Liburan lebaran kali ini sangat menantang bagi para pengusaha, khususnya pengusaha yang belum terlalu mapan dalam hal keuangan. Ibarat berdiri di air, pengusaha ini berdiri dengan posisi air hingga sebatas dagu. Begitu ada gelombang sedikit, sang pengusaha akan meminum air bahkan bisa tenggelam.
Di bulan Juni, pengusaha harus mengeluarkan gaji dan THR di awal bulan, para karyawan hanya bekerja 5 hari setelah itu libur panjang hingga tanggal 20 Juni. Dan 10 hari kemudian, sang pengusaha harus mengeluarkan gaji lagi untuk bulan Juli. Sungguh, sang pengusaha bisa “glagepan” atau tenggelam terkena riak gelombang pengeluaran dana yang berurutan sementara waktu produktif karyawan sangat jauh berkurang.
Karena kondisi dan perjuangan para pengusaha inilah, saya memberi hormat kepada mereka. Para pengusaha ini rela berjibaku dan “sport jantung” untuk mempertahankan bisnisnya agar tidak tenggelam. Mereka juga memikirkan karyawannya agar bisa menikmati liburan dengan nyaman. Sungguh sangat layak mereka dihormati dan didoakan.
Apabila para pengusaha bisnisnya terus berkembang, mereka mampu membantu banyak orang dengan menyediakan lapangan pekerjaan. Kegiatan sosial ekonomi menjadi berjalan, pertumbuhan ekonomi secara nasional sangat terbantu. Para pengusaha baik kecil maupun besar sangat diperlukan untuk kemandirian sebuah bangsa. Sekali lagi, hormatku untuk para pengusaha.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Ledership
Founder Akademi Trainer
