Usai memberikan training seharian di Telkomsel, tadi malam saya berguru dan belajar bisnis kepada pak Laksita Suhud. Banyak ilmu tentang membangun brand dan meningkatkan omzet penjualan yang saya pelajari. Diantara diskusi itu, penulis buku bisnis berharga 1,4 juta rupiah ini melontarkan istilah yang menarik yaitu shadow boxing.
Istilah dalam dunia tinju yang berarti bertinju dengan bayangannya sendiri ini adalah untuk analogi orang-orang yang terjangkiti euphoria belajar tetapi tidak berimplikasi dalam dunia bisnis. Saat marak online para pebisnis sibuk belajar online tetapi setelah itu tidak diterapkan. Saat marak ilmu coaching bisnis para pebisnis ikut kelas coaching dan bergairah saat belajar. Tetapi setelah itu, tak berimplikasi yang berarti dibisnis yang mereka tangani.
Ramai, heboh, seru saat diskusi tetapi sepi saat eksekusi. Bisnisnya tidak kunjung membaik. Pengembangan bisnis dan pengelolaan bisnis menjadi bahan diskusi yang selalu hangat tetapi hanya sekedar wacana, itulah shadow boxing. Bergerak, berkeringat dan mengeluarkan energi melawan bayangannya sendiri.
Pengalaman saya, ilmu yang bermanfaat itu ilmu yang kita pelajari dan dalami secara bertahap kemudian diterapkan dalam bisnis dan kehidupan yang kita jalani. Setelah itu belajar lagi, terapkan lagi, belajar lagi terapkan lagi. Sedikit tetapi melejitkan bisnis. Sebab dunia bisnis bukan dunia wacana. Bisnis adalah strategi, seni dan eksekusi yang terkadang perlu banyak modifikasi.
Mari kita bertinju dengan sparing partner bukan dengan bayangan. Mari kita terjun dan aktif di bisnis yang kita tangani bukan memperbanyak wacana tanpa eksekusi yang memadai. Bertinju dengan sparing partner mungkin membuat kita terpukul dan bisa terjatuh, tetapi itu lebih baik dibandingkan bertinju dengan bayangan. Shadow boxing hanya melelahkan namun tidak banyak hasil yang bisa kita petik.
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
2 comments On Shadow Boxing
menginspirasi sekali kek…. seringkali saya juga banyak mempelajari ini itu tapi tidak saya terapkan di dunia nyata. hanya sebatas teori. semoga tulisan ini semakin mendorong untuk banyak mempelajari ilmu dan mengamlakannya. Terimakasih ilmunya kek.
Ilmu memang “wajib” dipraktekkan….