Bogor terkenal sebagai kota angkot (angkutan kota). Angkot di Bogor jumlahnya mencapai ribuan. Angkot digunakan sebagai kendaraan oleh sebagian besar mahasiswa di Bogor yang jumlahnya juga ribuan, bahkan mungkin puluhan ribu.
Nah, suatu ketika tersebutlah empat mahasiswa salah satu kampus di Bogor terlambat datang untuk ikut ujian akhir. Mereka kesiangan gara-gara malam harinya menonton semifinal Liga Champion. Celakanya, dosen mata kuliah yang diujikan hari itu terkenal cerdas tapi “killer”.
Agar mereka bisa ikut ujian susulan maka empat mahasiswa ini kompak mengarang cerita.
Mahasiswa 1, “Maaf pak, saya kesiangan karena angkotnya mogok.”
Mahasiswa 2, “Benar pak, angkotnya pecah ban.”
Mahasiswa 3, “Karena kami kasihan akhirnya kami menolong sopir angkot itu, pak.”
Mahasiswa 4, “Sebagai mahasiswa kami punya kewajiban menolong rakyat yang sedang kesusahan, pak.”
Dosen yang terkenal cerdas itupun menyetujui ujian susulan. Keempat mahasiswa tersebut masing-masing diminta untuk masuk ke ruangan yang berbeda. Hanya ada dua pertanyaan yang diajukan kepada mereka. Melihat jumlah pertanyaan itu mereka sangat senang. “Ternyata ujian susulan itu lebih mudah,” batin para mahasiswa
Pada pengantar soal itu ada kalimat berbunyi, “Apabila semua jawaban Anda sama dengan teman Anda di ruangan lain, maka semua akan mendapat nilai A dan bila ada satu yang berbeda Anda dinyatakan tidak lulus.”
Pertanyaan pertama, “Siapa presiden pertama RI?” Dengan tersenyum mereka menulis, “Soekarno.” Begitu pertanyaan kedua mereka gelisah dan keringat bercucuran karena bunyi pertanyaannya, “Ban angkot sebelah mana yang tadi pecah?”
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
30 comments On Dosen Cerdas
he he .. pak jamil emang bisa aja bikin guyon … jumat semangat !!! tks
http://bangunmushola-di.blogspot.com/
Salam SuksesMulia…
Wkwkwkwkwkwkw 🙂
terus semangat Kek,,,,
Nova
JayaBerkah
Hahahaa.. Dosennya emang cerdas.
Jadi inget dosen pembimbing yg cerdas & killer jg #eh 😀
Wkakaka
Semangat pagi
senyum ngakak ngakak dulu
dr jogja menyapa
@dr_want
haha yang punya ide “menulis cerita ini” juga cerdas 🙂
berarti keempatnya mesti smsan tu…hehehe
pengalaman pribadi ya kek? :p
Hehehe… Dosennya bener-bener cerdas.
itu mahasiswa kurang lengkap tadi ngarang ceritanya,,,
Guru sudah di Jepang ya?
Selamat memberikan training di Jepang Guru. Semoga semuanya berjalan lancar, ilmu yang disampaikan bermanfaat bagi audiens.
Suatu saat nanti saya akan menyusul seperti guru (sebelum 2020), memberikan training di Jepang. amin
Salam SuksesMulia
sent via: http://brainmindtohappiness.wordpress.com/2012/05/08/berikan-dan-kembali-berlipat/
Wakakak…..
Ada-ada aja yah….
Insightnya, jangan suka berbohong.
Kebohongan yang kita lakukan akan melahirkan kebohongan berikutnya.
Akhirnya akan melekat dalam diri kita sebagai pembohong…
Jujurlah….Orang Jujur Pasti Mujur dan Manjur.
Selamat BerLibur ke Jepang ya Guru…
Saya Do’a kan Jepang akan BerGuncang mendengar Cerita Guru…
Amin….
kalo udah ahli semua, jawabannya pasti seragam: saya lupa!
tapi namanya masih mahasiswa..
ntar kalo udah jadi pejabat, baru deh..
:):):)
He..he..he…smart..!!
ban mana ya…??? mungkin kiri belakang kali ya…
yg bikin cerita lebih cerdas ya kek jamil…hehe…memang kedahsyatan otak kanan luar biasa..sumber kreativitas
Makanya jadi manusia sejak dini memang harus selalu jujur, apapun resikonya, dan itu pasti akan berbuah manis pada akhirnya….
hahahahaha…..senyummmmm….semangaattttttttt
He he he.. Itu sh, yg cerdas, Mas JA-nya…
Jadi, kangen sama ledekannya…
Salam SuksesMulia!
wah..
memang orang yang dah banya makan garam….lebih cerdas.
ban yang pecah nya ga saya liat pak, saya cuma bantu dorong…haha
lucu…..tapi maaf pak jamil..sebelum baca crita ini…saya pernah dengar juga crita gini yang kontennya sama..redaksi berbeda..apa crita ini memang dari pak jamil asli…mohon maaf sebesar-besarnya
cerita yang menarik dan inspiratif
hahahahaha
haha…. Like This pak… 🙂
Hehe… sama aja ya kaya pilihan berganda jaman SD. Ada pilihan a sampai D hehe
hehehehe jawabannya pasti beda. Untung g ditanya siapa supir angkotnya hehehe
untung nggak nanya siapa nama supir angkotnya
mudah2an bukan mahasiswa IPB ya Pak. 🙂
Pernah ada teman cerita. #eh ternyata dari sini tho sumbernya. Super ngakak, Pak. Ini bisa jadi dosen idola hahaha
ahahha gila pertanyaan dosen itu sungguh cerdas
hahaha benar-benar cerdas dosennya…… dalam menjebak siswanya hehehe