Tahun ini banyak teman yang mengganti status nya menjadi in relationship, engaged, bahkan married. Rasanya baru kemarin mendengar seorang teman curhat dan putus asa menantikan jodoh yang tak kunjung datang, eh pas bertemu lagi dengan wajah yang sumringah ia mengatakan bahwa akan segera menikah. Seorang teman yang lain sangat ambisius mengejar karir nya, tak terpikirkan sedikitpun olehnya untuk menikah dalam waktu dekat ini. Eh tau-tau undangan pernikahannya saya terima beberapa waktu yang lalu.
Teman yang lain sedang terobsesi menyelesaikan S2 nya. Yang lain masih suka keluyuran, melancong, shopping, dan menghabiskan jatah cuti, masih suka seneng-seneng. Mereka pun sebentar lagi akan menikah. Truly deeply itu memang berita bahagia. Sepatutnya saya mengucapkan selamat kepada mereka dengan senyum lebar.
Dan bagaimanapun rencana kita, sebaik apapun rencana itu dibuat, ternyata masih kalah dengan rencana Alloh. Manusia berusaha sekuat tenaga untuk meraih apa yang diimpikannya, mengejar karir, mengejar ambisi, memenuhi ego, tapi begitu tiba panggilan Alloh “Hei Fulan, sudah saatnya kamu menikah” dia tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan untuk menghindarinya.
Yang ada kita akan dihadapkan kenyataan bahwa ternyata pria yang ingin menikahi kita itu begitu menyayangi meski kita belum ada interest, dia bisa memahami kita, menerima kita, dan menyakinkan kita bahwa he is the right one. Sekali lagi, saat hal itu datang, semua seperti dimudahkan, yang tadinya sulit seperti mulus berjalan, yang tadinya mikir-mikir seperti ‘dipaksa’ untuk menjadi yakin aja, yang tadinya bukan tipe rasanya jadi enak aja menjalani hubungan, tiba-tiba langsung ‘klik’.
Kata seorang teman sangat membuat saya terkesan, ketika saya tanya dimana dia menemukan calon suaminya. “Jodoh itu wis cemepak” Dalem banget kata-kata itu. Sering banget dengar rejeki, jodoh, hidup dan mati itu sudah diatur ama Allah bahkan sebelum kita lahir, tapi terjemahan bahasa Jawa yang disampaikan teman saya itu lebih terasa ‘menonjok’ dihati saya. Jodoh itu sudah tersedia, arahnya bahwa jodoh itu sudah ada, untuk kita masing-masing, ga bakal ketukar atau direbut orang. Makanya ketika jodoh itu bertemu mengapa kok tiba-tiba langsung nge ‘klik’ aja, ya karena semua sudah di set dari awal penciptaan. Ibarat sebuah pabrik pembuat sepatu yang tak mungkin menciptakan sepatu hanya sebelah saja, beda cerita jika sepatu sebelah yang sudah diciptakan itu hilang atau terpisah.
Ah, perkara jodoh memang misterius. Apalagi proses untuk bertemu itu ada yang mudah, ada yang sulitnya minta ampun. Harus mengalami ujian dulu, harus ngerasain lamanya menanti dulu, harus ngerasain sedih menahan rasa, harus putus asa dulu, harus ketemu dengan orang yang salah dulu, harus putus berkali-kali dulu, harus dikhianati dulu, macam-macam sampai ga ketulungan nelangsanya.
Anyway, ga perlu merengek-rengek dan terlalu nelangsa buat yang belum bertemu jodoh. Terus taat, terus patuh ama Alloh, terus istiqomah, jangan buruk sangka sedikitpun. Perbaiki diri, berusaha baik ama semua orang, dan jangan dekati dosa terutama yang namanya dosa besar. Yang terbaik belum datang dan insya Alloh akan segera datang, membawa perasaan baik, menjadi the guardian angel, dia sudah dekat sekali kok, dia sudah siap menjemput dan menjadikan kita wanita paling bahagia di dunia. Amiiinnnn.
Best regards,
Dewi Cahya
8 comments On Yang Terbaik Belum Datang
Klo kata anak muda “gw banget” ini sdng terjadi sama diri saya..banyak rintangan nya menuju kata indah…semoga rangkaian hidup ini jadikan ibadah yg baik..selalu dekat sama allah..minta ditunjukan sama allah..siapa jodoh sy..sy yakin allah punya rencana lain dibalik masalah yg sdng dihadapi..terinspirasi bgd kek..terimakasih artikelnya..jd lebih diingatkan..syukron
bener banget… saya jg mengalaminya..ketika jodoh itu datang, rasanya nge klik..dan entah knapa saya memperjuangkannya habis2an dibanding pilihan ortu saya
Λάmΐΐπ Yάªª Ŕõßßǻl Ąlάmΐΐπ 🙂
sukrON artikelnya yg mantep jeng Dewi Cahya | salam kenal ya| 🙂
Salam SuksesMulia_!!!
@npindh
ง^•^ง
Sukaaaaaaaa..
Makasih kek, barokallah.. 🙂
begitu tiba panggilan Alloh “Hei Fulan, sudah saatnya kamu menikah” dia tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan untuk menghindarinya………sungguh tepat kalimat itu…jika Allah mengijinkan bulan depan sy akan menjadi si fulan di atas hehe…stlh sebelumnya melalui rasa sakit..kecewa…jodoh itu dtg juga…insyaAllah….
Kata-kata yang sangat menginpirasi untuk selalu bangkit dari keterpurukan.dan selalu berpikir positif
Artikelnya pas banget… It’s my feeling now… jika jodoh itu datang kita tak bisa menolak…
@All: banyak cerita tentang jodoh dan misteri jodoh, sekali lagi menyentil kata dari teman saya “jodoh itu wes cemepak”, Alloh hanya ingin kita menjalani proses aja menuju pertemuan bersama the right one ini. Semoga jodoh segera datang buat saya dan yg belum mendapatkannya yaaa, dan semoga yg sudah berjodoh diberkahi Alloh dlm membina ibadah setengah agamanya, Amiiinnnn YRA