Resolusi Abal-abal

Share this

Setiap akhir atau awal tahun istilah resolusi mendadak populer. Banyak orang berlomba membuat resolusi (komitmen) dan mendeklarasikannya dengan penuh semangat. Namun dalam perjalanannya banyak yang kehilangan semangat dan gairah. Bahkan ada pula yang tak mencapai kemajuan apapun. Saya menyebutnya, resolusi Anda resolusi abal-abal (tak berkualitas atau basa-basi).

Mengapa hal ini bisa terjadi? Tentu setiap orang punya alasan sendiri-sendiri. Namun sebenarnya penyebab terbesarnya bisa kita pelajari. Apa itu? Penyebab pertama karena belum selarasnya resolusi dengan visi, value dan passion. Atau, boleh jadi orang tersebut belum punya visi, tidak mengerti value yang melekat pada dirinya serta belum menemukan passionnya. Saran saya, baca tiga tulisan saya sebelumnya di website ini: Obat Galau, Apa Value Hidupmu, dan Menemukan Passion.

Untuk membaca ketiga tulisan tersebut Anda cukup meluangkan waktu 15 menit. Namun, akan besar dampaknya bagi masa depan Anda. Saya yakin, setelah Anda memahami ketiga tulisan itu, resolusi tahun 2014 Anda akan punya energi dan kekuatan untuk direalisasikan.

Penyebab kedua, orang tersebut tidak menemukan alasan yang kuat mengapa membuat resolusi seperti yang ditulis dan diikrarkan. Oleh karena itu segera temukan jawaban dari pertanyaan “mengapa saya punya resolusi ini? Apa keuntungannya bagi saya bila resolusi ini tercapai? Dan apa kerugiannya bagi saya bila resolusi ini tidak tercapai?”

Pastikan Anda memperoleh banyak manfaat bila resolusi tersebut tercapai dan pastikan juga Anda mendapatkan banyak kerugian bila resolusi itu tidak tercapai. Lho, kok kerugian? Ya! Sebab, bila Anda tak menemukan kerugian berarti resolusi Anda kurang menantang dan hanya sekedarnya. Resolusi yang tidak membuat percepatan hidup menurut saya juga resolusi abal-abal.

Baca Juga  Hiduplah Setiap Jam

Penyebab ketiga, resolusi yang dibuat kurang spesifik. Contoh resolusi yang kurang spesifik, “Tahun 2014 saya ingin menjadi orang yang lebih berguna bagi nusa, bangsa dan agama.” Ini resolusinya orang bingung, ukuran manfaatnya tidak jelas. Buat yang lebih spesifik. Contohnya, “Tahun 2014 saya berhasil menulis satu buah buku best seller yang diterbitkan oleh Gramedia.” Coba Anda rasakan, resolusi mana yang lebih punya kekuatan?

Jadi, agar resolusi Anda tidak termasuk resolusi yang abal-abal maka buatlah dengan memenuhi tiga kaedah berikut: Selaraskan dengan visi-value-passion Anda, temukan alasan setiap resolusi Anda, dan buatlah resolusi secara spesifik.

Nah, apa resolusi Anda tahun 2014? Silakan dishare, siapa tahu menginspirasi para pembaca dan mendorong Anda untuk merealisasikannya.

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

126 comments On Resolusi Abal-abal

Leave a Reply to Jamil Azzaini Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer