Kepada orang yang masih hidup, hal yang diberikan sama oleh Allah SWT adalah waktu. Ada yang bisa memanfaatkan dengan baik, ada pula yang menyia-nyiakannya. Bila waktu itu ibarat modal dalam bisnis, ada yang bisa mendapat keuntungan, ada yang impas dan tentu ada yang rugi. Kira-kira Anda termasuk yang mana?
Saya yakin, apabila kantor atau perusahaan Anda terus bertumbuh maka pekerjaan yang datang kepada Anda juga semakin banyak, apalagi bagi Anda yang menduduki posisi pemimpin. Apabila Anda tidak mampu menetapkan skala prioritas dalam bekerja maka Anda akan stres, terlihat sibuk tapi kurang produktif dan sulit meraih tujuan yang telah ditetapkan. Robert J. MCKain penulis buku Realize Your Potential mengingatkan “kebanyakan gagalnya meraih tujuan adalah karena mendahulukan pekerjaan yang nomor dua.”
Saya biasa membagi pekerjaan yang harus saya lakukan kedalam tiga kelompok: lakukan sekarang, lakukan berikutnya, delegasikan. Untuk pekerjaan lakukan sekarang biasanya saya pilih satu yang paling penting, saya enggan beralih ke pekerjaan berikutnya apabila pekerjaan yang saya anggap penting ini belum tuntas.
Sementara kelompok lakukan berikutnya biasanya ada beberapa pekerjaan yang ada dalam daftar. Setelah pekerjaan yang termasuk dalam lakukan sekarang tuntas maka saya akan memilih salah satu pekerjaan di kelompok lakukan berikutnya menjadi lakukan sekarang. Begitu seterusnya hingga tuntas.
Sedangkan kelompok pekerjaan dengan kategori delegasikan adalah pekerjaan yang bagi saya sudah tidak menantang tetapi bagi anggota tim saya sangat menantang. Atau bisa juga pekerjaan yang nilai strategisnya tidak terlalu tinggi tapi tetap wajib dilakukan. Kelompok pekerjaan seperti ini layaknya didelegasikan. Pekerjaan tuntas, anggota tim senang karena melakukan pekerjaan baru atau menantang baginya.
Seorang pemimpin yang menganggap semua pekerjaan penting akan berdampak sangat buruk bagi institusi. Ingatlah kata-kata yang saya ucapkan kepada tim saya “Tidak semuanhal harus Anda lakukan. Tetapkan prioritas dan pilihlah yang paling penting. Inilah yang mengantarkan Anda menjadi orang yang berkelas sekaligus orang penting.”
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook