Broken Home sebuah ungkapan yang selalu dikonotasikan negatif. Tapi broken home bisa menjadi bekal kita dalam menjalani hidup. Bilamana kita mau belajar dari kejadian tersebut.
Sebenarnya tulisan ini berangkat dari kesadaran saya yang berasal dari keluarga yang broken home. Saya juga tidak ingin membangun rumah tangga di masa depan dengan ala kadarnya maka saya harapkan tulisan ini menginspirasi seluruh orang tua di Indonesia khususnya bagi saya sendiri.
Dalam pemahaman saya, untuk membangun kehidupan karakter bangsa ini salah satu pilar karakternya sangat bergantung kepada wanita, dalam hal ini adalah Ibu. Ibu yang melahirkan dan merawat kita.
Saat kehadiran seorang anak dalam rumah tangga seringnya kurang mendapatkan perhatian dalam segi pendidikan. Pendidikan yang melingkupi banyak hal. Tak hanya pendidikan teori dengan bersekolah. Tapi pendidikan role model pola keluarga harmonis. Kecerdasan seorang anak dalam berperilaku.
Yang saya tahu, banyak orang tua hanya menuntut anaknya, tetapi tidak menuntun secara jasmani dan rohani. Maksud dari jasmani orang-tua harus memperhatikan dari segi gizi bagi perkembangan anak itu sendiri, dan rohani ialah pendidikan dalam agama guna membangun pemikiran dan perilaku anak sesuai dengan kaidah dari keyakinan kita. Dukungan moral yang amat sangat berpengaruh bagi kepercayaan diri anak tersebut. Ajarkanlah anak tentang hidup dengan kedermawanan dan kesederhanaan. Bukan memberikan contoh pada mereka dengan gengsi takut miskin atau hidup berleha-leha.
Oleh karena itu didiklah anakmu bukan hanya bagaimana mencari makan, ijasah, status sosial atau kedudukan. Tetapi ajarkan untuk bagaimana terus tumbuh, kemudian bisa bermanfaat.
Maka dengan pematangan konsep mendidik dan membesarkannya jangan pernah ada rasa lelah dan jera. Jadilah ibu yang menjadi perpustakaan pertama anak-anak kita, atau bapak sebagai suri tauladan mereka. Orang tua adalah sumber ilmu terdekat bagi anak. Dan orang tua harus selalu tetap menjadi guru terbaik dan pertama bagi mereka.
Salam keluarga SuksesMulia
Tulisan dikirim oleh Akbar Prima
25 comments On Perpustakaan Pertama dan Suri Tauladan
KerON..
Menjadi ingatan untuk saya yang kelak akan menjadi orangtua.. SyukrON Mas ð
Salam Sukses Mulia
Tepat sekali….orang tua harus jadi model utama utk anak2…
Siap terus berlatih mas, tengkyu inspirasinya
Terima kasih ruang berbaginya pak ð Senang bisa sharing di jamilazzaini.com
jadi kangen emak bapak dirumah bacanya
Keren bro tulisannya..siap menjadi guru dan sahabat bagi anak2 kita
Salam kenal dr SOLO
Salam Berbagi dan salam kenal
kerOn mas Akbar Prima sedekah ilmunya…
Wanita ( ibu ) adalah pendidikan yang pertama & utama. Jadi kalau ingin anak-anak kita nantinya berkualitas baik akhlak maupun imannya maka carilah calon ibu bagi anak-anak kita yang berkualitas akhlak maupun imannya. Namun alangkah tak seimbang bila semua dibebankan kepada ibu, sang ayahpun harus memberikan contoh yang baik, paling tidak harus memantaskan diri kalau ingin anak-anaknya berkualitas baik akhlak maupun imannya.
Semoga kita semua bisa menjadi orang tua yang bisa memberikan contoh yang baik.
Aamiin Aamiin Yaa Robbal Alamin | ð
Salam Sukses Mulia_!!!
@npindh
āļ^âĒ^āļ
Iya sama-sama mbak salam berbagi dan salam sukses mulia utk kita semuanya. @motivakbar
tulisan kerON mas akbar…sy udh comment bwt tulisan ini tp salah room…hehe…
commentnya nyasar d tulisan “temukan passionmu” comment k 43…
Ia mbak Amanda salam berbagi dan salam sukses mulia utk kita semuanya
Cintailah anak-anakmu dengan memilih pasangan hidup yang tepat…
kerOn..
sebaik-baik madrasah (sekolah) adalah Ibu..
mantap sekali Kakak ini..
Sukses bro..
Siap guru ð
alhamdulillah…Mas
sedekah ilmuya…orangtua harus banyak banyak belajar …
Salam berabgi dan salam sukses mulia ð
Setuju sekali mas… Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anak… So, sebagai ibu/calon ibu hendaknya selalu belajar… belajar dan belajar… *mengingatkan diri sendiri ð
Hahaha good idea ibu adlah madrasah
sepertinya mas akbar prima ini calon pemimpin rumah tangga tauladan,,ayo cepet nikah mas.hehe
hahaha masih 20 tahun butuh persiapan yang matang kang bukan sebatas finansial semata, tapi juga mental dan pengetahuan harus di perluas hehehe. Dan belum ada yang klop di hati juga kang kwkwk.
Luar biasa sangat menginspirasi…! ð
Thanks bang ð semoga manfaat
Terus berlatih…
keren dan bangga…
Siap guru terima kasih ilmu dan dorongannya. Barokah ð