Banyak orang yang memiliki semangat menggelora saat ikut training, khususnya training motivasi. Dalam training itu biasanya dibahas pentingnya punya impian, berpikir positif, mensugesti diri dengan hal-hal yang baik dan menyemangati peserta dengan “jika kamu berpikir bisa pasti kamu bisa.” Benarkah? Ternyata jawabnya “Tidak.”
Seorang psikolog dari Kanada, Joanne Wood melakukan penelitian kepada dua kelompok orang. Kelompok pertama adalah kelompok orang dengan kepercayaan diri yang tinggi dan kelompok kedua adalah orang dengan kepercayaan diri yang rendah. Mereka mendapat perlakukan yang sama untuk mengulangi kata-kata “saya adalah orang yang sangat disayangi”
Hasilnya, orang dengan tingkat kepercayaan diri yang rendah ternyata merasa lebih buruk setelah berulang-ulang mengucapkan kata yang positif tersebut. Akhir dari penelitian itu menyimpulkan “mengulangi pernyataan positif dalam diri memang akan bermanfaat bagi beberapa orang tetapi juga bisa menjadi serangan balik bagi orang-orang tertentu, khususnya yang kepercayaan dirinya rendah.”
Begitupula saya menemui banyak orang yang memiliki mimpi hidup yang luar biasa. Namun beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian saat saya berjumpa dengan orang tersebut hidupnya justeru semakin menurun, mengalami demotivasi, dan banyak mengucapkan kata-kata negatif. Melihat fakta itu, saya sangat hati-hati mengajarakan tentang mimpi dan berpikir positif kepada orang lain. Sebab apabila keliru memaknainya bisa berujung kepada hal-hal yang negatif.
Mimpi hanya sekedar mimpi itu bisa bisa menjerumuskan. Berpikir posistif yang membabi buta juga bisa membuat celaka. Untuk memadukan kedua hal tersebut saya menyusun buku ON, yang mengajak orang untuk move ON dengan 4 ON: vision, action, passion dan collaboration. Mimpi atau visi itu penting tetapi perlu disertai action yang nyata sesuai passion kita masing-masing. Dan jangan lupa, teruslah melakukan kolaborasi dengan banyak pihak yang bisa mendukung tercapainya visi (mimpi) Anda. Lengkapnya silakan beli dan baca bukunya ya, hehehe
Mimpi tanpa disertai dengan perencanaan, aksi dan langkah nyata akan sangat menjerumuskan bahkan bisa menurunkan gairah hidup. Hal ini juga dibahas tuntas oleh seorang Psikolog Gabriele Oettingen dalam bukunya berjudul Rethinking Positive Thinking: Inside the New Science of Motivation. Mimpi dan berpikir positif membayangkan keberhasilan saja justeru bisa menurunkan semangat seseorang untuk mencapai keberhasilan tersebut. Nah lho….
Ternyata menyusun mimpi yang positif bila tidak tahu ilmunya bisa menjerumuskan…mau tahu caranya agar mimpi tidak menjerumuskan? Mohon jawab di kolom komentar. Apabila banyak yang menjawab “mau” di kolom komentar, maka saya akan tuliskan lanjutan tulisan ini karena berarti masih ada yang memerlukannya. Apabila tidak ada yang menjawab itu pertanda sudah tahu caranya, jadi tulisan tidak saya lanjutkan, karena memang saya tidak mau mengajari hiu berenang. Hehehehe
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
14 comments On Mimpi Yang Menjerumuskan
mau
Mau kakek…terima kasih…
Saya mau kek
Mau
Mauuuuuu….
Mau 🙂
Mau Kek…lanjut tulisan ya Kek…hehehe
Ayolah Kek…siapa yg ga mau dapet ilmu ..
Mau pak ..gmana ya pak saya mau blajar dengan bapak ?
Mauuuu kakek,.
mau
Mau Bapak..
Mau.
Udah 10 lebih buruan Kek.
MAU