Sesibuk apapun dalam berbisnis atau bekerja kita wajib ingat keluarga. Meski demikian, sebagai suami kita tidak boleh merasa paling berkuasa, paling hebat, dan paling paling yang lain. Berkaitan dengan ini, saya mendapat nasehat dari sahabat saya Dr. Haikal Hasan “biar rumah tangga semakin harmonis seorang suami harus selalu berkata dalam hati kepada istri: iya saya yang salah, kamu selalu benar.”
Untuk memudahkann aplikasi nasehat tersebut dalam kehidupan sehari-hari, Dr. Haikal Hasan memberikan beberapa contoh. Saat ada suami yang berkata, “istri saya itu selalu mengeluh uang belanjanya kurang.” Maka sampaikan kepada suami itu “kamu yang salah, istri kamu yang benar. Kamu salah karena ngasih uang belanjanya sedikit sehingga tidak cukup untuk belanja istri kamu.”
Contoh lain, apabila ada suami yang mengadu “istri saya susah diatur, gak nurut, disuruh saya selalu ngeles alias nolak.” Maka sampaikan kepada suami itu “kamu yang salah, istri kamu yang benar. Kamu sala, karena kamu malas belajar, ilmu leadershipnya cetek, dan cara komunikasi kamu kurang persuasif sehingga kamu tidak punya wibawa dihadapan istrimu.”
Nasehat “suami selalu salah, istri selalu benar” pada hakekatnya adalah tentang tanggungjawab. Seorang suami adalah pimpinan keluarga, dia harus bertanggungjawab kepada orang yang dipimpinnya. Dan tanggungjawab muncul apabila sang suami tidak “blame others” alias menyalahkan orang lain. Tanggungjawab menjadi luntur apabila seseorang mudah menyalahkan orang lain dan membebankan kesalahannya kepada pihak lain.
Di dalam kepemimpinan bisnis juga demikian. Kita tidak boleh mudah menyalahkan pihak lain, dan anggota tim. Pemimpin bisnis wajib bertangunggjawab penuh atas berbagai kejadian, masalah dan kesalahan yang terjadi. Dan nasehat ini juga berlaku bagi pemimpin apapun.
Nasehat “suami selalu salah, istri selalu benar” bisa dipraktekkan di berbagai bidang. Suami adalah pemimpin, ia tidak boleh melempar tanggungjawab kepada orang-orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin tidak boleh menjanjikan sesuatu sementara pemenuhan janjinya dibebankan sepenuhnya kepada anggota timnya. Kasihan istrinya, kasihan anggota timnya.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
14 comments On Suami Selalu Salah, Istri Selalu Benar
MasyaAllah..makasih Kek sharing ilmunya..
wkwkwk artikel anda pun menghakimi bahwa suami selalu salah dan istri selalu benar, hidup itu tdk ada yg mutlak,
sometimes bisa suami yg salah, dan another time istri pun bisa salah,
pemimpin tdk boleh melemparkan tanggung jawab memang betul, tp pemimpin sangat boleh mengganti bawahannya yg tidak seirama, dan pemimpin boleh menambah jumlah anak buahnya, bukan atas dasar serakah tp agar tugas si anak buah lebih ringan dan lebih tepat pendelegasian tugasnya,
bisakah anak buahnya menerima hal ini??
sip masbro .. berarti yg menhulis artikel itu hanya bisa teori sebagai leadership .. pada praktiknya kayanya belum.. wkwkwkwkwkwkwkkwk
Sebaiknya penulis harus banyak menggali informasi dari berbagai macam pelaku
Setuju
salah ya salah benar ya benar
kalo suami salah akui salah kalo benar jangan merasa paling benar begitu juga sebaliknya. dan jangan saling menyalahkan,
mengalah memang bagus selama tidak menjadikan manja, jika kita mengalah hanya karena ingin sang istri tersenyum atau suami tersenyum padahal dia sedang dalam posisi salah. bisa di ibaratkan kita membiarkan istri atau suami sedang berjalan menuju tepi jurang yang menurut dia benar, maka di perlukanlah teguran .
siapa benar dan siapa salah, jika salah ya disalahkan, agar kedepan nya jgn tidak terulang, ya seacam teguran.jika istri salah tetapi di puji terus, lama2 si suami bisa mati karna akan hati, klo suai sdh mati, istri diambil orang lain.
siapa benar dan siapa salah, jika salah ya disalahkan, agar kedepan nya jgn tidak terulang, ya seacam teguran.jika istri salah tetapi di puji terus, lama2 si suami bisa mati karna akan hati, klo suai sdh mati, istri diambil orang lain.
Alhamdulillah menemukan ilmu yang tidak terduga terimaksih
Makanya banyak suami yg mati
Semoga penulis diberikan istri yang selalu merasa benar, sehingga penulis bisa berkata suami yang salah.
Amin
Ini penulis kayaknya suami2 takut istri. Bagaimana klu mengetahui istri salah dan suami menegor tp istri msh merasa bnr dan kesan tidak mau di salahkan. Ap suami hrs jd pemimpin loyo.
cuman berapa lama kuat jadi pemimpin rumah tangga, mungkin ini yg membuat para istri semakin merasa benar maaf ya mennurut tetanggaku
Salah ini analoginya….. Artikelnya maksudnya bener tapi pake analogi yang salah akibatnya bisa. Nyasar nanti…