Apa Moment Penting dalam Hidup Anda?

Share this

Setiap orang pasti punya moment penting yang berdampak positif bagi hidupnya. Salah satu moment penting dalam hidup saya adalah saat saya menjadi relawan tsunami Aceh, Desember 2004.

Peristiwa tsunami Aceh ketika itu mempertemukan saya dengan pimpinan BNI Syariah, bapak Rizkullah. Berawal dari pertemuan itulah kemudian terjadi kontrak kerjasama antara saya dengan BNI Syariah. Saya roadshow ke 12 kota untuk memberikan seminar kepada nasabah BNI Syariah dan training kepada seluruh karyawannya.

Roadshow inilah salah satu hal yang menguatkan saya menjadi seorang trainer profesional. Dan kini, saya merasa hidup saya menjadi semakin hidup, menggairahkan dan merasa tak pernah bekerja. Lho, kok bisa gak pernah bekerja? Ya, karena setiap hari saya menjalankan hobi bukan bekerja.

Saya yakin Anda juga punya moment yang berperan mengubah hidup Anda. Tuliskanlah itu di kolom komentar di bawah ini. Saya yakin tulisan Anda akan menginspirasi banyak orang.

O ya, saya akan menghadiahkan buku best seller karya saya kepada 5 orang yang ceritanya saya anggap paling menarik. Lomba ini berlangsung selama satu pekan, 16 – 23 Januari 2014.

Jangan sepelekan moment-moment kecil karena boleh jadi itulah yang mengubah hidup Anda. Ayo, segera tuliskan pengalaman Anda!

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

Baca Juga  Monday Knowledge: Employees Don’t Leave Companies, They Leave Managers. Is it True?

64 comments On Apa Moment Penting dalam Hidup Anda?

  • Terimakasih Kek telah memberikan kesempatan untuk berbagi. Semoga apa yang akan saya tulis ini bisa bermanfaat untuk yang lain.

    Salah satu momen paling penting dalam hidup saya adalah sebuah peristiwa kecil. Peristiwa yang sangat sederhana di mata banyak orang, namun tidak bagi saya. Karena dari peristiwa itu saya bisa berdamai dengan takdir yang pernah terjadi dalam hidup. Terutama atas kehilangan-kehilangan di masa kecil, atas meninggalnya kedua orangtua, kakak, dan orang tercinta lainnya.

    Sekali lagi peristiwa itu sangat sederhana. Seorang teman berjalan dengan sangat hati-hati. Lantai yang licin membuatnya harus melangkah satu-satu. Dari awal menuruni anak tangga ia berhasil. Namun ketika menyisakan satu anak tangga lagi, ia jatuh tersungkur basah.

    Melihat itu saya terdiam lama. Benarlah jika Allah takdirkan selamat pasti selamat, jika ditakdirkan celaka pasti celaka. Apa yang ditakdirkan untuk kita pasti menimpa, dan begitu pula sebaliknya. Allah berfirman: “Tiada satu bencana yang terjadi dibumi maupan pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah (QS. Al-Hadid ayat 22)

    Sejak peristiwa itu saya mencoba untuk “berdamai dengan takdir yang telah terjadi”. Berusaha mengiklaskan kepergian orang-orang tercinta. Menerima dengan tulus bahwa apa yang Allah tuliskan itu pasti terjadi dan tentulah yang terbaik. Karena dia Maha Tahu, sedang kita tidak tahu.

    Sekali lagi ini untuk takdir yang telah terjadi. Adapun untuk takdir yang belum terjadi kita di suruh berjuang, berusaha, dan berdoa untuk menghadapi takdir itu. Karena Allah takan mengubah nasib suatu kaum jika mereka tak mengubah diri mereka sendiri.

    Terimakah Kek, atas kesempatan berbagi ini. Semoga bermanfaat. Salam Sukses Mulia

  • Princess Amanda @holistic_center

    Setiap orang mempunyai moment yang membuat hidup semakin berarti ….
    Begitupula denganku mempunyai moment yg sangat special dalam hidup ini….l

    Moment itu adalah dimana ketika pertama kali seorang muslimah bernama Amanda yg baru lulus kuliah ng memutuskan untuk berhijab sempurna lengkap dengan cadar…..apa yg terjadi setelah itu adalah sesuatu yg sgt menarik…krn semua tmn2 dan keluarga menganggap aku terlalu extreme,fanatik bahkan aneh…bahkan kk laki2 menyuruh sy untuk merobek ijazah sy krn tdk bs kerja jg katanya krn pake cadar…

    Tapi ini adalah pilihan hidup seorang Amanda krn kelak dihadapan Allah sy hrs pertangungjwbkan sendiri perbuatan sy ketika di dunia,gada papa,mama atau saudara2 yg bs menolong sy untuk menjawab pertanyaan Allah di pengadilan padang mahsyar …hidayah itu begitu indah dan sangat membahagiakan kurasakan….

    Jujur sy adalah muslimah yg cukup kritis jika melakukan atau menggunakan sesuatu harus dengan ilmu sehingga pns landasan yg kuat dan tdk akan goyah ketika dihina atau dicaci krn menggunakan cadar….
    Sebagaimana firman Allah dlm surat al ahzab :59
    ” Hai Nabi,katakanlah kepada istri2mu,anak2 perempuanmu,dan istri2 org mukmin ‘hendaknya mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka’ yang demikian agar mereka semakin mudah dikenal ,krn itu mereka tdk diganggu,dan Allah adalah maha pengampun lagi maha penyayang”

    Wlwpun ada sebagian ulama mengatakan sunnah dan ada yg blg wajib..bagi sy tdk ada masalah krn yg sy tau sy ingin mengikuti cara berpakaian idola sy yaitu istri2 Rasulullah Saw dan para sahabiyah yg telah mendapat jaminan keridhoan Allah…cukuplah keindahan tubuh dan keindahan2 yg lain hny boleh dilihat oleh pasangan sy dan sesama wanita saja….betapa bahagiannya diri ini atas karunia Allah yg maha sempurna yg telah menghijabi diri sy di usia sgt muda wktu itu,disaat sy sgt ingin menjadi seorang PR di perusahaan besar dan ternama yang sudah siap menerima sy setelah sy lulus kuliah saat itu….

    Tapi Allah punya rencana lain yg lebih indah untuk hidup sy kedepannya yg mempersiapkan sy menjadi seorang owner bukan karyawan….karena ketika pertama kali bercadar semua orang bingung dan resah gimana sy bs jd wanita karir jika bercadar seperti ini….disaat mereka berpikir seperti itu sy malah berpikir gimana caranya agar sy menjadi owner atau bos di usaha sy sendiri wlwpun usaha itu hrs dirintis dari nol….
    Bahkan wlwpun bercadar sy msh busa cari ilmu dimana2 dan menjadi manfaat insyaAllah bwt orang banyak khususnya para wanita …

    Skg hidup sy sgt bahagia berawal dari moment mengambil keputusan untuk bercadar setelah lulus kuliah

    Sekian moment hidup manda yg sgt amat berkesan dalam hidup manda granpda….
    Salam SuksesMulia dan semoga ibadah umrohnya lancar smp akhir…aamiin

  • momennya pas ikut UTHB nya pak samsul arifin th 2010, saya orangnya ga PD alias minderan alias clingus, waktu itu setiap peserta diberikan waktu untuk maju dan menyampaikan mimpinya yang bener2 ingin dicapai, disertai dengan detil bagaimana caranya dan kapan waktu tercapainya mimpi itu. kebetulan waktu itu bapak saya belum lama meninggal, sebelum meninggalnya bapak saya memiliki niatan untuk ibadah haji bersama ibu. mungkin itu yang membuat saya yang sebelumnya tdk pernah berani di depan banyak orang menjadi berani maju dan menyampaikan mimpi saya untuk naik haji bersama ibu pada tahun 2015 yang pastinya dengan kata2 yang tak karuan dan dengan sesenggukan, tak apalah rasanya plong!. setelah pelatihan itu seakan-akan ucapan saya dipanggung UTHB mmenjadi terngiang-ngiang bagaimana caranya bisa naik haji th 2015 sedangkan waiting listnya waktu itu sudah 5 tahun, singkat cerita hidup saya berubah, saya jadi ingat tentang afirmasi ankering dan teori2 tentang otak. setelah saya mengungkapkan keingainan saya kepada banyak orang, otak saya bener2 mencari jalannya untuk merealisasikannya.
    mohon hadiah bukunya kek, meskipun bukan yang terbaik tp saya butuh bukunya kek, saya baru punya ON yg lain blm

  • Momen penting dalam hidup saya adalah ketika sy pergi haji yang pertama kali. Sy masih ingat tanggalnya yakni 23 Desember 2003. Saat itu umur sy 31 tahun, 2 anak sy masih umur 6 dan 1 tahun.

    Salah satu komitmen sy ketika awal-awal menikah adalah segera pergi haji selagi masih muda. Alhamdulillah itu terlaksana setelah 5 tahun menabung. Ketika tabungan sdh mencapai 20 juta, sy bicara dg istri sy “bu, gmn kalo tabungannya aku pakai pergi haji dulu sendiri? Kamu ikhlas Alhamdulillah jwb istri sy,”Berangkatlah pak, bsk kalo sdh ada tabungan lg, aku diantar haji jg ya? Saat itu dan bahkan sampai skrg sy menulis, sy menangis. Krn selain tabungan itu, sy tdk ada uang lagi,Allah Maha Menepati janji, semua biaya haji sy diganti Allah 3x lipat dlm waktu 1 thn…

    Sangat berkesan ketika sholat pertama kali di mesjid Nabawi. Mulai takbiratul ihram sampai selesai sholat, sy tdk henti menangis. Ketika haji tsb sy byk berdoa, alhamdulillah SEMUA doa terkabul. Sy bs ngajak haji istri dan org tua 3 thn kemudian, cita-cita sy wakaf tanah utk pesantren sdh tercapai, buat PAUD jg sdh jalan, dan msh byk lg, Allahu Akbar

  • Cerita saya cukup sederhana, tapi sangat berpengaruh bagi saya khususnya dalam menerima informasi dari luar, terutama media. Beberapa tahun yang lalu, (saya agak lupa tahunnya). Di sebuah media cetak ada berita mengenai salah satu artis (bukan RA) yang tertangkap karena di rumahnya ditemukan narkoba, dia dan ayahnya akhirnya ditangkap. Pada waktu membaca berita itu, saya sempat berucap, wah artis sekarang, ga jauh dari narkoba, dan kata2 lain yg jelek tentang artis itu.

    Beberapa hari berselang, ternyata ada kabar bahwa narkoba itu bukan milik artis tersebut, temannya yang sengaja menaruh dirumahnya, dan artis tersebut dibebaskan. Mendengar kabar itu, saya menyesal karena pernah berucap kurang baik tentang artis itu. Dari hal tersebut, saya mulai sadar dan berpikir bahwa, apabila mendengar kabar dari luar, khususnya media, haruslah dicek dan ricek terlebih dahulu, selain itu tidak boleh langsung memvonis, karena berita yang dikabarkan media saat itu belumlah utuh (belum sampai ending-nya). Kalau pun berita itu benar, apakah saya memang perlu menanggapi hal tersebut, yang bisa jadi bukan urusan saya. Apalagi waktu itu saya juga sempat lihat video Kek Kamil tentang 3 seleksi ketika mendengar kabar tentang teman.

    Semoga Allah memberikan keistiqomahan kepada saya agar selalu dapat menyeleksi berbagai informasi yang saya dapat, terutama yang dapat membuat saya menjadi negatif. Amin

  • belum punya moment penting kek

  • Menikmati Nyawa “Kedua”
    Banyak nyawa mungkin hanya terjadi pada sebuah tanyangan film kartun saja. Tapi saya hampir merasakannya. benar, hampir saja merasakannya. Singkat cerita saya mengikuti latihan dasar sebuah organisasi, namun dalam kondisi cuaca yang tak bersahabat. setelah mendirikan tenda kami pun melakukan upcara pembukaan, ditengah asyiknya pembukaan hujan turun, semakin lama semakin deras, diikuti dengan kilatan petir yang saling menyambar. Akhirnya pembukaan dipercepat sehingga saya bisa kembali ke tenda. Namun, suasana makin mencekam, tak lama berselang tiba-tiba saya merasa seperti pesawat yang take off mendadak. perasaan sedang berada dalam ruangan gelap gulita, tubuh ini kaku tak bisa digerakan, layaknya orang yang stroke..hanya kata “Alloh…Alloh…” yang bisa keluar dalam kondisi setengah sadar ini. dan saya pun digotong oleh panitia. Setelah digotong ke tempat yg aman, saya pun dibawa ke UGD terdekat. Setelah saya agak baikan, panitia menyampaikan bahwa saya dan 13 org kawan yg lain tersambar petir. Saya hanya mengucap hamdalah, masih diberikan nyawa kedua..dan sejak saat itu saya lebih mensyukuri hidup, menggunakan waktu seefektif mungkin, alhasil saya lulus kuliah S1 dengan predikat Cumlaude dan sudah S2 di usia 25 th dengan IPK 3.70 serta sekarang menjadi dosen di salahsatu PTN…Salam SuksesMulia..
    Taopik Rahman (CP. 085223275336)

  • Subhanallah momen penting yang telah tertulis diatas sungguh mengesankan.
    Saya juga ingin menyampaikan hasil renungan kala diri ini memperhatikan alam sekitar. Bagi orang lain mungkin ini hal yang tak penting tetapi menurutku ini adalah hal yang penting.

    Serngkali saya merasa lalai dan merasa tak puas atas apa yang telah allah berikan pada diri ini. Tetapi ketika saya merenungi kesalahan itu sambil saya menyapu lantai, saya melihat ada binatang yang berkoloni berbaris,, ya itulah semut. Allah SWT juga sudah menuliskan dalam Al-Qur’an menjadi satu surat sendiri, dan banyak hal yang telah diteliti mengenai makhluk kecil ini oleh para ilmuwan. Allahu Akbar luar biasa. Dia kecil dan tak berdaya namun ia dapat bertahan hidup dengan saling bergotong royong. bagaimana dengan diri ini? Seringkali egois dan merasa menang sendiri. Dari sanalah, saya jadi menyadari akan pentingnya rasa SYUKUR atas nikmat ynag Allah berikan.

    Selain semut, banyak binatang kecil lain yang juga memiliki manfaat sangat luar biasa, seperti belatung yang sering saya temui di tempat sampah.. Ia kecil, menjijikkan tapi ia bisa bermanfaat bagi makhluk yang lain. bagaimana dengan diri ini ya Allah??? saya jadi terngiang selalu prinsip AA Gym, jika kita ingin melakukan perubahan maka berusahalah untuk memulai dari diri sendiri, dari hal yang terkecil dan dari saat ini.

    Pada panggil Ustadz jamil dengan Kakek,, hehe,, saya ikutan panggil “Eyang” (bahasa jawanya kakek) gemana? ^_^ Eyang, saya pengen bisa menjadi orang yang Percaya Diri seperti orang2 sukses, tapi kadang masih suka minder…..

  • Noor Fithriyani

    Moment penting saya ketika ibu saya meninggal…
    Sewaktu Ibu saya meninggal status saya single dan bekerja di perusahaan telekomunikasi. Disamping saya bekerja saya juga ambil kuliah di sore hari dari senin hingga jumat sehingga praktis saya tdk ada waktu utk keluarga krn weekend pun saya ambil kursus bhs inggris. (Di Kantor saya sering berhubungan dgn foreingners). Di tahun2 sibuk itu… Ibu tiba2 collaps… struk hingga dilarikan ke rumkit dan hanya bertahan 2 mgg saja…. akhirnya Alloh memanggil beliau..
    Saya sedihhhh luar biasa… menangiisss…. menyesal yg amat dalam… saya mengutuki diri saya sendiri…. begitu EGOIS Nya saya…. selama ini tdk terlalu peduli dgn keberadaan Ibu saya… saya hanya memikirkan diri saya… bahkan walopun saya sudah bekerja… saya belum pernah memberi uang gaji ke Ibu…. krn mmg uang gaji habis utk biaya kuliah kursus tranportasi… bahkan utk makan siang saya membawa bekal yg disiapkan ibu (dgn menu tetap nasi lalapan sambal dgn lauk kalo tdk telor goreng ya ikan cuek goreng)…. Egoiiisss…. sekali saya rasakan waktu itu…. kalo saja saya tau Ibu saya tdk lama lg hidupnya…. tentu saya tdk usah kuliah dulu… akan saya habiskan gaji saya utk menyenangkan Ibu…. tapi nasi sdh menjadi bubur… menyesal selalu dtg terlambat…. Akhirnya saya melecut diri… saya balas dendam…. saya berdoa dan bersungguh2 kpd Alloh agar Alloh memberi kesempatan kpd saya utk berbakti kpd Ayah… bahkan di dalam doa saya…. ya Alloh jgn kau ambil Ayahku sebelum aku memberangkatkan Haji Ayahku… tolong hamba yah Alloh… Kalo Engkau memanggil Ayah sebelum beliau Haji… mungkin saja saya akan gila ya Alloh…. krn saya pasti akan merasakanbpenyesalan yg amat dalam bahkan trauma…. dan tahukan kalian…. hampir setiap hari saya memperhatikan ayah saya kalau2 ayah sakit… takuutt sekali…. dan saya bekerja seperti kesetanan… juga belajar utk kuliah… jg kesetanan… saya lahap habis buku2… hingga saya kulaih S1 hanya 3 tahun dgn predikat cumlaude (ipk 3.7) dan saya juga nyambi kerja2 yg bisa saya kerjakan…. dan Alloh mmg Maha Mendengar… dgn gaji saya (800rb/bln) sedangkan ongkos haji 20 jt saya bisa memberangkatkan Ayah Haji 3 thn kemudian…. Subhanalloh… Alloh punya jalannya sendiri…. jika dihitung nalar or logika tdk mungkin… tapi bagi Alloh semua itu niscaya… maka percayalah…. Alloh itu sesuai persangkaan hambaku…. oyah di 3 tahun itu ada saja rezekinya… sering dpt bonus dari kantor, dagang apa aja laris manis, ngajar komputer hingga ngajar privat. Saya rasa segitu dulu… padahal masih byk yg mau diceritakan…. takut membosankan… maaf yah…

  • Momen penting yang terjadi pada hidup saya yaitu saat saya mulai berhijab syar’i.
    Mungkin ada kemiripan juga apa yang saya alami dengan mbak amanda, namun mbak amanda lebih syar’i, dengan memakai cadar. Sedangkan saya memakai jilbab dan kerudung.
    Saya memutuskan untuk memakai jilbab setelah saya membaca buku dari Ustadz Felix Siauw yang judulnya “Yuk Berhijab” dan saya juga mengikuti launching bukunya. Sebelumnya saya juga sering ikut kajian oleh teman saya. Karena saya sering mengikuti kajian , akhirnya saya mendapat pencerahan dari Allah SWT. Ternyata apa yang saya dapatkan tentang agama saya sendiri yaitu Islam belum lah seberapa . Banyak hal yang belum saya ketahui sebelumnya, terutama tentang hijab itu sendiri. Perasaan itu mulai berkecambuk dalam hati saya , apakah benar yang di maksud jilbab itu sendiri yaitu pakaian yang menjulur ke seluruh tubuh seperti gamis / jubah . Dan kerudung itu yaitu yang menutupi dada. Akhirnya, saya mengadukan permasalahan saya kepada Allah SWT. Akhirnya, Allah memberikan petunjuknya lewat Al-qur’an. Dalam surah Al-ahzab ayat 59, Allah SWT berfirman yang artinya :” Hai Nabi,katakanlah kepada istri-istri mu,anak-anak perempuanmu,dan istri-istri orang mukmin ‘Hendaknya mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka’ yang demikian agar mereka semakin mudah dikenal ,karena itu mereka tdk diganggu,dan Allah adalah maha pengampun lagi maha penyayang”
    Ditambah lagi saat itu saya mengikuti launching bukunya Ustadz Felix Siauw yang judul bkunya “Yuk Berhijab”. Disana , banyak sekali muslimah-muslimah yang subhanaallah memakai hijab syar’i. Dan ada mbak emeralda dan kek Jamil juga di sana yang memberikan motivasinya. Kisah mbak Emeralda yang sebelum memakai dan setelah memakai hijab, sangat membuat saya yakin akan kebenaran firman-Nya. Saat kek Jamil juga memberikan motivasinya dan mengatakan visinya ingin memeluk Rasulullah SAW , saya menangis dan semakin ingin memperbaiki diri saya. Sejak saat itu, saya yakin apa yang telah Allah tetapkan tentang hijab itu sendiri dan mencoba untuk mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW. Saat itu juga, saya baru pertama kalinya membeli dan membaca bukunya kek Jamil yang judulnya “Tuhan, Inilah Proposal Hidupku”, lewat buku itu lah saya mulai mengenal website ini yang sebelumnya saya hanya mengenal kek Jamil lewat twitter.
    Ternyata rencana Allah itu memang indah, lewat pencarian saya tentang hijab , saya malah di berikan ilmu dan pengalaman yang tak terkira. Baru saat itu, saya merasakan senang yang tak terkira , saya bisa melihat langsung Ustadz Felix Siauw , kek Jamil Azzaini dan mbak Emeralda Noor Achni . Terima kasih banyak ilmunya kek Jamil, Ustadz Felix dan mbak Emeralda.

  • Ya Allah..saya hanya bisa meneteskan air mata saja saat membaca, cerita para sahabat sungguh indah nan luar biasa, terimakasih atas ceritanya semoga Allah memberkahi keberhasilan untuk para sahabat semua, amin. Untuk pribadi ini rasanya “malu kepada Allah” kata pertama yg keluar dari tulisan saya, sudah sedikit mengenal ilmu agama tetapi saat itu terjerumus jg dalam pacaran yang cukup berlebihan, hingga banyak hal akhirnya kandas ditengah jalan.

    Setelah itu kehidupan rasanya cukup gundah gelisah gelap tanpa tujuan & banyak kebingungan, hingga saat itu terdengarlah suara ceramah ustad YM saat menyampaikan 10 akibat dosa besar, diantaranya adalah Zina atau mendekati, dengan seketika bagai bak disambar petir (cerita pribadi singkat)…saat itulah pribadi ini selalu menangis saat sholat atau berdoa bila mengingat kejadian masa itu…Setelah itulah, kehidupan pribadi ini mulai berbalik 180 derajat ke arah jalur kanan & memiliki impian… dhuha, tahajud, berbagi dengan Janda Sepuh Dhuafa, anak yatim, memotivasi para siswa & ibadah sunah lainnya (Insya Allah) dijalani dengan senang hati

    Apalagi saat menjalani itu pribadi ini memperoleh ilmu dari orang superinspiratif dengan mengatakan, hidup didunia kalau ingin sukses itu simple, kerjakan yg wajib, perbanyak yg sunah, tinggalkan yg haram & sekali kali boleh donk mubah. (^_^), kata-kata itu senantiasa pribadi sampaikan tuk memotivasi anak SMA maupun Mahasiswa saat dalam acara spiritual motivation.

    Pribadi ini bertaubat meminta kepada Allah agar memaafkan Dosa2 kemaksiatan masa lalu & tidak memberikan azab kepada pribadi ini maupun instansi yg pribadi pimpin saat ini. Alhamdulillah setelah 4 tahun menabung akhirnya atas izin Allah bisa mmbeli mobil (permintaan orang tua)…. air mata jatuh bercucuran senang rasanya, walau mobil ini masih sederhana tapi bisa membahagiakan orang tua itu buesar kebanggaan hati ini walau nilainya tidak akan mampu tuk membalas kebaikan beliau… Untuk tahun ini sesuai resolusi yg pribadi buat adalah daftar haji bersama orang yg pribadi sayangi (IBU)… walau finansial skrg blum mencukupi, Insya Allah harapan bisa mendaftar pada bulan Agustus 2014. amin, harus selalu semangat kerja keras, kerja cerdas & kerja ikhlas…. ^_^

    Terimakasih para sahabat, saudara-saudara di sini, khususnya kek Jamil, mohon maaaaaaf sekali pribadi suka sekali baca tulisan2 & buku karya dari kek Jamil ttpi dari dulu tidak pernah memberikan comment…

    Sukses Mulia untuk kita semua, amin

    • jalan kembali yg begitu indah…
      semoga selalu istiqomah…
      semua manusia tak terlepas dari kesalahan…
      ceritanya momentnya membuat terharu…

      semoga tmbh semangat menginspirasi anak2 muda diluar sana agar terbebas dari pacaran yg menjerumuskan ke arah sex bebas….

  • Muhammad Abdul Manan

    Alhamdulillah…. momen yang menjadi titik balik hidup saya, ketika saya dikenalkan sama seorang cewek yang juga sepupu tmen saya,… memang pada awalx saya minta dikenalkan untuk tujuan menjadi calon pasangan hidup saya,…. sejak saat itu saya terus berusaha memperbaiki diri, karena saya juga menginginkan seorang pasangan hidup yang baik,… sejak saat itu saya selalu berusaha menggunakan waktu sebaik mungkin untuk sesuatu yang bermanfaat, ditambah ilmu yang saya dapat dari buku on, Dan buku Seri 7 keajaiban rezeki, tambah menjadikan semangat saya untuk terus memperbaiki diri. mulai dari mengutamakan sesuatu yang sifatx wajib sesuai yang d ajarkan Di buku on. melengkapi ikhtiar dengan do’a Dan amal seperti yang Di ajarkan d buku Seri 7 keajaiban rezeki. Walaupun sampai detik ini saya Belum dipersatukan oleh-Nya dengan cewek yang saya Idam2kan. InsyaAllah saya akan terus berusaha memperbaiki diri, yang awalnya niat saya karena seorang cewek, InsyaAllah untuk saat ini niat tulus karena Allah. karena saya yakin dengan janji Allah orang baik untuk orang baik Dan sebalikx. walaupun Allah Belum mempertemukan saya dengan cewek yang saya idam2kan ,, InsyaAllah akan dinganti olehNya dengan yang lebih baik menurutNya… Amiin….

  • Di artikel ini saya nulis menshare moment penting dlm hidup, tp tiba 2 ko’. Komentar saya di tulisan ini tiba 2 hilang ketika saya buka pada jumat pukul 7.51 wib, ada apa ya…?????? Kenapa ya…..???? Ko’. Aneh ya….????

  • Saat itu saya baru semester awal kuliah. Kos dekat dengan sebuah masjid yang imamnya punya hapalan Al Qur’an yang banyak, bahkan mungkin sudah jadi hafidz. Hampir dalam setiap shalat, ayat dan surat yang dibaca selalu berbeda. Sejak saat itulah timbul keinginan dalam hati untuk menghapalkan Al Qur’an.
    Setiap selesai shalat, saya selalu berdo’a agar Allah memudahkan hapalan dan mempertemukan saya dengan guru Qur’an yang dengannya saya bisa setoran dan menjaga hapalan yang sudah didapat. Air mata pun sering keluar ketika saya minta untuk didekatkan dengan firman Allah ini.
    Hingga suatu ketika, sekitar tiga bulan dari awal saya berdo’a, ada kejadian yang akhirnya bener-benar mengubah hidup saya. Saat itu, saya bangun kurang lebih setengah jam sebelum shubuh. Saya bergesas menuju kamar mandi untuk persiapan shalat.
    Begitu kembali dari kamar mandi, saya dikagetkan dengan kamar kos yang terbuka. Ternyata, saya lupa mengunci kamar dan mengakibatkan barang-barang berharga ludes dibawa maling. Laptop, hand phone, uang tunai dan surat-surat penting yang kalau ditotal mencapai puluhan juta rupiah raib dalam seketika. Saat itu saya benar-benar syok.
    Alhamdulillah, dalam keadaan seperti itu, Allah menjagaku untuk tidak mengumpat dan meratapi nasib. Bahkan sabda Rasul tentang keistimewaan shalat dua rokaat sebelum shubuh begitu terngiang. Saya langsung bergegas ke masjid. Saya telah kehilangan puluhan juta, maka tidak boleh ketinggalan shalat fajar pahalaya lebih baik daripada dunia dan seisinya. Dan alhamdulillah, saya bisa shalat du’a rokaat meski hati agak gelisah mengingat apa yang baru saja terjadi.
    Ada trauma sejak kejadian itu. Dan akhirnya saya pindah kos. Salah seorang teman menawarkan pindah ke pesantren mahasiswa yang fokus ke tahfidz. Dan masya Allah, di situlah saya menemukan jawaban dari do’a-do’a selama ini. Bertemu dengan guru Al Qur’an yang siap menyimak setoran hapalan. Ada kawan-kawan seperjuangan yang saling mengingatkan untuk terus menambah hapalan. Allah telah mengabulkan do’a saya selama ini meski pada awalnya seolah berontak dengan kejadian itu. Namun dari situ saya belajar untuk tidak berburuk sangka kepada Allah.
    Sejak kehilangan laptop dan barang-barang lainnya itu pula, saya belajar untuk hidup mandiri. Tidak lagi bergantung pada orang tua. Awalnya hal ini karena ketika saya laporan pada Ayah tentang kehilagan itu, beliau agak kecewa dan mengkritik mengapa ketika sudah kuliah belum bisa cari uang sendiri.
    Ucapan itu seperti cambuk. Hingga akhirnya, saya mulai mandiri. Sejak saat itu, uang kuliah, kos, makan, dan lainnya, saya usahakan sendiri. Bahkan akhirnya target menikah saya jauh lebih cepat dari yang saya rencanakan. Sebelumnya saya berencana menikah usia 27, tapi karena kejadian itu, saya bisa menikah di usia 22 tahun, bahkan sebelum lulus kuliah.
    Pelajaran penting dari kejadian ini adalah saya semakin meyakini bahwa meski kadang di awal kita merasakan pahit tapi semua ketentuan Allah adalah baik.

  • Assalamu’alaikum pak JA, apa kabar? Salam SUKSESMULIA sebelumnya.

    Perkenalkan Saya DANI. Ketika membaca artikel inspirasi bapak yang berjudul:”Apa moment penting dalam hidup Anda?”, membawa saya kembali ke zaman saat duduk di bangku SMA. 🙂 kenapa begitu? karena pada saat itulah saya mendapatkan sebuah momen yang pastinya mempengaruhi kehidupan saya hingga saat ini. Awalnya saya ada seorang yang bisa dikatakan “KUPED” -kurang pede bahasa bekennya-, lah kalau PEDE apa lagi tuh kepanjangannya?:) PEDE(Percaya Diri). Jadi KUPED singkatan dari Kurang Percaya Diri.hehehe… Lanjut deh, nah, akhirnya saya tidak terbiasa untuk berbicara di depan umum(publik). Untuk menyampaikan presentase di depan kelas saja sangat saya hindari. Tidak tau asal muasal kenapa bisa terjangkit KUPED tadi.

    Alhamdulillah, suatu hari saya berjumpa dengan aktivis Dakwah di masjid dekat rumah. Saya di ajak berdialog tentang agama secara mendalam. Akhirnya saya diundang untuk ikut kajian rutin seminggu sekali. Saya terima ajakan beliau hingga akhirnya saya hadir dalam kajian yang disepakati. Diawal pertemuan membingungkan bagi
    saya, karena bahasanya terlalu tinggi dan sangat asing di dengar. Namun lambat laun saya semakin penasaran
    dengan kajian tersebut. Penasaran dalam arti positif, karena saya diajak berfikir secara cemerlang bukan hanya
    mendalam. Akhirnya terbentuk sebuah pemikiran yang menurut saya ini belum pernah saya dapatkan. Salah satu contoh adalah posisi AKAL dalam kehidupan manusia. Dimana kita meletakkan akal dalam hidup ini? selama ini kita memahami akal-lah salah satu nikmat yang ALLAH berikan yang diperuntukkan oleh makhluk-Nya yaitu
    MANUSIA. Disini letak ketertarikan saya untuk meneruskan kajian tersebut. Hingga akhirnya saya memahami
    bahwa akal adalah sebuah sarana untuk membentuk sebuah proses berfikir pada manusia dengan di bantu oleh 4 komponen, diantaranya:Alat indra, fakta, Otak, dan Ma’lumat Tsabiqah(Informasi Sebelumnya). Setelah terjadi sebuah proses berfikir tersebut maka akan menjadi sebuah pemahaman. 🙂

    Singkat cerita, saya pun telah banyak ilmu yang saya dapat. Tapi tidak sampai disitu, dengan banyak ilmu bukan
    berarti ditelan sendiri. Harus ada distribusi ilmu kepada yang membutuhkan. Ibarat sebuah gelas yang sudah
    berisi air yang penuh, maka air tersebut harus dituangkan kepada gelas-gelas lain yang masih kosong. Jika tidak,
    maka air itu akan terus meluap dan air itu menjadi mubazir(sia-sia) tanpa ada yang bisa memanfaatkannya. Maka dari itu saya diharuskan untuk mengisi kajian seperti yang sebelumnya pernah saya jalani. Selain itu, seruan untuk berdakwah juga dianjurkan dalam al qur’an dan sunnah RASUL SAW. Dan saya pun bisa mendistribusikan ilmu-ilmu yang telah saya dapat. Akhirnya tanpa terasa dan saya sadari, saya sudah bisa tampil di depan umum.

    Saya sudah bisa menyampaikan materi-materi kajian. Dan penyakit KUPED itu pun musnah dalam kehidupan saya. Sejak itu saya menjadi ketua Kelas hingga 2 priode, menjadi Ketua OISIS. Tampil di tempat umum untuk
    menyampaikan pidato itu sudah menjadi hal yang biasa bagi saya. Pelajaran yang saya dapati adalah bahwa
    ALLAH SWT juga berpesan dalam Al Qur’an, ALLAH tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu yang merubahnya. Jadi disini harus ada tekad yang kuat dalam diri untuk melakukan sebuah perubahan dalam hidup ini, maka perubahan itu akan hadir dan menaungi kita. Pastinya perubahan itu adalah perubahan menuju jalan kebaikan. Ini mungkin sebuah moment yang kecil namun sangat berpengaruh dan penting dalam kehidupan saya kedepannya.

    Sebuah moment yang tidak hanya ada diingatan saya, namun Insya Allah di catat oleh Malaikat sebagai catatan
    ihsanul ‘amal(amal yang baik) untuk saya dan juga Aktivis dakwah tersebut. Karena sudah membimbing saya
    hingga mendapat sebuah jalan kebaikan dan tentunya merubah persepsi saya dengan KUPED. 🙂
    Demikian dari saya, semoga ada hikmah dari tulisan saya ini.

    Salam Sukses Mulia!

    Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…. 🙂

  • Little moment,, saat anakku Danishwara.. 2thn ngajak nonton teve kesukaannya, kartun tom & Jerry, lucu memang kadang kejar-kejaran, tapi seringnya pukul-pukulan (hampir sama seperti acara lawak yang berantem meskipun dengan alat yang tidak berbahaya) namun kurasa acara tidak mendidik karena bisa ditiru anak-anak yang sedang dalam masa menyerap semua hal dan terekam otak, hal tersebut sangat berbahaya di masa yang akan datang jika anak mengkonsumsi hiburan yang tidak mendidik. Ku pindah acara yang mirip tentang dunia yang tidak jauh dengan kucing dll ke Chanel animal planet.. dengan menjelaskan fakta-fakta tentang semut misalnya, hewan yang suka berbagi, kerjasama, tidak serakah, saling menyapa.. sambil memberi nasehat klo semut juga jangan diganggu apalagi dibunuh, dan saat melihat semut Danish sudah bisa ngasih tahu “pa/ma ada semut…” [ini juga memberi pelajaran agar tidak menempatkan barang sembarangan yang mengundang semut datang:)]
    Tidak tiap hari anakku nonton tipi lagi, lebih suka ikut papanya ke masjid saat magrib & mengaji, pak Jamil doakan kita sukses mulia dunia akhirat dalam mendidik keluarga. Karena bangsa ini akan maju dari keluarga yang kuat, cerdas, dan bertaqwa.

  • FERRY YONANDA YUSFIK

    moment yang menjadi titik balik buat saya adalah kita Ayah saya meninggal kek.
    saya bungsu dari 4 bersaudara, mungkin dibanding dengan saudara yang lain, saya yang paling “nakal” kek, bertolak belakang dngan sifat abang saya yang kalem, penurut, pengetahuan agamanya juga baik kek. tetapi siapa disangka kek, ketika sakratul mautnya, saya anak yang “nakal” ini yang membimbing Ayah saya untuk bertemu dengan Allah kek, sya yang membantu beliau mngucapkan Syahadat dan tahlil kek, dan alhamdulillah kek saya sangat bersyukur memiliki Ayah yang luar biasa, saya menyaksikan sakratul mautny dengan sangat indah, dengan tegasny beliau mengucapkan syahadat dan dalam keadaan bertakbirlah beliau meninggal kek, beliau tersenyum sambil menyebut nama saya, jenazahny wangi dan seperti orang tidur..dimulai hari itu kek saya ingin berubah, saya ingin mendapatkan kematian yang indah seperti ayah saya..saya tinggalkan kebiasaan buruk saya secara perlahan..

    ayah saya satu2nya tulang punggung keluarga, ayah saya seorang wirausaha sekaligus guru agama kek, ketika ayah saya meninggal praktis ekonomi keluarga saya gak jelas kek, bahkan kami sekeluarga pernah menerapkan puasa daud karena terbatasny dana untuk hidup kek, hingga akhirnya saya memutuskan bekerja untuk membantu ekonomi keluarga, alhamdulillah saya diterima menjadi SPB disalah satu department store di medan, hal yang tidak pernah saya bayangkan akan terjadi dalam hidup saya kek, ketika saya bekerja kek, ada salah satu teman dekat saya datang mengunjungin saya bersama keluarganya, yah dia tau kondisi saya pada saat itu, dengan rasa empatinya, teman sya tersebut cerita dengan orang tuanya keadaan saya, dan orang tuany pun menghampiri saya dan berkata “nak, ini ibu ada uang, ckup buat uang jajan kamu, sekaligus ibu ingin mengeluarkan zakat”… sepertinya kata2 it biasa saja y kek, tetapi tdak buat saya… Zakat? yah saya diberi zakat…ketika mendengar kata zakat, saya menangis kek, saya ngerasa apakah saya sudah semelarat itu hingga diberi zakat, saat itu juga saya bertekad kek, saya tidak mau nerima zakat tapi saya harus keluarkan zakat…

    saya memutuskan berhenti dari kerjaan saya, dan mencba merantau ke jakarta, tepatny dunia entertain, dengan harapan saya bisa mendapatkan uang yang banyak, uang emang benar bertambah tapi bukannya malah bertambah dekat dengan Allah saya semakin jauh kek, uang emang berlimpah tpi saya tdak dapat ketenangan hidup, hingga akhirnya saya merasa semakin jauh dari Tauhid, saya pun cerita semuany dengan mama saya, mama saya mengatakan sesuatu yang selalu akan saya ingat kek, mama saya bilang “LEBIH BAIK KITA HINA DIMATA MANUSIA, DARIPADA DIAKHIRAT KITA HINA DIHADAPAN ALLAH, PULANGLAH NAK”. saya pun pulang kampung…

    ternyata benar kek, Ridho Allah Ridho orang tua, ketika saya pulang kampung hidup saya lebih terarah dan lebih agamais kek, dulu mama saya ingin melihat saya di TV dengan cara yg lebih mulia, yah itu terjadi kek saya sering wara wiri di TV lokal karena prestasi saya kek, alhamdulillah anak yang dlu nakal ini pernah mewakili sumatera utara pertukaran budaya ke China…dan siapa sangka juga kek, anak yang dulu nakal, sekarang malah berkerja di salah satu Bank Syariah Terbesar di Indonesia….disini saya bisa menggali ilmu agama lebih baik lagi..
    alhamdulillah Allah emang MAha Baik dan Sang Sutradara Kehidupan Terbaik…alhamdulillah ekonomi keluargapun sudah sangat membaik kek.
    sekrng semenjak sering baca websiteny kakek, saya ketika bertemu orang baru selalu menceritakan impian saya, dan saya selalu bilang sama mereka, panggil Saya, FERRY si Kaya Berkah, Pengusaha Sukses Mulia…hehehe….semoga bermanfaat cerita saya…

    Maha Benar Allah dengan Segala FirmanNya

  • asslmu’alakum 🙂 Allahummasholi’ala muhammad wa’ala ali muhammad
    semoga apa yang di tulis menjadi pengingat dan menambahkan ilmu yang baik bagi kita semua aamiin
    syukron pak jamil azaini saya sangat senang membaca blog kakek sya sering berdoa biar bisa menebar manfaat seperti pak jamil ini, barakallah semoga setiap kata di tulisan pak jamil di hitung pahalanya oleh Allah SWT aamiin

    bercerita tentang momen, aku sangat terkenang dengan momen2 sujud di atas sajadah, dalam sujud inilah posisi terdekat kita dengan Allah ” wasjud waqtarib” momen inilah yang sangat ku ingat dan ku nanti saben harinya, apalagi momen sujud di waktu sepertiga malam sungguh Allah hadir di setiap malam. sujud di akhir sholat aku sering terhenti menangis dan berdoa sebanyak mungkin. hingga pernah momen sujud di akhir ba’diah ku menghantarkan ku ke Tanah suci mekkah almukaromah

    usia ku kini 20 tahun, jatah hidup di duniapun semakin berkurang, aku hanyalah gadis desa yang ingin menerjang kehidupan, ingin membuktikan pada dunia bahwa aku memiliki impian dan bisa membawa emak-bapak di kampung menuju tanah suci. aku sangat teringat dengan kuru kehidupan ku di kampus bahwasanya ” mekah itu tidak jauh, mekkah dekat sedekat sujud kita di atas sajadah”

    momen sujud di atas sajadah ku inilah momen yang sangat dekat antara aku dan Allah. saat aku mengikuti sebuah acara seminar di jogjakarta aku dan kawan-kawan ku membeli tiket seharga 20.000 saat pengisian tiket aku tidak terlalu banyak berfikir namun aku banyak berdoa karena pengundian tiket itu ada hadiah umroh ke tanah suci. aku berdoa hanya berdoa yang banyak minta sama Allah. di momen sujud terahir sholat ba’diah aku berkomunikasi dengan-Nya ” ya Allah pengin banget ni dapet umrohnya kalau dapet nanti aku kasih ke bapak ” begitu kira-kira obrolan dalam sujud ba’diah ku dengan-Nya.

    10.000 an tiket di undi, aku hanya bisa berdo dan bersholawat Allahummasholi’ala muhammad wa’ala ali muhammad. sebelumnya Allah telah memberikan kode sebulan sebelumnya tidak tau kenapa aku bersama sahabat bergerak membuat paspor dengan dalih tujuan untuk pergi umroh, ini pun bukan sebuah kebetulan, entah mengapa Allah menunjukan cara membuat paspor dengan 3 kata dengan dalih untuk pergi haji/umroh.

    tidak ada tujuan yang pasti pembuatan paspor itu akan mengarah kemana, ku tunggu seminggu hingga sebulan pun paspor hanya terdiam dalam tumpukan buku ku di kamar kos yang sempit ini. tidak punya uang, kuliah saja masih di suplay biaya oleh orang tua bagaimana bisa memberangkatkan orang tua ke tanah suci? namun itulah teori, kerja Allah emang lebih cepet dari kerja kita. tak perlu logika…kita hanya butuh kepercayaan kepada-Nya bahwasanya mekkah itu dekat sepanjang sujud kita di atas sajadah.

    alahmdulillah atas izin Allah pengundian tiket 10rb an itu pun terpanggil nama ku, Allahuakbar tumpah seketika air mata ku di dalam seminar itu, aku yakin Allah yang menggerakan semuanya. aku pun menawarkan nya untuk bapak, tiket umroh untuk bapak untuk bapak. namun karena waktu yang sangat dekat hanya sekitar 1 bulan dari acara seminar di bulan berikutnya kami harus berangkat umroh, bapak pun belum ada persiapan begitu juga aku, aku hanya memiliki paspor itu saja. bapak belum punya paspor. karena beberapa pertimbangan akhirnya bapak menyerahkan kembali tiket umroh gratis itu kepada ku. alhasil aku berangkat umroh pada tanggal 21 mei 2013. ini pertama kalinya aku naik pesawat, dulu setiap melewati bandara aku hanya bisa menggigit jari kapan ya aku naik pesawat dan akan pergi kemana aku kl naik pesawat. ya Allah inilah momen yang sangat ku ingat sujud di raudhah, karpet hijau, kubah hijau, payung raksasa di nabawi yang sangat ku rindukan….ka’bah, multazam, hijir ismail , zam-zam di mekkah yang sangat ku rindukan,,,izinkan tahun ini aku membawa emak dan bapak sujud di depan ka’bah Mu ya rabb. (pak jamil tolong do’akan ya)

    doakan semoga saya bisa nulis yang bermanfaat seperti pak jamil yang sukses dan mulia bisa , bisa nulis buku juga aamiin barakallah

    wassalamu’alaikum wr.wb

  • moment penting dlm hidup sy ? adlh ketika sy bs menulis mimpi2 sy dan Allah SWT menwujudkannya satu per satu….ketika akhir semester sy sdg menulis skripsi, sy bermimpi Allah akan memberikan sy jodoh yg sy belum pernah mengenalnya dan sevisi dlm hal agama, Alhamdulillah dlm hitungan bulan ada telp dr Guru ngaji klw ada yg positif mau sm sy….kmd ketika sy sdh menikah sy bermimpi akan cepat Allah kasih momongan, Alhamdulillah sebulan kmd sy hamil, kmd sy bermimpi sblm anak sy yg ke empat lahir Allah anugrahkan kami sebuah rumah milik sendiri…Alhamdulillah bbrp pekan sblm lahir, sdh bs DP rumah…dan yg terakhir blm lama ini adlh moment dmn sy bermimpi akan membangun bisnis bersama suami untuk bs umroh bareng orgtua…Alhamdulillah bisnisnya sdh berjalan….tgl nunggu kbr umrohnya…dan…semua mimpi itu satu per satu sy tulis dlm buku harian sy…dan satu per satu juga mimpi itu Allah wujudkan…Terima Kasih Ya Allah…

  • Assalamu’alaikum wr.wb..
    “Mengukir senyum diwajah ibu setiap hari”.. Inilah moment terpenting bgi hidup sy, meskipun sederhana bg sebagian org tp ini adl awal dr tangga perjalanan menuju puncak. Dari kecil hgg skrg sy slalu berprinsip, bhwa sy hrs membuat ukiran diwajah tua itu minimal 5 kali dalam sehari. Terlebih ibu sy sdh lanjut usia, kulitnya sdh bergaris keletihan, tenaganya sdh tak sekuat dulu serta hatinya sdh terlalu sgt peka. Salah satu moment itu adl, Ktka sy duduk di bangku sekolah SMP kelas 1 n sy pun tdk mempunyai uang utk membelikan sebuah kado kasih sbg hadiah di hari ultah beliau, sy hny bisa membeli kue yg hrga 500 perak, kemudian sy beri hiasan sdkit dr coklat coki2 n sy beri lilin, kue yg sgt minimalis nan sederhana, namun dg ketulusan serta rasa kasih syg, mampu meluluhkan hati ibu, ibupn trsenyum dg berkaca kaca, dan kucium kening serta memeluk tubuh yg sdh renta itu. hgg skrg senyum ayu ibu pd saat moment itupn msh melekat jelas dlm hati sy. Dan ktka sy bekerjapun, sy selalu membagi uang hasil kerja sy dg ibu, gaji yg sy dpt selalu sy bagi 2 dg beliau, prtama kali bekerja, sy dpt gaji 24rb jd ibu hny mndpt 12rb, krn ktka sy berikan semua beliau menolak, hgg trkhir sy trma gaji 600rb stlah 4th bekerja, sy berikan separuh dr gaji tsb, mskipun tdk seberapa namun mampu membuat senyum itu terukir. Dan alhamdulillah, Allah selalu memudahkan langkah sy, hgg skrg sy bisa mendapatkan kesempatan kuliah di bidang kesehatan, mengambil jurusan D3 kebidanan, hgg skrg sy pun tdk menyangka bisa duduk di bangku kuliah kesehatan ini, krn bapak hnylah seorg cleaning servis sdgkn ibu adl ibu rumah tangga. Sdgkan kita tahu bhwa kuliah di kesehatan membutuhkan beaya yg tdk sedikit. Tp kita msh punya Allah, DIA lah pemilik sgala kekayaan, DIA lah pemilik sgala kemustahilan. Sulit di mata manusia tp Semua kecil bagi Allah, semua ini sy yakin salah satunya krn doa ibu, Krn ibu adl kunci kesuksesan bg seorg anak. Krn sy yakin ketika seorang anak memuliakan ibu kandungnya sendiri, maka Allah juga akan memuliakannya.. Semoga bermanfaat
    Wassalamu’alaikum wr wb

  • Little moment: saat anakku Danishwara.. 2 tahun ngajak nonton teve kesukaannya, kartun tom & jerry, lucu memang kadang kejar-kejaran, tapi seringnya pukul-pukulan (hampir sama seperti acara lawak yang berantem meskipun dengan alat yang tidak berbahaya) namun kurasa acara seperti itu tidak mendidik karena bisa ditiru anak-anak yang sedang dalam masa menyerap semua hal dan terekam otak, hal tersebut sangat berbahaya di masa yang akan datang jika anak mengkonsumsi hiburan yang tidak baik. Ku pindah acara yang mirip tentang dunia yang tidak jauh dengan kucing dll ke Chanel animal planet .. sambil menjelaskan fakta-fakta tentang semut misalnya, hewan yang suka berbagi, kerjasama, tidak serakah, saling menyapa, dan binatang semut tidak boleh dibunuh.
    Kalau ada semut Danish pun langsung memberitahu “pa/ma ada semut..” (memberi pelajaran tidak meletakkan barang sembarangan yang mengundang semut datang)
    Tidak tiap hari anakku nonton teve lagi, lebih suka ikut ke masjid saat magrib & mengaji.
    Hikmah little moment ini: Hati-hati dengan acara teve yang ditonton anak kita tanpa pengawasan, bahkan sebaiknya buang saja atau sumbangkan ke pos kamling RT buat nobar bola,, 🙂
    pak Jamil doakan kita sukses mulia dalam mendidik keluarga dan bahagia dunia hingga akhirat bertemu lagi kelak di surga bersama orang-orang yang kita sayangi, dan semoga bangsa ini akan maju dari keluarga yang kuat, cerdas, dan bertaqwa.
    Wassalamu’alaikum 😉

  • Moment pertama adalah saat memutuskan mengenakan kerudung. Saat itu tahun 2007, saya masih bekerja di sebuah perusahaan Swedia. Saat keinginan saya untuk mengenakan kerudung itu saya sampaikan kepada atasan dan ditolak. Sayapun bertekat untuk mengundurkan diri, saya tahu saat itu saya belum mempunyai pekerjaan baru untuk lompatan, saya juga harus membiayai hidup Ibu. Disaat-saat terakhir saya bekerja disana banyak yang menjauhi saya, hak saya yang masih ada disana, jaminan sosial dan kesehatan dihanguskan, tidak diberikan kepada saya.
    1 Desember 2007, hari pertama saya tidak bekerja, masih ngekos di Surabaya dari sisa gaji. Tabungan saya berikan kepada Ibu untuk biaya hidup di desa selama tiga bulan ke depan. Pekerjaan saya keluyuran ke warnet untuk melamar online dan membeli koran Sabtu untuk melihat lowongan lokal. Saat itu saya lulus casting presenter untuk sebuah acara televisi, tapi akhirnya diskualifikasi karena jawaban penolakan saya saat ditanya apakah saya bersedia melepas kerudung. Sesungguhnya waktu itu impian saya untuk bekerja di broadcast, makanya sempat terbersit sesal saat saya tidak jadi bekerja di televisi itu. Interview berikut nya sebagai sekretaris di sebuah hotel bintang empat di Surabaya. “Okey Dewi, saya rasa kamu pantas untuk menempati posisi ini, gaji pokok yang kami tawarkan untukmu 2.4jt , but….would you mind to open your jilbab?” begitu Kabag Personalia menginterview saya dan lagi2 saya keberatan utk melepas kerudung.
    Hampir tiga bulan saya menganggur, bulan depan tidak ada uang untuk biaya hidup Ibu di desa, bulan depan saya harus bayar kos dan saya tidak tau lagi harus bagaimana jika belum juga dapat pekerjaan. Tangisan pasrah dan memohon kepada Alloh agar diberi jalan keluar. Saya hanya ingin menjalani hidup ini denganMu, Ya Robb, saya hanya ingin menjemput rejekiMu yg halal dan berkah dengan menjalankan ibadahMu. Mohon Ya Robb, beri hamba pekerjaan, begitu doa saya yg saat itu benar2 berasa seperti makhluk paling keciiiilll yg sangat tidak berdaya.
    Dua hari setelahnya saya menjalani interview di sebuah perusahaan perorangan milik seorang Cina. Perusahaan kecil, tapi perusahaan itu memperbolehkan saya bekerja dengan mengenakan kerudung. Perusahaan itupun memperbolehkan saya untuk segera melaksanakan sholat dhuhur dan ashar begitu azan berkumandang, meski masih termasuk jam kerja. Alhamdulillah….

    Moment kedua terjadi tahun 2008. Saat saya dicerai oleh suami. Bagi saya saat itu adalah tamparan dari Tuhan. Saya baru belajar mencintai suami saya, saya perlu banyak belajar menyesuaikan diri dengan karakter masing2, ta’aruf kami hanya 2 minggu, jadi apabila ada masalah diantara kami menurut saya itu adalah tempaan karakter. Saya masih sangat mencintai suami saya, tapi Alloh seperti nya ‘lebih mencintai’ saya dan lebih menghendaki saya untuk berpisah dari suami meski perceraian itu adalah salah satu hal yang tidak Dia sukai. Saya limbung, saya merasa berjalan tanpa nyawa, saya ‘marah’ kepada Alloh. Tapi Alloh tidak membalas marah saya. Alloh seperti merawat saya, luka hati saya dibersihkan pelan2, diberi alkohol, diberi obat, dibalut perban, meski saya merasakan sakit dan meronta tapi Alloh begitu sabar merawat saya. Sampai dua tahun kemudian luka saya mengering dan sembuh. Alhamdulillah.
    Moment2 itu membuat saya berpikir sungguh Alloh dekaaaaat sekali dengan saya, tempaan demi tempaan makin membuktikan bahwa dalam setiap sakit saya Alloh selalu menemani saya. Begitupun disaat gembira saya, Dia tetap menemani saya. Terima kasih Alloh, sungguh Engkau Maha Baik. Engkau mengirimkan Ibu yang sangat luar biasa untuk merestui setiap langkahku, Engkau menyeleksi orang2 disekitarku dan menyisakan yang baik2 saja untuk bersamaku. Engkau memberikan pelajaran luar biasa dalam setiap fase kehidupan yang saya alami. Peluk eraaaaaat banget untukMu, Allohku, aku mencintaiMu.

  • Bismillah….
    Assalamu’alaikum buat semua pengunjung web ini….. 🙂

    sebelumnya Perkenalkan Nama saya Dirman dan saat ini sedang menempuh pendidikan di UNIVERSITAS CENDERAWASIH jurusan TEKNIK SIPIL… Alhamdulillah Agustus 2014 saya diwisuda… A..miin (mohon doa dari semua pembaca )

    momen ISTIMEWA dalam hidup saya? hm…. apa Yah?
    oh iya…. ketika SMA saya gabung dan menjadi pengurus di ROHIS SMA NEGERI 4 JAYAPURA
    belakangan ini baru saya sadari bahwa ROHIS telah menempah saya menjadi orang yang hidupnya tidak hanya tentang “Aku” tapi tentang “kita” (orang tua, sahabat, saudara, bangsa dan Agama)

    banyak banget manfaat yang saya dapat ketika bergabung di ROHIS termasuk sampai bisa me-like Fans Page Pak Jamil Azzaini ini tidak terlepas dari andil ROHIS

    saat ini saya sangat bersyukur kepada Allah karena dapat mengenal-Nya melalui ISLAM dan mencintai Rasulullah SAW yang selalu risau dan mengkhawatirkan kita Umatnya (bukti beliau sangat mencintai kita). saya juga menjadi semakin mencintai dan menghormati Bapak dan Mama yang begitu mencintai dan menyayangiku (saya tidak akan pernah lupa emas yang dijual dan keringat yang bercucuran untuk sekolahku) terimakasih Ma.. terimakasih Pak…I love You…
    belum lagi, rusaknya lingkungan dan pergaulan saat ini menjadikanku lebih bersyukur lagi karena tidak menjadi bagian di dalamnya.
    semua pemahaman diatas mungkin tidak akan saya miliki jika tidak bergabung di ROHIS dulu……

    terimakasih ROHIS… terimakasih padamu ya Allah… Alhamdulillah….

    TAPI…. sebenarnya salah satu momen penting lain yang ingin saya tuliskan di komen ini adalah ketika berjuang keluar dari rahim Mama terus dilahirkan di dunia ini…. ketika pertama kali nangis… ketika pertama kali di peluk Mama… ketika pertama kali disusui mama… TAPI SAYA LUPA RASANYA…. gimana rasanya ya?

    terima kasih Pak Jamil…
    Salam SuksesMulia dari Jayapura

  • farobi yudhistira

    Moment terbaik ini bisa dibilang titik balik kehidupan saya secara mental.. Perkenalkan saya Robi, anak no 2 dari 6 bersaudara.. kebetulan keluarga kami dari keluarga broken, dan memang tidak bisa dipungkiri bahwa ibu saya yang seorang janda, mendapatkan fitnah yang luar biasa dari masyarakat sekitar bahkan keluarga sendiri.. Hinaan caci maki selalu datang dari berbagai kalangan karena kehidupan kami yang saat itu jauh sekali dari kata berada. Ditambah lagi yang saat itu saya harus OD (Out Dewe) dari kuliah, padahal kuliah adalah sesuatu yang sangat saya inginkan. Dilema, apakah harus memilih meneruskan kuliah, ataukah harus mengorbankan kuliah demi kedua adik saya yang saat itu sudah menginjak bangku SD. Yah keputusannya akhirnya harus OD tadi, yang kemudian mengharuskan saya untuk menjadi seorang karyawan di suatu perusahaan.

    Sebelumnya, ibunda adalah seorang pengusaha agen TKI, dan saat ini mengalami suatu penipuan oleh temannya sendiri sehingga beliau menjadi bangkrut, terpuruk, di titik kehidupan paling bawah. Mungkin itulah salah satu penyebab beliau dikucilkan oleh keluarga, orang yang sebelumnya menjadi kebanggaan keluarga tiba-tiba harus hancur, sehingga ditinggal suami (bapak).

    Kakak juga seorang pebisnis, dikala bisnisnya mulai menanjak justru beliau mengalami tragedi, sehingga beliaupun turut bangkrut. Padahal saat itu kakak saya kredit rumah supaya bisa ditinggali oleh adik2 nya, Sehingga kredit rumah pun macet, pemasukan tidak ada, hutang menumpuk, debt collector berkeliaran, dan saat itu kakak saya memutuskan untuk hijrah keluar dari kota untuk mengadu nasib. Ibundapun ikut mencari peluang yang pada akhirnya membawa beliau ke Bali untuk bekerja kepada seseorang, adik2 saya pun dititipkan ke eyang. Jadi hanya tinggal saya yang berada di rumah kredit tersebut.

    Disinilah momentnya. Ketika saya putus kuliah, banyak orang yang meragukan saya. Pertanyaan yang selalu muncul adalah,”Kalau kamu tidak kuliah, kamu mau jadi apa?” Pertanyaan yang simpel tapi sungguh menyakitkan. Begitupun dengan pacar saya dan keluarganya saat itu, meragukan. Saat itu saya keberuntungan pun menghampiri saya, saya diselingkuhi??!!! Whaat? begitu pikiran saya saat itu. Saya yang sejak kecil tidak begitu dekat dengan orang tua, dan merasa bahwa pacar saya yang menjadi tempat bersandar saya saat itu, menghianati saya?? perasaan yang luar biasa berkecamuk. Disaat itu, ketika saya pulang ke rumah dengan perasaan yang sangat berkecamuk, listrik dicabut, PAM juga sudah dimatikan, serta dirumah sudah ada stiker yang bertuliskan “Rumah ini dalam pengawasan bank”, semua secara bersamaan. Jadi saya tidak bisa pulang ke rumah saya sendiri? Yah begitulah kenyataannya.

    Akhirnya dengan perasaan limbung, saya ambil baju2 saya, saya pergi dari rumah, entah mau kemana belum tahu. Karena pasti saat itupun rumah sudah menjadi incaran empuk para debt collector. Yang terpikirkan saat itu hanya menuju kantor tempat saya bekerja, karena besoknya pun saya harus kembali bekerja. Dan, kantorpun sudah tutup. Tak tahu harus kemana, terpaksa saya tidur di emperan kantor, beralaskan keramik dengan bantal tas yang berisi baju2. Sekitar jam 2 malam saya terbangun, dikarenakan hujan deras dan baju yang saya kenakanpun basah. Saya hanya bisa terduduk, merenung dan menangis. Saat itu teman saya hanya Allah, dan Ibunda saya. Ketika saya ceritakan kejadian saya dengan pacar, beliau menangis, langsung sakit. Padahal hanya saya ceritakan kejadian dengan pacar, bukan kejadian yang saya harus tidur di emperan. Sungguh besar kasih sayang beliau. Saya pun yang sebelumnya tidak begitu dekat dengan ibunda bisa merasakan kasih sayang beliau. Ya Allah, kemana saja hamba selama ini. Padahal selalu ada malaikat disisi hamba, tapi justru hamba malah mencari malaikat semu (pacar). Saat itulah saya bertekad untuk menjadi orang sukses, bukan hanya sukses, tapi sukses yang mensukseskan, kaya yang mengkayakan, bahagia yang membahagiakan, sejahtera yang mensejahterakan.

    Singkat cerita, setelah itu saya memulai berbagai usaha, membangun berbagai koneksi, walaupun jauh dari orang tua saat itu. dan hasilnya pun, alhamdulillah, bangkrut semua. hahaha. Ditambah keinginan saya untuk menikah, tapi saat itu pun galau karena pendidikan saya yang tidak begitu tinggi dan penghasilan yang pas pas an. Saat itu saya membaca sebuah hadis yang kurang lebih isinya begini,”Menikahlah, jika engkau miskin maka Aku akan mengkayakanmu”. Dengan berbekal keyakinan itu, saya beranikan untuk bernegosiasi dengan orang tua, baik orang tua saya dan orang tua wanita idaman saya. Negosiasi demi negosiasi saya lewati dan akhirnya tepat hari katini tahun 2013 saya bisa menikah dengan modal seadanya. Alhamdulillah, sungguh kuasa Allah sangat besar. Saat ini saya sudah bekerja diperusahaan multinasioanal, yang Alhamdulillah dengan penghasilan saya, bisa menghidupi istri dan justru bisa membantu kehidupan ibunda dan adik2. Sungguh janji Allah begitu nyata. Tapi bagaimanapun juga saya tetap ingin bekerja sesuai dengan passion setelah membaca buku ON nya kek Jamil Azzaini. Disitu ada istilah unik yang sangat menggelitik, yaitu tobat profesi. Mulailah saya tes STIFin, dengan hasil Feeling Introvert (Fi). Dan menjadi seorang trainer adalah profesi pilihan dari seorang Fi yang kebetulan juga memotivasi orang adalah bidang kesukaan saya. Setelah ini saya putuskan untuk ikut Wanna be Trainer (yang batch 13) dan InsyaaAllah siap melangkah menjadi trainer dan inspirator handal di tahun 2015 nanti, seperti kek Jamil. Semoga setelah ini Allah akan menciptakan moment2 terindah bagi kehidupan kami. Aamiin. Begitupun juga dengan para penikmat Web ini, semoga Allah melimpahkan karunianya kepada kita semua..

  • Asslmkm pak jamil saya senang sekali kepo di twitter dan blog pak jamil ini banyak sekali ilmu yg di per leh semoga setiap ilmu yg bpk tebar menjadi pahala jariyah barakallah

    bercerita ttg momen merupakan salah satu hal yg tidak bisa di lupakan bahkan akan terus teringat…bersyukurlah krna Allah masih memberikan ni’mat untuk mengingat momen yg mnjdi salah satu sejarah hidup kita.

    momen yg paling ku rindu adalah momen saat” sujud di sajadah” momen ini lah yang setiap harinya hadir dan Allah memberikan kesempatan ini pda semua manusia termasuk diri ini.karena di momen sujud inilah posisi seorang hamba dengan Tuhannya ini sangat dekat “wasuud waqtarib”

    Teringat akan sujud dalam sholat sunah terahir ku ini bercanda dengan Allah hehe aq bercanda “ya Allah pengin umroh ” secara nalar usia ku kini baru menginjak 20 th makan hidup dan kuliah saja masih nebeng ama orang tua..bagaimana bisa berangkat umroh dan memberangkatkan umroh org tua..secara nalar manusia emang gak nyampe ..tapi kerja Allah lain ..Allah bekerja dengan sangat cepat…tanpa perlu di nalar oleh logika manusia..sudah jalani saja alur yg Allah berikan

    Sekitar bulan maret aku dan sahabat menggebu membuat paspor..entah untuk apa paspor itu. Tapi Allah sudah memberi kode di awal aq membuat paspor pun gak nanggung2 aku tujukan dan niatkan untuk ke mekkah sebab kl ke mekkah namanya harus 3 kata..sdgkan nama q hanya ada dua kata….seminggu dua mingu hingga satu bulan pun paspor masih dalam timbunan buku2 di kamar kos yg sempit ini. Tidak tau apa yg harus di lakukan dg paspor ini…setiap melewati bandara aku hanya bsa menggigit jari dan berdoa ya Allah kaya apa ya rasanya naik pesawat..kapan aq bisa naik pesawat berada di langit Mu ya Allah pengin bgt hehhehee

    di bln april aq mengikuti acara seminar di jogja.. harga tiket waktu itu kalau ga salah sekitar 15rb. Aq dan teman2 mengikuti acara tersebut dan acara tersebut ada undian umroh bagi 3 org pemenang..dari kurang lebih 10000rb an tiket. Tak ada firasat apapun hanya doa yg menjadi penghantarnya

    di sgilat sunah ba’diah isya aku berbisik padaNya dalam sujud terahir di badiah ku “ya Alah pengin banget deh dapet umrohnya..nanti ku kasih buat bapak ya Allah..ga tau gmna caranya si” kira kira spt itulah obrolan aku dengan Allah di waktu sujud…lanjut ke seminar waktu itu ttg menghafal dg mudah tema nya di akhir acara ada pengumuman tiket pemenang umroh gratis . Aku hanya terdiam menundukan kepala dan bersholawat sebanyak mungkin…Alah Maha Kaya salah satu pemenang tiket itu adalah aku iya nama ku di panggil dan seketika itu air mata ku tumpah di hadapab ratusan org yg mengikuti seminar ya Allah kerjanya Allah sangat cepat….alhasil aku tawarkan tiket itu untuk bapak..krna ini adalah kesempatan emas buat ngumrohin org tua…namun karwna beberapa hal bapak pun menyerahkan kembali tiket umroh itu kepada ku dab meminta aku untuk berangkat duluan…sunggug aku hanya takut tidak menghormati mereka ..aku ingin membahagiakan mereka ..tapi bapaj tetap memaksa aku yg berangkat karena waktu keberangkatan dr acara seminar dg umroh itu sangat dekat kurang lebih hanya 1 bln..bapak danibu ku di kampung adalah seorang petani. Iya petani ikan namun mereka gak pernah lelah buat jadiin akanya sarjana ..ya Allah…emak dan bapak gak pernah ngerasain ygnamanya bangky kuliah tapi anak anak emak dan bapak harus bisa kuliah dan sukses …inilah kata2 yg selalu ku ingat..ku tau modal mereka menyekolahkan q bukan hanya uang tapi doa doa org tua yg menjadi kekuatan kami…

    Lanjut di bulan mei aku berangkat ke tanah suci atas izin Allah..kali ini aku yakin bahwa untuk pergi ke tanah suci bukan karena faktor uang tapi faktor keyakinan..siapun yg yakin sama Allah insyaAllah Allah kabulkan doa kuta semua..Allah Maha Kaya sungguh..dari perlengkapan hingga uang sakuku pun Allah yg mencukupkanya..titipan doa kawan kawan hingga berlembar2 aku masih ingat jumlahnya hinga 15 lembar ku salin di kertas hvs titipan doa tmn2..satupersatu ku bacakan doa itu di setiap sudut kota mekkah di masjidil haram di hijir ismail ku bacakan doa tmn2 semua

    Inilah momen pertama aku naik pesawat ya Allah nangis terus ngucur air mata ini…momen yg sangat ku rindukan..karpet hijau di raudhah ..kubah hijau di nabawi payung raksasa di nabawi.. multazam..zam zam..hijir ismail ka’kab yang ku rindukan di masjidil haram..inilah momen yg sangat ku rindukan sujud di depan ka’bah Mu…ya Allah pemilik mekkah izinkan hamba membawa kedua org tua hamba sujud di depab ka’bah Mu ya Allah pak jamil yg lg di mekkah doakan saya bisa membawa ayah ibu sujud di deoab kabah tahun ini juga ya barakallah …
    Pak ceritanya panjaaaaaaang bgt kalau berkenan semua sudah saya tuliskan di blog saya ini salah satunya

    Saya selalu mengingat kata kata guru saya bahwa mekkah itu gak jauh..mekkah hanya berjarak sujud kita di atas sajadah subhanallah semoga kita semua yg rindu mekkah segera Allah berangkatkan..semoga tulisan ini menjadi inspirasi dan doa ..doakan pak jamil semoga bisa menuliskan buku seperti pak jamil yg menginspirasi
    wassalamu’alaikum wr.wb

  • Bismillahirrohmanirrohim,

    Sungguh perjuangan menjadi seorang wanita seutuhnya, semua berawal dari pernikahan.
    Semuanya nyaris sempurna, menemukan pasangan hidup, dan menikah.
    Setelah menikah lalu ?

    Tidak terbayang untuk merencanakan kehamilan dalam waktu singkat, tapi Allah berkehendak lain,
    hadiah itu datang hanya jelang 2 bulan setelah menikah. Rasa aneh, bahagia, deg-degan, campur aduk perasaan saat itu. Tidak terbayang sebuah janin berada didalam rahim diri sendiri. Subhanallah Nikmatnya.

    Tapi rasa itu hanya berlangsung 8 minggu setelah kehamilan, dan Allah menarik hadiahnya kembali kepadaNya.
    Rasa sedih, trauma, bingung, 1001 pertanyaan WHY terbesit didalam pikiranku. Untuk mengalihkan pikiranku dan belajar ikhlas dengan menambah kesibukan adalah pilihannya. Tidak banyak yang kulakukan, hanya belajar memantaskan menjadi seorang ibu, dengan sebuah pertanyaan : Apa yang aku lakukan jika aku kembali hamil ? dan Apa yang akan terjadi jika aku kembali hamil ?

    Pengalaman kehamilan pertamaku adalah titik balik memantaskan diri menjadi seorang istri, sekaligus ibu bagi anak-anakku kelak. Semenjak proses memantaskan diri, semua ilmu, informasi, pengalaman dari berbagai sumber menjadi sibuk nikmatku sebagai proses menjadi seorang ibu.

    Kabar gembira itu datang dari adik kandungku yang lebih dulu hamil, adalah waktu yang paling pas praktek dari semua teori yang aku pelajari dalam proses memantaskan. Alhamdulillah tepat 2 bulan setelah kelahiran anak adikku, aku positif hamil. Saatnya praktek setelah dan sebelum melahirkan bersamanya, terbukti memberikan ASI Ekslusif sekaligus pemberian Air Susu Ibu (ASI) 2 th bagi kedua anakku dan membantu teman-teman yang mengalami kesulitan memberikan ASI 2th demi pemberian yang terbaik bagi anak-anaknya.

    Why 2 Years ?
    ”Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Luqman :14)

    Dari salamah (pengasuh ibrahim putra rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ) ia berkata, rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda “tidaklah seseorang diantara kalian (para istri) senang menjadi hamil dari suaminya dan suaminya ridha kepadanya. sesungguhnya perempuan trsbt mendaptkn pahala seperti orang berpuasa yg tengah berjihad di jalan alloh. sekiranya ia diceraikan, penghuni langit dan bumi tdk mengetahui apa yg tersimpan dalam dirinya dari kesenangan yg menyejukkan matanya. jika ia melahirkan, lalu ia mengeluarkan susu dari payudara (seorang ibu) lalu dihisap oleh bayinya, setiap tegukkan dan hisapan mendapat 1 pahala. jika ia (seorang ibu) terjaga sepanjang malam (melayani bayinya) ia mendapatakan pahala orang yg memerdekakan 70 orang budak di jalan alloh. wahai salamah, tahukah engkau siapa yg kami maksud ? yaitu perempuan-perempuan yg memelihara dirinya, yg shalihah, taat kpd suaminya, dan mereka tdk mengingkari kebaikan suaminya”. (h.r. thabrani dan ibnu asakir).

    Dan berbagai surat didalam Al Qur’an dan Hadist yang mengacu pemberian Air Susu Ibu 2 tahun lainnya.
    Alhamdulillah sejak berhasil memberikan ASI 2 th kepada anak pertamaku, kalau aku yakin dengan manfaat ASI 2th lalu kenapa tidak meyakini semua kewajiban-kewajiban yang diperintahkan olehNya, apalagi yang sudah tertulis jelas di Al Quran dan Hadist. Bagiku ASI adalah bukti nyata MukzizatNya.

    Semoga bisa memantaskan diri menjadi wanita penghuni surgaNya.
    Semoga calon-calon ibu dan istri bisa memantaskan dan mempersiapkan perbekalan ilmu menuju surgaNya.
    Semoga bermanfaat.
    Terima kasih kakek sudah memberikan kesempatan untuk menulis disini. Semoga berkah.

  • Mencari Jatidiri

    Depok 8 Agustus 2013 saya masuk RS Mitra dan dirawat inap dan seharusnya ini adalah awal Ramadhan namun saya terdampar di RS, 9 Agustus 2013 menjadi titik balik buat saya, saya coba merenung ternyata pikiran dan hati tidak sejalan, saya hanya sibuk dengan diri sendiri, saya terjebak dalam rutinitas dan pekerjaan yang bertentangan dengan hati nurani, membuat semakin jauh dari Tuhan, aktivitas ibadah nggak lebih hanya sekedar memenuhi kewajiban tanpa ada komunikasi yang sehat antara saya dan ALLAH SWT, ini teguran dari ALLAH agar saya kembali untuk lebih dekat dan mesra kepada- Nya. Karena tekanan ini keluarga yang menjadi korban karena emosi saya seperti sumbu pendek Ya ALLAH ku mohon ampunanMu bukakanlah pintu tobatMu. Lalu saya coba review tentang pekerjaan saya apa yang dapat saya nikmati secara bathin dari pekerjaan ini ternyata saya belum mampu menyebutkan yang saya nikmati hanya gaji bulanannya untuk memenuhi kebutuhan dan kewajiban. Apa sih yang menjadi hasrat /passion hidup saya ? Saya coba ingat moment yang membahagiakan saya, teringat waktu saya mengajar sebagai Asisten dosen di kampus untuk mata kuliah statistik dan matematika, bidang statistik dan matematika bukan bidang favorit saya, karena saya lebih menyukai ilmu sejarah dan sosial namun moment mengajar dan berinteraksi dengan mahasiswa adalah hal luar biasa menyenangkan. Tapi umur saya sudah 34 tahun apa yang harus saya lakukan ? tambah bingung saya tapi malam itu sudah ada gambaran bahwa passion saya adalah dapat berbagi dan melihat mahasiswa saya mampu mengerjakan soal statistik lulus ujian menjadi rasa yang luar biasa, namun bagaimana ya caranya ???
    Keluar dari RS Mitra Depok saya kembali beraktivitas dikantor dan yang saya lakukan adalah coba berbagi pengalaman kemarin dengan sahabat sahabat saya, salah seorang dari teman menyampaikan : “kalau loe bingung passion loe apa, coba loe baca buku ON pengarangnya Jamil Azzaini” dari moment inilah saya semakin ingin mengetahui tentang Kek Jamil yang ternyata ada program untuk belajar jadi Trainer yaitu Want a Be trainer terdekat pada tanggal 15 – 17 November 2013, saya sampaikan pada keluarga kalau saya berniat untuk ikut WBT mohon supportnya terutama untuk investasinya hehehehehe. Allhamdulillah saya ikut program WBT dan wowww saya merasakan energi positif yang luar biasa, biasanya saya cepat merasa lelah namun kali ini 3 hari saya dapat beraktifitas penuh tanpa keluhan terpikir seketika, ini passion saya akan saya wujudkan, dan setelah pelatihan saya lebih bersemangat termasuk di kantor, teman teman melihat saya lebih energik padahal saya menjalani pekerjaan yang bukan passion saya namun semangat untuk mengejar passion saya itu yang menjadi energi penggerak. Dan momentum 3 hari tersebut mendorong saya nekat untuk ikut TbnC pada tgl 5 – 6 Desember 2013 ternyata membuat saya semakin PD dan yakin ini adalah passion saya dan dorongan semangat serta ilmu dari Kek Jamil, fasilitator dan teman teman membuat revolusi dalam hidup saya.
    Komitmen, ketulusan, meningkatkan kemampuan dan keikhlasan dalam suasana kekeluargaan ini yang saya dapatkan menjadi momentum memeperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

  • Allah tidak memberi ku kekurangan
    Moment penting dalam hidup saya adalah ketika saya bertemu dengan pedagang perabot , yang menambah saya percaya diri dalam menjalani hidup ini sebagai pekerja swasta dengan penghasilan di bawah UMR , rumah masih ngontrak dan menghidupi 1 orang istri dan 2 orang anak , begini ceritannya Sore itu aku baru pulang dari sebuah perjalanan ketika hujan turun dengan derasnya ku segera mencari tempat berteduh dan ku temukan sebuah bangunan yang disana sudah berteduh seorang pedagang tua dengan sepeda tuanya, ia pedagang perabot yang disisi kiri dan kanan spedanya berisi dagangan , saat itu pedagang tua sedang menghabiskan makan sorenya yang ia bawa dari rumah bersama air teh di bekas kemasan air mineral. Untuk mencairkan suasana dinginnya cuaca ku mencoba memulai pembicaraan saat kua tau ia sudah selesai menghabiskan makanannya.
    “ Sore pak, boleh bertanya pak?.” Pembicaraan ku mulai
    “ Boleh..mau Tanya apa mas.” Kata pedagang tua itu.
    “ Bapak dagang apa , boleh saya liat.” Tanya ku lagi.
    “ Oh ..boleh mas , sini mas liat kemari .” Pinta pedagang tua itu agar aku mendekat
    Ku liat isi dagangnga adalah produk-produk kerajinan tangan yang terbuat dari bahan ijuk seperti pembersih langit-langit kamar, sikat, keset .
    “ Bapak dagang produk-produk ini setiap hari? “ tanyaku penasaran
    “ ia mas, tiap hari bapak berdagang produk ini keliling dengan bersepeda.” Jawab pedagang tua itu
    “ hanya produk ini saja pak, tidak ada yang lain?” tanyaku lagi dengan penasaran
    “ ia mas memang kenapa?.” Tanya pedagang tua itu
    “ maaf pak , ini kan produk-produk dagangan yang jarang pembelinya, tidak seperti makanan, pastinya tidak selalu laku setiap hari atau mungkin laku tapi tidak menghasilkan banyak keuntungan.” Jawabbku pede.
    “ mas, bapak sih gak mikirin banyak keuntungan, untung Rp. 10.000 yang di bawa pulang aja bapak sudah senang, kebahagian bapak itu bisa berdagang aja sudah bersyukur, karena bapak yakin rezeki bapak sudah ada yang mengatur, bapak serahin aja semua sama Allah setiap kali berangkat dagang, bahkan setiap hari ada aja yang beli produk bapak.” Jawab pedagang tua itu.
    Persepsi bapak pedagang tua itu menginterpretasikan kesan-kesan bahwa dengan bisa berdagang aja menjadikan suatu kebahagiaan , bukan masalah produk yang laku atau tidak laku atau produk yang susah di jual atau untung besar tapi kepercayaan atas rezeki dari Allah yang membuat bapak pedagang tua itu sabar menjalankan usahanya dengan giat, ya jadi saya teringat tentang ayat yang artinya “ Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa) : Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami ; ampunilah kami ; dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. (al-Baqarah 286), jadi sejak saat itu ku selalu semangat & bersyukur dalam menjalani hidup dan ku selalu tidak memikirkan kekurangan karena saya yakin Allah tidak memberi saya kekurangan, so keep smile for your life.

  • moment yang paling penting dalam hidup saya :
    setelah selesai MA (madrasah Aliyah) 2004 di Bandung,,, di masa-masa bimbang sebagai seorang remaja,, minta do’a dan dukungan ke orang tua apakah harus melanjut pesantren, kuliah / kerja?,,
    kemudian saya mencoba memutuskan mengadu nasib ke Tangerang numpang ikut kakak, bantu-bantu jualan sebagai pedagang kaki lima,, dari satu pabrik ke pabrik lain,, sy jalani selama 3 tahun,, 4 bulan menjalani sebagai pedagang kaki lima,, kakak saya menyarankan kuliah di STAI Asy Syukriyyah untuk menambah wawasan dan pergaulan (karena waktu itu saya masih kelihatan wong ndeso nya :D) saya ikutin saranya dengan modal uang yang di kumpul baru 500 ribu, nekat datang dan pengen tanya-tanya tentang kuliah disana..
    singkat cerita saya pun Alhamdulillah di terima kuliah disana dengan bayaran uang masuk pada waktu itu boleh di angsur,,, berjalan 3 bulan perkuliahan, akhirnya saya bisa menyesuaikan dengan kondisi temen-temen kampus yang terlihat lebih optimis dan terlihat karakternya (karena sebagaian besar sudah ikut tarbiyah tinggal saya yang belum hee….)
    dari salah satu temen kuliah saya yang mengenalkan saya dengan dunia Relawan,, dan mengajak saya ikut terlibat,
    pada waktu itu Akhir Tahun 2004 saya resmi gabung dengan relawan Rumah Zakat Indonesia (sekarang menjadi RZ) sayang waktu tsunami aceh tidak terpilih 🙁 karena kalah pengalaman, namun saya tetap bangga karena bagi saya yang wong ndeso mengenal dunia relawan ikut diksar + di lantik secara seremoni itu juga sudah sangat berkesan, yang membuat saya pd waktu itu punya Azzam yang kuat,, SAYA HARUS BISA MEMBERIKAN MANFAAT BAGI BANYAK ORANG,,,
    di mulai dari sanalah sebagai Relawan Rumah Zakat Indonesia, saya mulai biasa menulis cita-cita, leadership, team work, management, dll yang pada akhirnya bisa merasakan sebagai salah satu Pimpinan Rumah Zakat Cabang Depok tahun 2010 – 2012 dan sekarang senang dengan memberikan pencerahan spritual, pendidikan anak dan senang tentang dunia psikologi kesehatan

    itulah momen penting dalam hidup saya, dan cita-cita yang sedang saya buat : ingin memperdalam dunia public speaking dan tentunya saya mau ikut WANNA BE TRAINER ( karena belum punya ilmu cukup) bersama Pak Jamil, Mohon do’anya ada waktu, umur dan tetntunya biaya nya juga… Amiiiin, (terima kasih Gurunda Pak Jamil )

  • Moment terpenting dikehidupan saya meliputi kegiatan2 saya dalam menjalankan pekerjaan jarak antara Tangerang – Serang dan pada akhirnya saya harus menjalani hari2 saya yg benar2 jauh dari keluarga antara Serang-Bojonegoro antara pekerjaan dan keluarga (orangtua dan adik karna saya belum menikah). saya bertempat tinggal di tangerang awal cerita adalah saya ditawarkan bekerja di salah 1 perusahaan sejak Oktober 2006 disitu saya masih dalam masa kuliah persisnya proses penyusunan skripsi. Dengan bismillah saya menerima pekerjaan itu walaupun dengan status kontrak krna saya ingin tau seperti apa sih bekerja itu toh juga kan saya pada saat itu banyak memiliki waktu luang krna kuliah saya sudah tinggal skripsi saja dan Alhamdulillah perusahaannya pun memberikan waktu yg cukup untuk bisa saya tetap berkonsentrasi menjalankan skripsi tersebut. Dengan berjalannya waktu 6tahun saya bekerja disana dan memasuki tahun ke7 dengan status itu akhirnya saya memutuskan tetap bekerja ditempat yg sama walaupun harus dengan jarak yg jauh krna saya harus ikut orang tua saya kembali ke kampung halaman yaitu kota Serang. selama hampir 2 tahunan itu saya menempuh jarak kurang lebih 2 sampai 2,5 jam setiap harinya antar rumah dan kantor tempat saya bekerja, awalnya memang lelah sekali karna sampe rumah selalu malam (jika kita bahasakan Pergi Gelap Pulangpun Gelap) itulah istilah yg sering saya gunakan jika ada org bertanya ‘ga cape rul’ namun saya pun sering menjawab ‘capeknya dinikmatin aja’… pernah satu waktu memutuskan untuk kost tapi rasanya bathin menolak karna org tua tak sanggup untuk jauh dari anaknya ini dan seorg adik yg masih ingin dekat dengan saya. selama kurang lebih 2 tahun itu saya PP kantor-rumah dengan jarak puluhan kilo setiap harinya… lalu cerita punya cerita terdengarlah informasi akan diadakan ujian perekrutan di perusahaan saya ini mengenai pegawai2 kontrak yg akan diangkat melalui proses test dan akhirnya saya ikut didalamnya. Tahapan demi tahapan tes demi tes saya ikuti sampai akhirnya pada tahap yg benar2 final dimana kita ditempatkan, Subhanallah hasil nya adalah Bojonegoro kantor Cabang yg mesti saya jalani untuk pekerjaan yg sudah saya geluti selama ini. kabar yg sangat membuat saya yaah kaget semuanya bercampur jadi satu rasa (senang, sedih, khawatir, takut) namun dibalik itu smua harus tetap disyukuri krna itulah hidup dan hidup adalah pilihan. persisnya tgl 15 November 2013 hari Jumat saya berangkat ke Kota Bojonegoro itu karna tanggal 18 November 2013 hari senin saya sudah harus langsung aktif untuk bekerja disana, hari demi hari saya masih ditemani keluarga disini selama 1 mgu perasaan saya masih seperti dirumah krna masih kumpul dengan org2 tersayang, tibalah 1 mgu itu dan keluarga saya harus pulang kembali ke kota Serang dan akhirnya saya sendiri menempati kamar kost… hari demi hari saya lalui waktu setiap harinya 24 jam buat saya sepertinya lama sekali makan sendiri, tidurpun sendiri tanpa ada gurauan, candaan dari org tua dan adik saya seperti biasanya. waktu demi waktu dilalui hingga sampai saat ini sudah persis 2bulan saya berada di Bojonegoro ini namun rasanya tetap saja begitu lama. karna apa karna aku rindu rumahku aku rindu keluargaku aku rindu kampung halamanku, disaat kita jauh seperti ini lah kita bisa mengetahui lebih dalam apa artinya keluarga buat kita. sampai saat ini pun tidak berhenti berdoa dan berharap untuk bisa kembali berkumpul dengan keluarga dengan orang2 tersayang. Dalam hidup adalah moment terpenting kita saat dengan keluarga tiada bandingnya dengan hal lain karna selain pada Sang Khaliq kita berdoa dan pada Sang Rasul kita Bersalawat keluarga lah tempat kita bersandar. I love My Family …

  • Assalamualaikum kek, smoga sehat n selalu dilindungi Allah. Moment terpenting dalam hidup saya adalah saat Ramadahan th 2010 dimana saya diberikan ujian yang dobel-dobel oleh Allah. Saya kehilangan orang yang saya sayangi yang saya hormati sperti orang tua saya sendri,(Almarhumah tante Saya). Beliau baru menyelesaikan masaidahnya stelah suaminya (om saya) meninggal dunia. Tidak lama seusai masa iddah tante saya yang dipanggil oleh Allah. Mereka meninggalkan 3 orang putra yang saat itu masih sekolah dan masih mmbutuhkan sosok seorang Ibu krn ayah mereka baru saja dipanggil Allah. Dalam kurun waktu setahun mereka kehilangan kedua orang tua mereka. Bergetar hati saya ketika mendengar kabar tante saya tercinta sudah dipanggil Allah. Belaiu adalah salah satu tante terbaik saya,beliau sllau bilang bhwa saya adalah kponakan yg plig pinter,yg nurut,dan bliau slallu menasihati n mendoakan saya spy saya sukses dan mendapatkan jodoh yang terbaik yang bs menggangkat derajat kluarga. Ketika itu pada saat yang sama adik kandung saya sakit,ia menderita batu ginjal. Waktu itu saya masih 19 th (skrg 23 th) adik saya 17 th. Mendengar adik saya sakit ginjal bayangan saya lgsung kemana-mana,saya takut kehilangan adik saya,saya merasa bersalah n bnyk dosa krn slm ini semenjak dtinggal ayah meninggal dunia saya belum bisa menjadi kakak yang baik untuknya. Padahal janji saya didepan jenazah almarhum ayah saya dulu adalah akan menjaga mama n adik saya sampai tiba saatnya saya di panggil Allah. Waktu itu saya takut adek saya harus dioprsi . Saya betul-betul dihantui rasa ketakutan yang amat sangat. Tiba-tiba saya juga takut kehilangan mama saya. Setelah mendengar kabar tante saya meninggal dgn meninggalkan 3 anak yatim piatu ,saya membayangkan bagaimana jika itu terjadi di Saya. Sepanjang perjalanan menuju masjid saya menangis seseunggukan. Bahkan dalam solat tarawih pun saya tdk brenti menangis. Sampai dirumah jilbab yang saya kenakan tdk saya copot,selesai tarawih saya lanjutkan membaca Alquran,saya tahlilan,saya mebaca ayat kursi dan smua doa-doa yg saya bs baca. Setelah itu 2 hari stelah kejadian itu saya ikut jatuh sakit. Untuk pertama kalinya dalam hidup saya saya pingsan. Sampai dengan beberapa hari saya masih dihantui rasa ketakutan yg sangat amat menyiksa saya. Ditambah kondisi saya yg sedang sakit saya membaygkn saya akan dicabut nyawa oleh malaikat maut. Waktu puasa itu ditengah malam saya menagis senangis nagisnya . Menangisi dosa-dosa saya sampai saya tertidur. Saya pun bermimpi sperti didatangi dua org yg tiba-tiba menghampiri saya dan menasihati saya agar saya mencoba untuk belajar berjilbab. Kedua org itu bilang kepada saya apabila saya mau bljar berhijab insya allah smua jalan menuju kesuksesan akan di kabulkan Allah. Setelah mimpi itu saya pun mulai berpikir untuk memutuskan belajar berhijab. Dan di hari ke 27 bulan Ramadhan th 2010 saya memutuskan untuk berjilbab meskipun blum sempurna. Alhamdulilah ketika sudah memutuskan untuk belajar berjilbab karir saya semakin lancar,byk urusan-urusan penting yg saya tangani pada saat saya berusia 19 th sampai sekarang. Doa saya untuk bisa melanjutkan sekolah lagi akhirnya juga dikabulkan oleh Allah pada 2013 tahun lalu. Sebuah penantian panjang dimana saya sudah punya keinginan untuk mlnjutkan pendidikan sejak saya lulus SMA th 2008. Alhamdulilah dikabulkan Allah di 2013. Semoga dengan adanya kputusan berhijab ini Allah selalu membantu dan menjaga saya dan kluarga saya dimanapun Kami berada. Semoga saya bisa istiqomah terhadap pilihan hidup yang sudah saya ambil. aamiin

  • Terpenting moment dalam hidup saya ketika menjadi lurah pondok pesantren putri di Purworejo,,,seeemuanya berubah..dari yang nyantai memikirkan diri sendiri menjadi harus belajar memikirkan orang lain….mencoba memahami berbagai karakter santri dari berbagai daerah yag punya ciri sendiri-sendiri..dan……mulai dari situlah pola pikirku berubah sehingga akhirnya sekarang menjadi terbiasa melayani banyak orang dan masyarakat. semoga bermakna untuk sesama dan bernilai di hadapan Allah sang Maha Rahim.Amiiin

  • rizal firmansyah

    assalamualaikum kek, moment yang terpenting dalam hidup saya yaitu KETIKA MEMBACA BUKU ON

    awalnya sih ketika saya beres beres rumah sendirian. saat itu saya masuk ke kamar kakak saya untuk bersihin lantainya yang udah berapa bulan gak dihuni. saat itu saya liat banyak buku di kamar kakak saya, saya ambil satu persatu buku kakak saya tadi. akhirnya saya ngambil buku yang covernya bertulisan ON. awalnya sih saya berfikir mungkin buku itu buku tentang komputer (ya… emang kakak saya SMK jurusan TKJ). eh pas dibaca, saya heran “loh kenapa ini mah kaya bukan buku tentang komputer”. akhirnya saya penasaran, sampai sampai saya baca hingga tamat. subhanallah,, buku itu memberikan banyak inspirasi kepada saya, yang saat itu saya masih dalam masa kegalau galauan tentang masa depan. hingga akhirnya saya menulis visi-ON dunia dan akhirat dalam buku catatan saya. dan yang PALING PENTING yaitu: alhamdulillah saya menjadi lebih baik dalam beribadah karena dalam buku itu tertulis HIDUP DI DUNIA INI ADALAH BEKAL MENUJU HIDUP YANG ABADI.

    menurut saya begitu besar manfaat buku karya kek jamil itu, walaupun saya juga baru baca satu buku, itu juga punya kakak saya. tapi insya allah saya akan slalu update membaca tulisan tulisan kek jamil di jamilazzaini.com

    sekian moment saya dan saya ucapkan terima kasih banyak kepada kek jamil yang telah memberikan inspirasi kepada banyak orang termasuk saya sendiri. wassalamualaikum wr wb.

  • Entah ini moment atau bukan, karena kejadian itu terjadi berulang-ulang. Belasan tahun lalu saat seragamku masih rok berwiru warna hijau. Saat Ayah selalu mengantar kami ke sekolah dengan motor butut. Saat teman-teman sering memastikan (tepatnya mengejek) “Haa? benar itu Ayahmu yang naik motor butut itu.”. Tentu aku hanya diam, malu.
    Lalu sambil menangis, kuadukan pertanyaan itu pada Ayah. Apa tanggapan Ayah? Ayah hanya tertawa lalu melontarkan pertanyaan (yang awalnya kukira hanya menghiburku). “Mbak, nanti kalau punya mobil ingin mobil apa?”. Begitu berulang-ulang setiap pulang sekolah saat teman-teman sekolahku dijemput Ayah mereka dengan mobil mewah atau minimal sepeda motor keluaran terbaru. Dan jawabanku selalu tetap “Mobil sedan merah, Yah.”. Ayah selalu menanyakan itu, dan jawabanku selalu sama.

    Moment-moment itulah yang terindah bagiku, dijemput dengan sepeda motor butut yang lebih sering mogoknya, bukan. Tapi percakapan diantara kami. Percakapan yang selalu membelaku. Percakapan yang membuat sekarang tertawa saat mengingatnya. Sekarang, karena kenyataannya, bukan sekedar mobil sedan merah yang kami punya. Bahkan lebih dari itu. Allah Maha Kaya. Ternyata kami diberi lebih.

  • Ade Oky Nukman

    Bismillah,
    Dikesempatan ini izinkan saya untuk mencoba berbagi salah satu moment penting dalam hidup saya dan mohon maaf sebelumnya bila tulisan ini kurang berkenan bagi anda sekalian.

    Dulu ketika saya masih duduk dibangku sekolah SMA kelas 2, saya menyukai seorang teman kelas saya *maklum lah, darah muda*. Namun pada saat itu, saya tidak berani mendekati dia karena saya berpikiran “Siapa aku? Koq berani suka sama dia! Apa yang aku punya? Selain rasa suka, aku gak punya apa-apa.” Jadi perasaan dan pemikiran itu saya simpan cukup lama mulai saat itu sampai diterima bekerja setelah lulus kuliah.

    Dengan kondisi saya yang sudah memiliki pekerjaan dan tentu saja memiliki pendapatan tetap tiap bulannya, saya pun dengan percaya diri berani mendekati orang yang sejak dulu saya suka dan kami pun akhirnya berpacaran. Tapi tidak bertahan lama, hubungan kami pun usai. Hal ini membuat saya galau dan larut di dalamnya, parahnya itu merusak kinerja saya dikantor dan saya mendapat cukup banyak teguran dari atasan. Sempat saya menyalahkan dia yang saya sukai, namun meski membutuhkan waktu yang cukup lama akhirnya saya menyadari bahwa bukan dia yang membuat saya seperti ini, tapi kesombongan akan materi yang saya miliki lah yang membuat saya hancur. Hal ini cukup menyadarkan saya untuk sebisa mungkin menjadi pribadi yang rendah hati.

    Dan disinilah saya sekarang, terus mencoba menjadi pribadi yang rendah hati meskipun hingga saat ini masih jomblo *sekedar info saja* , hehehee…

    Sekian dan terima kasih.
    Alhamdulillah.

  • Assalamu’alaikum pak Jamil, kira2 pengumuman pemenang buku best seller itu diumumkan dimana? terimakasih 🙂

  • moment terbaik hidup saya adalahhh….(setelah dicari2x dan direnungi)… SHOLAT..

    karena nanti dikuburan…hanya sholat yang benar2x menemani saya..
    bukan pada saat punya anak, menikah, naik jabatan, punya mobil, jalan2x dll..

    terutama waktu SUJUD..itulah moment paling indah dalam hidup saya..

    dimana fungsi saya sebagai manusia yg tunduk kepada Sang Pencipta…

    terima kasih Ya Allah atas Islam dan “kewajiban” atas sholat ini..

  • Luar biasa,,,, moment terbaik dalam hidup adalah saat kita berubah menjadi lebih dewasa dan menghargai waktu yg di berikan….
    Sukses mulia…. seberapa besar kita bermanfaat untuk org lain?

  • luar biasa, senyumsyukur moment hidupmu begitu mengharukan…

  • moment ini mungkin biasa tapi bagiku sungguh luarbiasa , ketika awal september 2013 mata kananku yang dulu pernah sakit dan aku hampir buta di tahun 2006 kambuh lagi…ya Allah saat itu senin pagi pukul 09.00 habis sholat dhuha mata kananku sakit luar biasa sampai-sampai ga ingat suami, anak , teman saudara dan yang lainnya, Allohu Akbar Ya Alloh mata kananku sakit ya Robb… berikan aku hati yang ikhlas dengan sakitku ” kataku bersamaan dengan derasnya air mataku , saat itulah moment dimana Alloh begitu dekat dan aku membutuhkanNya

Leave a Reply to Achmad Muslim Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer