Pagi ini, saya merenungkan apa yang sudah saya targetkan di awal tahun 2015. Ada yang tercapai, ada yang meleset. Alhamdulillah, sebagian besar tercapai. Bahkan ada beberapa yang melebihi target. Walau jumlah bisnis saya berkurang satu karena saya tutup (bangkrut) namun pertumbuhan bisnis kami secara total bertumbuh signifikan. Senang juga karena tim semakin solid dan intangible asset bisnis semakin kuat.
Selain itu, ada beberapa kegiatan baru yang saya lakukan sebagai bentuk penerapan buku yang saya tulis dengan judul “A Tribute” (diterbitkan Mizan), melahirkan bintang. Selain melahirkan trainer dan entrepreneur yang sudah saya lakukan dan insya Allah akan terus saya lakukan sampai akhir hayat, tahun 2015 kami berusaha mulai melahirkan leader yang memiliki karakter. Alhamdulillah, para leader yang kami siapkan dan sekarang sedang menjalani pematangan di Malaysia selama satu tahun perkembangannya sangat menggembirakan.
Aktivitas baru lain yang juga menyenangkan adalah memberi sarapan setiap pagi, memang baru 100 paket/bungkus setiap pagi namun itu sudah sangat menggembirakan hati. Ingin coba? Silakan Anda mulai dari beberapa bungkus setiap hari dan rasakan kebahagiaan yang datang dalam kehidupan Anda. Dan insya Allah Anda akan ketagihan untuk terus berbagi. Kami pun ingin terus menambah jumlah penerima sarapan, doakan rezeki kami semakin berlimpah.
Ya, target 2015 yang saya canangkan di akhir tahun 2014 ternyata menjadi penyemangat untuk terus bertumbuh dan bermanfaat. Maka bagi saya, penetapan target di awal tahun, atau orang lain menyebutnya resolusi itu sangat berarti bagi kami dan memberi energi untuk terus bergerak ke arah yang lebih tinggi.
Memang ada sebagian orang yang berkata, “Ngapain buat target kalau gak tercapai malah sakit hati, hidup mengalir saja seperti air, kan nantinya akan sampai ke lautan juga.”
Kepada orang yang punya filosofi ini, saya sering mengajukan pertanyaan, “Apa yang sering ikut terbawa aliran air?” Sebagian besar menjawab, “Daun kering, kotoran, sampah dan sejenisnya.” Saya langsung bertanya lagi, “Mau Anda seperti itu?”
Segeralah buat target 2016, karena itu penting, percayalah dampaknya akan sangat Anda rasakan apabila Anda konsisten mewujudkannya. Bagi Anda yang belum mantap, segera ke toko buku, beli buku yang pernah saya tulis dengan judul “ON” (diterbitkan Mizan) agar hidup Anda lebih move ON di tahun 2016. Gak enak lho menjalani hidup seperti orang o’on alias tampak bodoh…
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
14 comments On Siapa Bilang Resolusi Tidak Penting?
wah saya masih oon om… mantap om jamil dah…
Kesadaran masih oon tapi mau belajar itu acalah move ON 🙂
Ayoooo bikin RESOLUSI!
Saya sudah…
Mantap Kek. Terinspirasi juga buat nulis tentang ini … 🙂
Ayo tulis dan dibagi…
Pak sya sdh prnh bca bku krya bpk jdulnya move on itu tpi sya blm pham resolusi itu d wujudkan untuk mncapai visi dunia dan akhirat Y pak. ????
Resolusi itu bagian dari visi. Jadi visi itu ada tiga: visi akherat, visi dunia, dan target tahunan/resolusi ketiganya berhubungan…..
inspiratif sangat. jadi ingat tulisan kek jamil “resolusi Abal abal” mari kita pertegas target kita di 2016 supaya tidak jadi target abal-abal
Siip, kerON
satu dari 100 resolusi taun ini adalah menikah.
Didoakan dapat pasangan terbaik
Om, ane dah baca bukunya yang ON, keren,,
ini ane mau bikin resolusi tapi takutnya ketinggian, gak kecapai, jadi abal-abal, gimana ya, mohon masukanya om,,
Buat aza dulu sambil Look reality saat ini…