Gas dan Rem

Share this

Hidup itu ibarat mengemudi mobil. Harus fokus ke depan atau ke tujuan dan cukup sekali-kali saja melihat ke belakang melalui kaca spion. Selain itu, Anda pun harus mahir dan tahu kapan menginjak pedal gas dan kapan menginjak pedal rem. Hati-hati bila salah menginjak pedal maka kehidupan Anda bisa berantakan.

Pertanyaannya, apa yang menjadi pedal gas dalam hidup? Itu adalah keinginan berprestasi Anda. Milikilah impian-impian yang menantang dalam hidup Anda. Tetapkanlah karya atau prestasi terbaik yang ingin Anda tinggalkan di semesta ini.

Miliki pula keinginan kuat untuk membahagiakan orang-orang yang mencintai Anda dengan sepenuh jiwa.  Kejarlah sekuat tenaga segala hal yang bisa mendatangkan cinta Sang Pencipta kepada Anda. Semua itu adalah pedal gas buat Anda.

Adapun rem menurut saya ada dua. Pertama rem yang seharusnya tidak ada dan kedua rem yang memang seharusnya ada.  Pedal rem yang seharusnya tidak ada atau dibuang itu bersemayam dalam pikiran kita. Dia ada karena kita ciptakan sendiri.  Pedal rem itu bertuliskan, “Saya tidak punya bakat.” Atau, “Saya tidak terlalu pintar.”  Yang lain bertuliskan, “Saya tidak seberuntung Anda.” Pedal-pedal rem jenis ini harus dibuang karena akan sangat menghambat kemajuan hidup Anda.

Sedangkan pedal rem yang memang seharusnya ada adalah menekan keinginan atau dorongan kesenangan duniawi semata.  Anda harus menahan keinginan untuk mendapatkan segala sesuatu yang serba instan, abai terhadap etika apalagi nilai-nilai agama.  Anda juga harus mengerem memiliki sesuatu yang sebenarnya tidak Anda butuhkan, apalagi harus mencari pinjaman ke sana kemari hanya demi gengsi.

Apabila hidup Anda ingin terus melaju maka injaklah pedal gas Anda. Buanglah pedal rem yang Anda ciptakan sendiri dalam pikiran Anda. Dan, gunakanlah selalu pedal rem yang tepat agar hidup Anda selamat.

Baca Juga  Melatih Integritas

Ngomong-ngomong boleh tahu, apa pedal gas Anda dan juga pedal rem Anda? Bila Anda tak tahu jawabannya, saya khawatir Anda sebenarnya tak layak mengedarai  (menjalani) mobil kehidupan ini.

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

16 comments On Gas dan Rem

Leave a Reply to Anggit Setyaningsih Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer