Dunia ini menjadi indah karena cara memandang sesuatu berbeda. Misalnya, orang ikut training ada yang menganggap pemborosan, ada yang menganggap investasi. Ngobrol dan diskusi dengan orang lain ada yang menganggap membangun persahabatan, ada yang menganggap buang-buang waktu. Menolong orang lain ada yang menganggap kebaikan ada juga yang menganggap “gak usah ngurusin urusan orang lain.”
Beberapa cerita yang saya peroleh dari sahabat saya menunjukkan bahwa sudut pandang orang itu memang sangat berbeda.
Paimun : Mas, kamu diomongin sama Mugiyo lho…
Mukidi : Biarin, gak apa-apa.
Paimun : Kamu gak marah?
Mukidi : Lha, sekarang kamu juga ngomongin Mugiyo, Mugiyo tidak marah
Paimun : Mas, ayam peliharaan kamu dimakan anjingnya Mugiyo
Mukidi : Biarin, gak apa-apa
Paimun : Kamu koq gak kaget atau marah?
Mukidi : Saya kaget kalau ayamku yang makan anjingnya Mugiyo
Paimun : Mas, katanya kemarin rumahmu kemasukan maling ya?
Mukidi : Iya
Paimun : Mas tahu kalau ada maling masuk rumah?
Mukidi : Tahu, tapi saya ngumpet, malu gak punya harta yang bisa dicuri
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Group
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
1 comments On Beda Sudut Pandang
Paimun : kang, kok mlaku? Sapi sing biasa mbok tumpaki endi?
Mukidi : ilang…he2
Paimun : kok malah ngguya ngguyu?
Mukidi : lha untunge dicolong pas ora tak tumpaki