelaki ini akhirnya sakit jantung dan meninggal dalam usia yang sangat muda. Melihat anak dan cucunya yang semakin susah menjalani kehidupan, kedua orang tua dan mertuanya jatuh sakit dan akhirnya meninggal dalam selang waktu yang hampir berurutan. Dan dampak-dampak negatif lain muncul yang tidak cukup diceritakan di tempat yang terbatas ini.

Menipu boleh jadi telihat hal kecil, seolah itu hanya merusak hubungan penipu dan yang ditipu. Tapi ternyata tidak. Menipu itu menimbulkan dampak turunan baik bagi yang penipu maupun yang ditipu. Boleh jadi yang ditipu hanya satu orang tapi dampaknya merembet dan bisa merusak ribuan orang.

Baca Juga  So What Gitu Loh?

Sadarlah wahai penipu. Menipu itu selain merusak dirimu, keturunanmu, saudaramu juga merusak kehidupan orang yang kau tipu, merusak keluarganya, merusak saudaranya dan juga bisa merusak kehidupan orang-orang yang berinteraksi dengannya. Kerugian menipu jauh lebih besar dibandingkan keuntungan yang bisa kau dapatkan.

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di FB

2 comments On Jauhi “Tika-Tiki”

  • EventJogja.Com

    wah kasian bgt om, padahal korban penipuan, tp sampai sekeluarga kena dampaknya, duhh

  • Benar sekali Kek.. Saya juga pernah kena penipuan 🙁
    Dulu sama org baru sy ga takut dan berpikir positif, sekarang kalau ketemu orang baru bawaannya defence..

Leave a Reply to Nurul Itqi Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer