Saat saya berkomitmen untuk menjadi pengungkit keberhasilan bagi leader, entrepreneur dan trainer saya aktif mencari sosok yang bisa dijadikan model. Salah satu nama yang kemudian muncul adalah HOS Tjokroaminoto. Dari sentuhan tangannyalah muncul tokoh-tokoh sekelas Soekarno, M.Natsir, Kahar Muzakar dan lain-lain.
Diantara banyak pesan dan pelajaran yang bisa dipetik dari HOS Tjokroaminoto salah satunya adalah pernyataan ini: “Jika ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan berbicaralah seperti orator.” Saya tidak tahu apa hubungan yang kuat antara pemimpin besar, menulis dan berpidato. Saya “taklid”, manut, atau ikut saja pendapat tokoh yang saya hormati ini.
Sejak itu saya rajin menulis, baik menulis buku, menulis di website pribadi maupun website www.kubik.co.id, menulis di facebook dan juga di berbagai majalah. Selain itu, saya pun semakin mantap dengan pilihan profesi saya sebagai seorang trainer (orator). Apakah semua ini akan menjadikan saya pemimpin besar? Wallahu’alam.
Saya hanya berbaik sangka bahwa ucapan orang besar itu pasti berdampak besar apabila kita menjalankannya, apalagi orang besar yang sudah teruji karakter, reputasi dan karya-karyanya. Jadi saran saya, teruslah berlatih untuk menulis melalui berbagai media. Apa yang ada diisi kepala yang itu benar, baik dan memberi manfaaat tuangkan dan bagi kepada orang lain. Jangan simpan dikepala apalagi terbawa sampai mati.
Perbaiki juga orasi Anda atau cara pidato/sambutan Anda sehingga sambutan Anda tidak membosankan bagi audience Anda.
Menulis seperti wartawan dan berpidato seperti orator besar adalah bekal atau modal untuk Anda menjadi pemimpin besar. Praktekkanlah.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
