Menjaga Semangat Belajar Leadership Trainer Indonesia 2

Menjaga Semangat Belajar

Share this

Dunia berubah begitu cepat, kita perlu mengimbanginya dengan terus belajar. Namun terkadang kita bingung, “apa yang harus saya pelajari?”. Pertanyaan ini muncul karena betapa banyaknya ilmu baru yang bermunculan, tersebar di berbagai social media yang ada. Di sisi lain, kita juga memiliki keterbatasan waktu dan kemampuan untuk mempelajari semuanya.

Apabila Anda punya prinsip “pelajari semua” saya pastikan Anda tidak mendapatkan semuanya. Sebenaranya, Anda cukup mempelajari beberapa saja, tidak semuanya. Apa yang perlu saya pelajari dan bagaimana menjaga semangat belajar tetap menyala? Saya akan bagikan beberapa tips-nya. Tips ini didasarkan pengalaman saya pribadi dan juga pengalaman saya mementoring orang serta beberapa studi literatur, khususnya dari Harvard Business Review.

Pertama, tetapkan dulu Anda ingin dikenal ahli di bidang apa? Penetapan ini penting agar Anda bisa menetapkan hal-hal yang perlu Anda prioritaskan untuk dipelajari dan dikuasai. Penentuan keahlian yang spesifik akan membuat Anda semakin mudah memilih hal-hal yang perlu Anda perdalam sehingga tidak menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak perlu.

Anda ingin dikenal ahli di bidang apa? Anda ingin dikenal di level kabupaten/kota? Atau propinsi? Atau dikenal di tingkat nasional atau bahkan di level dunia? Atau dikenal di tingkat perusahaan Anda saja? Tetapkanlah, Anda ingin dikenal ahli apa dan Anda ingin dikenal ahli di tingkat mana? Tapi jangan hanya dikenal di tingkat keluarga Anda saja ya, hehehe.

Kedua, ingat selalu “benang merah”. Apa maksudnya? Pelajari hal-hal yang satu dengan lain saling berhubungan. Misalnya, saya seorang trainer, maka hal-hal yang perlu saya pelajari adalah ilmu tentang menulis modul dan buku, coaching, mentoring, disain pembelajaran dan delivery traing. Karena saya memilih target market perusahaan premium maka hal-hal yang saya pelajari adalah seputar bisnis, pengembangan diri dan leadership.

Baca Juga  Bawalah "Hajar Aswad" ke Dalam Profesimu

Setiap hari, saya berkomitmen mempelajari hal-hal tersebut di atas, bahkan menjadi semacam sarapan pagi bagi saya. Setiap ada perkembangan ilmu baru, saya lihat apakah ada “benang merahnya” apabila ada saya pelajari, apabila tidak ada saya lupakan atau hanya sekedar tahu saja tanpa harus mendalaminya.

Ketiga, praktekkanlah apa yang Anda pelajari. Guru saya pernah berpesan “ikatlah ilmu dengan mempraktekkannya”. Sesuatu yang dipraktekkan akan melekat dan tidak mudah hilang. Saat saya belajar tentang menulis buku, langsung saya praktekan menulis buku dan saya tawarkan ke penerbit ternama. Alhamdulillah terbit dan best seller. Saat saya belajar ilmu mentoring, saya langsung mencari “relawan” yang bersedia saya jadikan tempat praktek saya.

Begitu pula saat saya belajar ilmu bisnis, langsung saya praktekkan di berbagai usaha yang saya miliki. Saat saya belajar ilmu tentang kehidupan saya praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Saat saya belajar tentang spiritualitas, langsung saya praktekkan apa yang saya pelajari. Sungguh, mempraktekan apa yang kita pelajari membuat kita merasa bahwa biaya belajar itu sangat murah dan semakin semangat untuk belajar hal-hal yang baru.

Mari terus belajar. Semangat belajar yang diiringi dengan mempraktekkan dan membagikan apa yang Anda pelajari membuat Anda sulit dikejar oleh pesaing Anda.

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership

7 comments On Menjaga Semangat Belajar

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer