Menikah 2 tahun Saja?

Share this

@canunkamil & @fufuelmart
@canunkamil & @fufuelmart
‘Hmm, jika sudah menikah. Saya ingin deh melakukan selingkuh, 3 kali aja tanpa ketahuan. Boleh kan ya?’

Adakah kira-kira orang yang berpikir seperti itu saat akad nikah terucap? Tentu saja jawabannya TIDAK. Saya kira 100 % orang normal tak ada yang berniat melakukan seperti itu pada awalnya. Namun mengapa sebagian besar pernikahan mengalami peristiwa seperti ini? Ada apakah gerangan?

Periksalah di dalam rumah.

Jangan-jangan karena terlalu sering membangun komunikasi (baca: menyalahkan) hanya pada saat pasangan bermasalah dan jarang membangun komunikasi (baca: apresiasi) saat keadaan baik-baik saja.

Jangan-jangan karena terlalu sering membentaknya akibat kesalahan kecilnya,dengan berteriak di dalam hati ‘Akulah penguasa hubungan cinta kita!’

Jangan-jangan karena mulut ini terlalu sering menyampaikan apa maunya kita, namun lalai kita untuk mendengarkan dan menghargai apa maunya pasangan.

Jangan-jangan karena terlalu sibuk hingga tak ada waktu. Saking sibuknya, waktu yang terdiri dari 365 hari x 24 jam x 60 menit tak ada waktu sama sekali untuk membangun Quality Time bersamanya.

Jangan-jangan karena sering menuntut pasangan untuk menerima saya apa adanya, meski kebun binatang sering keluar dari mulut, meski telapak tangan sering ringan untuk jadikan pipinya tempat yang empuk, tanpa meminta untuk dituntun melakukan perbaikan diri.

Periksalah keadaan-keadaan ini. Ternyata, sebagian besar harga diri pasangan dijatuhkan didalam rumah daripada di luar rumah.

Jika pasangan dijatuhkan harga dirinya di rumah, maka ia akan merasa tak betah di rumah. Rumah baginya hanya menjadi tempat makan, tempat tidur, dan tempat buang air. Jangan heran jika dirinya berkelana mencari surga di luar sana, mencari orang-orang yang menghargai dan mengakuinya.

Baca Juga  Mengenali Kegagalan Seorang Pemimpin

Mungkin bisa saja dimulai dari pos ronda sekitar komplek, dunia maya, tempat kerjanya, atau bahkan ‘orang ketiga’ di luar sana, yang menjadi surganya. Ketika dalam hati ia berkata, ‘Ternyata hanya dia yang mencintai dan menghargaiku’, lalu dalam hati kita bersumpah serapah mengutuk, ‘SIAL! Orang itu merusak dan merampas rumahtanggaku!’

Tentu bukan hal itu yang kita inginkan kan? Karena itu, cintai dan hargai pasangan kita. Berjuanglah! Ciptakan sebuah surga di dalam rumah, yang isinya tak hanya sekedar meubel, TV, kasur, uang, dan lainnya. Itu semua penting adanya, namun kebersamaan dengan anda, ungkapan kasih anda, tuntunan anda, merupakan komponen penting pembangun surga dalam rumah anda….
Ikhsanun Kamil Pratama

1 comments On Menikah 2 tahun Saja?

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer