Jangan Sampai Rugi Karena Kekuatan Anda

Share this

Oleh: Tim Kubik Leadership

Mungkin saja sebelumnya kita menduga bahwa hanya kelemahan saja yang merugikan. Ternyata kita pun bisa rugi karena kekuatan yang kita miliki. Agar dapat sampai kesana, mari pastikan dulu bahwa kita mengenali dan memahami apa saja yang dapat disebut kekuatan dalam diri kita. Jangan-jangan, menyadarinya saja belum.

Menurut Natural Intelligence Leadership, kita memiliki lima kekuatan di dalam diri yang kadang kurang disyukuri dan dimaksimalkan. Anda dapat mulai mengidentifikasi kekuatan-kekuatan Anda apa saja berdasarkan kategori ini. Pertama adalah kekuatan posisi.Kekuatan ini terkait dengan posisi penting di berbagai kelompok masyarakat bagi formal maupun informal. Misalnya saja posisi di tempat kerja, di kepengurusan rukun tetangga, klub minat, dan lainnya.

Kedua adalah kekuatan pengetahuan yang terkait dengan kekayaan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama ini. Ketiga adalah kekuatan hubungan, mulai dari hubungan yang keluarga, pertemanan, kolega, dan networking lain yang mendukung. Keempat adalah kekuatan tugas. Ini terkait dengan prestise dari penugasan yang diterima. Kelima disebut kekuatan kepribadian yang berhubungan dengan kualitas yang melekat pada diri.

Ketika kekuatan-kekuatan dalam diri sudah dikenali dan dipahami, sekarang waktunya memastikan kita sudah mengelolanya dengan baik atau belum. Apakah kita dalam keadaan rugi saat ini? Kita rugi bila tidak melakukan apapun dengan kekuatan yang dimiliki. Barangkali penyebabnya adalah selama ini kita terlalu sibuk mengatasi kelemahan diri.

Mungkin pengalaman masa lalu sewaktu sekolah, dimana nilai matematika menjadi primadona sehingga mati-matian les untuk menguasainya. Sampai akhirnya lupa kalau sebenarnya kita punya potensi hebat di bahasa Indonesia dan bahasa inggris. Jangan sampai upaya mengatasi kelemahan membuat kita kehabisan waktu dan energi untuk mengasah kekuatan. Auren Hoffman di Forbes mengingatkan, fokuslah untuk membuat kekuatan alamiah Anda yang sudah bagus menjadi istimewa.

Baca Juga  Saya adalah Raja

Kerugian besar juga bisa timbul ketika Anda membuat prioritas yang salah dalam mengasah kekuatan. Anda hanya fokus pada kekuatan yang Anda sukai atau yang lebih mudah untuk dilatih bagi Anda. Namun ketika ditelaah lagi, kekuatan tersebut sebenarnya tidak punya hubungan yang signifikan dengan kebutuhan organisasi atau performa kerja Anda saat ini. Menurut Tomas Chamorro-Premuzic, Profesor di University College London dan Columbia University, serta CEO dari Hogan Assessment, kita perlu tahu betul apa tujuan utama organisasi dan peran pekerjaan kita di dalamnya saat ini, kemudian memilih kekuatan dalam diri yang benar-benar memberi keuntungan terhadap tujuan tersebut.

Kerugian lainnya yang dapat terjadi adalah mengembangkan kekuatan secara berlebihan tanpa mengatasi kelemahan. Segala yang berlebihan memang justru berefek tidak baik. Ternyata tidak ada riset valid yang mendukung pernyataan populer saat ini yaitu cukup fokus maksimalkan kekuatan, abaikan kelemahan. Justru pengembangan diri kita bertumbuh signifikan ketika betul-betul memperhatikan feedback tentang kekuatan dan kelemahan kita kemudian mengasahnya bersama-sama.

Dengan demikian, jelaslah bagaimana agar kita mendapat keuntungan optimal ketika mengasah leadership di dalam diri maupun saat melakukan people development pada tim. Pertama, kenali dulu kekuatan-kekuatan apa saja yang dimiliki. Kedua, asah kekuatan yang berkontribusi positif terhadap tujuan organisasi dan pekerjaan. Ketiga, seimbangkan dengan turut mengatasi kelemahan diri yang menghambat pencapaian tujuan tersebut.

Ketika kita sudah mengoptimalkan kekuatan, banyak penelitian yang membuktikan efek-efek positif yang bisa diperoleh. Michelle McQuaid di dalam Psychology today menuliskan temuan berbagai penelitian tersebut antara lain membuat kita menjadi lebih bahagia (vitalitas tinggi, level depresi rendah, dan lebih sehat mental), daya tahan terhadap stress dan trauma meningkat, merasa lebih sehat dan berenergi.

Baca Juga  Pemimpin Tidak Efektif

Selain itu, orang-orang yang fokus pada kekuatan ternyata merasa lebih puas dengan hidupnya, lebih percaya diri, dapat lebih cepat berkembang, lebih kreatif dan lincah dalam bekerja, menemukan kepuasan dan pemaknaan positif terhadap pekerjaannya, serta lebih terlibat dengan pekerjaan yang dijalani. Terakhir yang juga menarik, disebutkan bahwa Leader yang fokus mengoptimalkan kekuatan timnya akan melihat kemajuan signifikan pada performa tim dan lebih sukses dari sebelumnya.

Ambil langkah pertama dengan berbagi di kolom komentar, kekuatan diri apa yang akan Anda asah sekarang juga untuk kesuksesan Anda?

1 comments On Jangan Sampai Rugi Karena Kekuatan Anda

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
5 + 3 = ?
Reload

Site Footer