Logika Rezeki

Share this

Banyak orang sibuk mengejar-ngejar rezeki namun tak kunjung cukup bahkan sebagian penghasilannya habis hanya untuk konsumsi harian dan angsuran. Sementara ada orang yang terlihat kerjanya biasa saja, bisnisnya juga tidak terlalu besar tetapi rezeki datang begitu berlimpah. Apa rahasianya?

Pertama, perlu disadari bahwa rezeki itu datang dari Sang Pemilik Rezeki, Allah swt. Tentu terserah kepada-Nya siapa yang hendak diberi berlimpah. Orang atheis, sering berbuat dosa dan kesalahanpun ada yang diberi rezeki dalam bentuk harta yang sangat berlimpah. Dalam pandangan agama yang saya anut, ini namanya istidraj (mengulur-ngulur). Pebisnis yang merusak lingkungan tapi dapat keuntungan berlimpah, itu namanya istidraj.

Pebisnis barang haram, produk yang merusak dan bisnis lain yang membahayakan namun mendapat keuntungan yang berlipat-lipat juga istidraj. Suatu saat, harta yang diperolehnya akan merusak dirinya, keturuan dan keluarganya. Dan yang pasti, mencelakaannya dalam kehidupan setelah dunia (akherat).

Kedua, rezeki datang kepada siapapun yang lebih rajin, cerdas dan kreatif, tanpa pandang agama atau ketaatan kepada Sang Pemilik Rezeki. Orang yang berkarir, karirnya cepat naik bila kinerjanya selalu jempolan. Penghasilanpun terus meningkat. Para pebisnis untungnya juga terus bertambah karena mereka memiliki kelebihan dan keunikan dibandingkan yang lain. Dia cara bisnisnya di atas rata-rata maka keuntungannya pun di atas yang lain.

Ketiga, rezeki datang karena kita berusaha semakin mencintai Sang Pemilik Rezeki. Rezeki model ini datang tanpa diduga, berlimpah dan terkadang tidak sesuai logika manusia. Apabila Sang Maha Kaya sudah mencintai hamba-Nya, maka Dia akan mendatangkan keberkahan rezeki yang diterima sang hamba. Berbagai kebaikan akan muncul dari sang hamba.

Baca Juga  Kendalikanlah Hidup Anda

Mari berlomba menjadi yang kedua dan ketiga. Mau?

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer