Wanita itu Mulia

Share this

Ketika saya kecil, Hari Kartini (yang diperingati setiap 21 April) seolah identik dengan kebaya. Saat saya SMA, kesan itu masih ada walau dengan nama yang berbeda, lomba busana. Ketika itu saya ikut lomba dengan mengenakan busana Jawa berpasangan dengan teman sekelas saya, Susanti Prihartini. Gadis berkacamata ini pernah saya taksir tetapi saya tidak berani mengungkapkannya.

Kini saat saya sudah tua, Hari Kartini pun masih identik dengan kebaya walau dikemas dengan nama yang berbeda. Nama acara di sekolah anak saya adalah Culture Day, tetapi ujung-ujungnya sama kami harus menyewa kebaya untuk anak saya. Perjuangan Kartini seolah identik dengan kebaya.

Silakan Kartini diidentikkan dengan kebaya tetapi jangan untuk semua wanita karena wanita adalah sosok yang sangat mulia. Mari kita simak beberapa kelebihan wanita. Ia sanggup “menggendong” sang buah hatinya berbulan-bulan sebelum lahir. Saya yakin kaum lelaki manapun tidak sanggup melakukannya. Begitu sang anak lahir, air susunya biasanya otomatis keluar untuk diberikan kepada anaknya.

Saat bayi sudah terlahir, ia harus rela bangun malam-malam setiap mendengar tangisan bayinya. Sementara itu, ia tetap membiarkan suaminya tidur lelap dan berkata kepada anaknya, “Jangan nangis anakku nanti ayahmu bangun, ia capek bekerja untuk kita. Tidurlah anakku.” Walau lelah, ia tetap rela menemani anaknya di saat orang lain terlelap.

Saat para lelaki sibuk bekerja, para wanita sibuk menyiapkan, mengantar sekolah dan menemani anaknya. Karena ini, anak-anak menjadi percaya diri. Anak-anak tidak merasa galau karena ada tempat mengadu dan bersandar saat ia sedang belajar hidup. Ada tempat curhat, ada tempat berbagi, ada tempat mengadu. Pikiran, hati dan batin sang anak menjadi tertata berkat kehadirannya.

Baca Juga  Surat untuk Pimpinan

Saat seorang anak perlu perhatian khusus, suami juga perlu dukungan yang lebih intensif, wanita yang karirnya sedang menanjakpun rela meletakkan jabatannya demi keluarga. Betapa hebatnya pengorbanan seorang wanita.

Wajarlah bila ada seorang lelaki hebat, kemungkinan besar, disisi lelaki itu ada wanita yang rela berkorban dan penuh perhatian. Panggilan utama seorang wanita adalah anak dan keluarganya…

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

22 comments On Wanita itu Mulia

Leave a Reply to @uda_Opick Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer