Profesional atau Transaksional?

Share this

Banyak orang ngaku sebagai profesional tetapi yang menonjol transaksionalnya bukan kapasitas keahliannya. Saya termasuk orang yang yakin bahwa bayaran seseorang itu mengikuti kapasitas keahliannya. Bila ingin meningkatkan “harga” kita maka tingkatkan kualitas keahlian atau expertise kita.

Jangan hobinya menuntut karena “merasa” ahli. Jangan merasa harganya tinggi padahal keahlian yang dimilikinya sudah usang seiring dengan perkembangan zaman. Dunia berubah begitu cepat, tetapi yang “merasa” ahli asyik dengan dunianya sendiri. Mereka tak mau belajar dan akhirnya tertinggal, sayangnya mereka masih “merasa” ahli.

Sepengetahuan saya, orang-orang yang ahli juga bukan tipe orang yang “teng go” datang tepat waktu, pulang pas jam kerja. Orang-orang ahli cenderung bekerja melebihi jam kerja. Mereka asyik dan larut dengan pekerjaannya.

Orang-orang yang ahli sangat jauh dengan kelakuan datang telat, pulang cepat. Bukan pula golongan orang yang sudah datangnya telat pulangnya cepat tapi masih berkilah, “Saya tidak mau melakukan dua kesalahan, tadi datang telat sudah salah maka pulang tak mau telat lagi.”

Bila ingin jadi profesional, jadilah profesional sejati yang fokus pada hasil kerja yang berkelas dan terus mengasah diri. Jangan yang dikedepankan menuntut bayaran dan sangat transaksional.

Dikisahkan, seorang yang mengaku profesional terlambat mendatangi rapat penting usai jam makan siang. Sang direktur utama menegurnya, “Kenapa kamu terlambat?” Dengan tenang karyawan yang mengaku profesional ini menjawab, “Dari potong rambut, pak.”

Mendengar jawaban tersebut sang direktur utama marah. “Kamu telat rapat hanya karena hal sepele. Mengapa pula kamu potong rambut saat jam kantor?” semprotnya.

Sang karyawan dengan enteng menjawab, “Kan rambut saya tumbuhnya saat jam kantor, pak.” Hehehehe…

Baca Juga  Berprasangka Baik

Selamat bekerja.

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

15 comments On Profesional atau Transaksional?

Leave a Reply to Jamil Azzaini Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer