A Tribute itu Berpola

Share this

Orang sukses punya pola yang bisa kita pelajari. Orang yang tidak bertumbuh juga punya pola yang bisa kita pelajari. Berbisnis dan berkarir yang sukses juga berpola dan bisa kita pelajari, begitu pula sebaliknya. Dari berbagai literatur dan pengalaman hidup saya, pola yang hampir mirip adalah pola mendidik anak dan pola melahirkan pemimpin.

Kedua pola itu, saya rangkum dalam buku saya A Tribute (Mizan). Dibalik kesuksesan anak-anak hebat pasti ada sosok yang mempengaruhinya. Begitu pula dibalik pemimpin yang jempolan selalu ada coach atau mentor yang selalu mensuportnya. Orang-orang dibalik layar ini saya menyebutnya “Tenzing Norgay.”

Orang-orang cerdas yang berpikir jangka panjang pastilah senang menjadi Tenzing Norgay. Para Tenzing Norgay ini selalu berpikir bagaimana ia bisa menciptakan panggung buat orang lain, mendorong orang lain lebih sukses, mendukung orang lain lebih berkembang. Ia adalah orang yang bertangan dingin melahirkan orang-orang hebat di sekitarnya. Dengan cara ini, keluarganya menjadi bertumbuh dan timnya mampu meraih target-target yang menantang. Keberadaanya dirindukan banyak orang.

Siapa yang mereka beri panggung? Siapa yang mereka sukseskan? Tentu dimulai dari orang yang menjadi tanggungjawabnya (pasangan hidup dan anaknya). Setelah itu orang yang berada di timnya (hubungan pekerjaan). Dan yang juga mereka berdayakan adalah orang-orang yang sesuai dengan panggilan jiwanya. Contohnya saya, orang yang saya berdayakan sesuai dengan panggilan jiwa saya adalah trainer, leader dan entrepreneur.

Nah, bagi Anda yang ingin menjadi Tenzing Norgay, orang-orang yang ingin tahu polanya bagaimana mendorong atau melahirkan orang hebat, menciptakan panggung untuk orang lain segera ikuta acara peluncuran buku saya pada 28 Agustus 2016 di Gedung Kemdikbud RI Jakarta. Peserta dibatasi, segera hubungi 0812-52-89-89-39 atau 0812-8942-7896