Saya pernah merasa hidup sudah banting tulang tetapi serasa tak ada bekasnya. Kekayaan tidak bertambah dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari masih terengah-engah. Sungguh menyiksa suasana seperti ini. Apakah karena penghasilannya kurang? Ternyata jawabnya bukan. Itu masalah mindset, sikap dan perilaku kita di dalam mengelola keuangan.
Beberapa waktu yang lalu, saya ngobrol hampir 3 jam dengan CEO Manulife Asset Management Indonesia (Mami), Bapak Legowo Kusumonegoro. Selain kami mendiskusikan pengembangan SDM dan materi seminar yang akan saya sampaikan untuk para pimpinan Mami, kami juga mendiskusikan pengelolaan uang.
Menurut lelaki kelahiran Roma ini, ada tiga “I” dalam pengelolaan keuangan pribadi. I yang pertama adalah Insyaf. Dengan kata lain sadar bahwa kehidupan bukan hanya saat ini. Kehidupan masa depan perlu disiapkan dengan matang. Jangan hebat dimasa sekarang tetapi “sekarat” dimasa depan.
I yang kedua adalah Irit. Kakak kelas saya di Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menjelaskan untuk membelanjakan uang kita untuk apa-apa yang kita butuhkan bukan semua hal yang kita inginkan. Kebiasaan sederhana yang bisa dilakukan agar irit adalah mencatat semua pengeluaran harian yang kita lakukan. Saat irit sudah menjadi habit, tentu tak perlu mencatat lagi.
I terakhir adalah Investasi. Selalu usahakan untuk menyisihkan penghasilan kita untuk investasi. Sedikit demi sedikit lama kelamaan menjadi bukit. Menabung bukanlah kegiatan investasi. Bahkan bila dihitung menggunakan kaidah bisnis, menabung itu sebenarnya merugikan. Banyak cara untuk melatih “nalar investasi” maka pelajari dan praktekkanlah.
Silakan praktekkan ilmu dari pak Legowo yang sudah saya sharing diatas. Sekarang, jawablah beberapa pertanyaan yang saya ajukan: Apakah Anda sudah mengalokasikan dana secara rutin untuk kepentingan akhirat? Berapa persen dana yang Anda investasikan untuk kepentingan masa depan Anda? Apakah Anda sering membeli sesuatu yang sebenarnya itu tidak terlalu penting?
Taklukanlah uang Anda dengan cara membelanjakannya hanya untuk kebutuhan dan masa depan Anda. Baik masa depan di dunia dan masa depan di hari tua. Setuju?
SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
13 comments On Taklukkan Uangmu
siap mbah….
S7 Kek. Makasih atas ilmunya yg hampir tiap pagi memberikan pencerahan. Saya jd punya habit baru, tiap pagi baca tulisan bpk dl sblm mulai bekerja.
Asyik…kerON
setuujuuu….
terimakasih pak jamil…
siap laksanakan… bertahap
ini masukan saja pak ustad jamil azzaini..kalo bisa ukuran tulisan di websitenya di perbesar lagi biar kalo di baca ga mumet..matanya..terima kasih.
Hehehe, coba saya tanyakan yg lebih tahu ya…
Setuju be 🙂
Belilah barang sesuai KEBUTUHAN bukan Keinginan.
Ayo pakai batik 🙂
Ada lagi kek i yg keempat yakni infaqan supaya jadi bekal kelak
Investasi khan dunia akherat jadi sudah tercover 🙂
terimakasih pak, sunguh bermanfaat 🙂
Thank you very much for the invitation :). Best wishes.
PS: How are you? I am from France 🙂