Dalam tulisan sebelumnya, saya sudah menyampaikan bahwa ruh leadership yang pertama adalah mempunyai tujuan yang jelas. Nah dalam tulisan kali ini, saya ingin menyampaikan ruh leadership yang kedua yaitu mensupport orang lain. Setiap orang pasti punya kebutuhan, dan tugas seorang leader adalah mensupport orang-orang di sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya.
Jack Welch memberikan pesan yang sangat jelas “sebelum menjadi pemimpin, sukses adalah menumbuhkan diri sendiri. Dan setelah kita menjadi pemimpin, sukses adalah bagaimana kita menumbuhkan orang lain.” Menumbuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya, meningkatkan harkat dan martabat hidupnya serta mengungkit keberhasilannya.
Ciri utama seorang pemimpin justru terlihat dari bagaimana ia mensupport orang lain bukan seberapa banyak orang yang melayaninya. Support yang besar kepada banyak oranglah yang membuat orang berebut melayaninya. Orang-orang melayani dengan tulus, bukan karena karena alasan transaksional.
Seorang ayah yang mensupport anaknya, ia adalah pemimpin. Seorang karyawan yang mensupport teman seprofesinya, ia adalah pemimpin. Seorang karyawan yang mensupport anggota timnya sudah dipahami juga seorang pemimpin. Bahkan seorang karyawan yang mensupport pimpinannya, dia juga seorang pemimpin. Karena alasan inilah, John C. Maswell menyebutnya 360 Derajat Leader.
Jangan berharap Anda menjadi pemimpin sejati apabila Anda tidak terbiasa atau tidak terlatih mensupport orang lain. Orang yang hanya minta dilayani atau terlatih untuk selalu dilayani pastilah sangat berat menjadi pemimpin. Apabila ia suatu saat menduduki jabatan, pastilah ia hanya layak disebut pimpinan tetapi tidak layak disebut pemimpin.
Berapa orang yang sudah Anda support?
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook