“The essential factor in leadership is the capacity to influence.”
Sebuah faktor inti dalam kepemimpinan adalah kapasitas untuk mempengaruhi.
-Buku Leaders: Strategies for Taking Charge
Rapat sudah berlangsung hampir 2 jam. Tim produksi masih gontok-gontokan dengan tim marketing. Tim produksi masih bersikukuh dengan idealismenya untuk menghasilkan inovasi baru. Sementara tim marketing menolak mentah-mentah bila harus menjual dengan harga yang kelewat mahal demi idealisme.
“Customer ga minta segitunya kok!” “Tapi ini penting untuk customer!” Perdebatan ini seperti pertandingan bola pingpong dimana balas membalas omongan berlangsung cepat tanpa jeda. Kepala sang Leader bolak-balik menoleh kanan kiri tergantung siapa yang sedang bicara. Sampai di suatu waktu situasi menjadi hening.
Perlahan semua kepala menengok ke sang Leader, menanti responnya. Sang Leader cemas. Ia merasa terjebak di tengah-tengah. Ia sadar bahwa produksi perlu mereview ulang budgeting dan proses kerjanya agar mendapat titik temu dengan daya beli. Tim marketing juga perlu lebih memahami keistimewaan produk agar bisa menjual dengan harga lebih tinggi.
Tapi ia tidak mampu untuk menguraikan pandangannya pada tim. Yang terjadi justru, sambil tergagap ia mengatakan, “oke oke, nanti.. nanti kita bahas. Nanti kita bahas lebih detail, lebih detail lagi.” Rapat 2 jam pun bubar tanpa keputusan apapun. Tim memendam kesal, kurang detail apa lagi penjelasan saya?? Jadi mau gimana nih??
Leadership tidak bisa berjalan tanpa kemampuan mempengaruhi. Sebab, mempengaruhi adalah peran utama yang dilakukan oleh Leader. Dalam buku Leaders: Strategies for Taking Charge, Warren Bennis dan Burt Nanus menyampaikan bahwa ada perbedaan yang sangat jelas antara leadership dan management.
Keduanya penting dalam konteks yang berbeda. Management bicara tentang bagaimana mengerjakan, menyelesaikan, menghasilkan. Sementara Leadership bicara tentang mempengaruhi, memberikan arah, menyampaikan pandangan.
Bila Anda seorang Leader dan belum yakin seberapa kuat Anda memiliki keterampilan mempengaruhi, Anda bisa memastikannya berdasarkan Competence at Work dari Spencer & Spencer. Apakah Anda telah menggunakan tindakan yang efektif untuk memperoleh pandangan yang diinginkan dari orang lain?
Apakah Anda menggunakan alasan, fakta, data-data, contoh nyata, dan demonstrasi sesuai kebutuhan untuk meyakinkan orang lain? Apakah Anda melakukan koalisi dengan pihak lain dan saling memberikan informasi untuk memperoleh pengaruh tertentu? Apakah Anda melakukan pendekatan kelompok untuk meyakinkan sejumlah orang dengan kepentingan sama?
Perilaku-perilaku itu memberi bukti apakah Anda sudah mempengaruhi tim Anda untuk mencapai tujuan bersama dengan optimal atau belum. Jadi, cara-cara praktis apa yang dapat Anda terapkan untuk dapat mempengaruhi dengan lebih baik? Ada enam taktik persuasi yang dapat Anda praktekan berikut ini.
Pertama, tunjukkan kredibilitas Anda saat berbicara. Tunjukkan bahwa Anda memiliki ilmu dan pengalaman yang memadai sehingga pandangan Anda dinilai lebih kuat. Kedua, tunjukkan keuntungan pribadi apa yang mereka dapatkan bila menyetujui Anda. Ini akan menjadi motivasi bagi mereka, contohnya Anda tidak perlu lembur lagi, atau KPI Anda lebih mudah tercapai.
Ketiga, buat argumen yang jelas, singkat, dan langsung mengena. Jangan mengulang-ulang atau berpanjang lebar. Keempat, bangkitkan sisi emosional yang membuat mereka merasa harus ikut peduli. Jangan hanya sibuk dengan data dan logika. Kelima, gunakan bahasa dan pendekatan yang mudah mereka mengerti. Ketika Anda pakai jargon yang sulit dan membuat mereka merasa bodoh, mereka akan cenderung menolak pandangan Anda.
Resistensi lebih baik ketimbang mereka diam saja. Dengarkan baik-baik mengapa mereka menolak dan apa yang mereka keluhkan. Cara keenam adalah mencari cara menjawab semua keluhan sehingga mereka balik bersepakat.
Dan cara berikutnya adalah dengan ikut serta dalam Essential Leadership Public Training – Your Keys to Become Powerful Leader. Perpaduan antara training tatap muka dan online ini akan diadakan pada tanggal 1-2 November 2018 di Surabaya. Disana Anda akan mendapatkan lebih banyak lagi kunci-kunci essential kepemimpinan untuk meningkatkan pengaruh. Jangan sampai terlewatkan bagi Anda yang ingin menjadi pemimpin yang lebih sukses lagi.
Sampai jumpa!