Sembilan bulan yang lalu, ada seorang ibu yang kebingungan tentang pendidikan anaknya. Sang anak sudah ikut ujian seleksi kuliah di Madinah tetapi kepastian pengumumannya tidak menentu. Di saat galau itulah, sang ibu menerima informasi tentang Tahfizh Leadership melalui WhatsApp. Sang anak pun didaftarkan ke Tahfizh Leadership dan akhirnya lulus seleksi.
Dan sembilan bulan kemudian, tepatnya hari Senin, 7 Agustus 2017, sang ibu bercucuran air mata saat memberikan sambutan pada acara syukuran sang anak. Ya, Muhyiddin Syarif (19 tahun), putra sang ibu telah menghafal 30 juz melalui program Tahfizh Leadership yang didukung penuh oleh Kubik Leadership. Sang ibu itu bernama Istiganah SH, Anggota Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Cianjur.
Syarif yang bercita-cita menjadi arsitek ini mengatakan “saya ingin mempersembahkan hadiah terbaik untuk kedua orang tua saya di Surga, berupa mahkota yang indah dengan cara menghafal Al Quran, menjaganya dan mengamalkannya.” Setelah ini, ia akan melanjutkan kuliah di Madinah dan berlanjut kuliah program pascasarjana di Turki.
Senang saya mendengar cerita dari ibunya Syarif, tentang perkembangan anaknya setelah ikut program Tahfizh Leadership. Semoga bekal yang sudah kami berikan mampu menjadi pondasi saat ia menjadi pemimpin di belahan bumi manapun. Pemimpin yang benar-benar menjadi pemimpin, bukan hanya sekedar pimpinan.
Bagi Anda yang ingin ikut program Tahfizh Leadership, silakan bertamu dan mendaftar di www.TahfizhLeadership.com Kami fokus belajar tiga hal saja: hafizh, leadership dan public speaker. Apabila informasi ini Anda anggap baik, mohon bantu disebarluaskan.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook