The Power Of Pause

Share this

Kesibukan bekerja dan berbisnis terkadang membuat kita lelah. Saat menangani berbagai tantangan dan menuntaskan problem terkadang membuat seseorang menjadi lebih “sensi” mudah marah, mudah tersinggung dan berbagai emosi negatif muncul. Untuk itu, saran saya lakukan “pause” berhenti sejenak dari berbagai aktivitas.

Saat membaca berbagai tulisan yang memunculkan emosi negatif, sebaiknya lakukan “pause” untuk tidak ikut menyebarkan apalagi berkomentar. Sebab, berkomentar saat emosi sedang negatif cenderung tidak rasional serta tidak melibatkan nurani. Penting melakukan “pause” agar tidak penyakit hati tidak semakin banyak.

Melakukan “pause” bukan berarti tidak melakukan apa-apa, tetap beraktivitas hanya saja aktivitasnya berbeda. Selain aktivitas yang berbeda boleh jadi “pause” itu melakukan aktivitas ringan tapi banyak manfaat. Misalnya menelpon orang yang kita cintai, berdoa kepada-Nya, berzikir, bermain dengan anak, bercengkerama dengan keluarga dan lain sebagainya. Kita disebut benar-benar “pause” bila saat melakukan aktivitas itu tidak mengingat-ngingat kejadian yang membuat emosi kita negatif.

Bagi Anda yang sering terjebak dengan rutinitas, bersegeralah untuk melakukan “pause”agar hidup Anda semakin bervariasi, penuh warna dan membuat emosi terkendali. Cobalah…

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

Baca Juga  Salah Menyusun Kata Dalam Berdoa itu Berbahaya

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer