Salah satu tugas orang tua adalah mencarikan jodoh yang tepat untuk anaknya, khususnya anak perempuan. Orang tua yang baik juga tidak akan membiarkan anak perempuannya dipermainkan atau direndahkan laki-laki. Sungguh salah kaprah bila menganggap orang tua yang baik dan toleran adalah yang membiarkan anaknya bebas pacaran. Itu justru bisa menjerumuskan.
Seleksilah calon menantu yang mengajak ke pelaminan bukan hanya untuk pacaran. Tetapkan kriteria calon menantu yang tepat buat anak kita dan setelah itu carilah. Namun persyaratan yang diperlukan jangan terlalu memberatkan dan merepotkan calon menantu.
Ada kisah yang saya peroleh dari group whatsapp saya. Kabarnya, ada seorang tokoh masyarakat yang memiliki anak gadis yang sangat cantik, sholeh dan cerdas. Gadis ini menjadi rebutan para pemuda dari berbagai penjuru negeri. Maka sang ayah menetapkan persyaratan tertentu untuk menjadi menantunya.
Syarat pertama, nama sang pelamar haruslah nama salah satu surat yang ada dalam Al Qur’an. Misalnya: Ali Imran, Yusuf, Yunus, Hud, Ibrahim, Lukman, Nuh, dan sejenisnya. Persyaratan kedua akan disampaikan saat calon menantu menghadap.
Ternyata, ada tiga orang yang akhirnya menghadap bersama kepada orang tua sang gadis. Kepada kandidat menantu yang pertama ia bertanya, “Siapa namamu?” “Nama saya Annas, pak”, jawab sang calon. Langsung bapak itu berkata, “Kalau begitu syarat pertama kamu lulus. Sekarang syarat yang kedua, bacakan surat dalam Al Qur’an sesuai dengan namamu.” Sang kandidat pertama sangat lancar membaca 6 ayat dalam surat Annas.
Orang tua itu kemudian bertanya kepada kandidat kedua, “Siapa namamu?” Dijawab, “Thoriq, pak.” Bapak itu segera berkata, “Bacakan surat At-Thoriq secara lengkap.” Sang kandidat kedua membaca 17 ayat dalam surat At-Thoriq dengan lancar.
Kandidat ketiga mulai gelisah. Ia tidak hafal semua ayat dalam Al-Quran yang sesuai dengan namanya. Disaat ia sedang bingung tiba-tiba orang tua gadis itu bertanya, “Siapa nama kamu?” Dengan gugup sang pemuda menjadwab, “Nama saya Ali Imran, pak. Tapi kalau dirumah saya lebih sering dipanggil Qulhu.”
Hehehehe. Kira-kira mana yang lolos jadi menantu, ya?
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
21 comments On Seleksi Menantu
Hehehe kandidat nomer tiga kreatif dalam mencari nick name… Memang saat ini belum punya anak, tapi bisa juga untuk nanti saat mencari calon menantu… Hatur nuhun kang Jamil 😀
Jangan dipraktekkan mas 🙂
uhuk….uhuk.. uhuk… Ali memang cerdas, kreatif, ihlas menerima jadi menantu sesuai nama suratnya
Ali Imran bukan Ali syamsuddin 🙂
Assalamu’alaikum kek jamil 🙂
Tulisan pagi ini membuka tawa diruang kerja saya, hahaha.. Gak kebayang kalo nama lengkapnya itu muhammad yunus yusuf ali imran. Hehe
Salam sukses mulia! 🙂
Langsung jadi imam masjid mas 🙂
Lol (laugh out loud)..
ngakak bangettt bacanya,,
Lol (laugh out loud)..
ngakak bangettt bacanya,,
aja aja ada nih kakek,,,hihi
Yg ke3 udah tereliminasi sblum audisi.
Belum tentu, siapa tahu mertuanya cari menantu yang kreatif 🙂
Yang Qulhu Kek….. (ikutan yang lainnya manggil “kek”), wkwkwkwk
Oh ya, salam kenal.
Gpp cucuku, hehehehe, salim
Perkenalkan nama saya Al Fatih Abdul Halim, disingkat ALFATIHAH….
Hehehehehe, cerdas 🙂
Hahahahahaaa… kek jamil bisa gajah nh…
Hah? Gajah? He3x
wkwkwkwk….. Subahanallohhhhh lucu bingiiittttt
hihihi…
Lucu Tadz
😀
Kek, iseng bener yak *ujung2nya ngakak
Hahahahaha….
Top BGT ..
Tuhh orang Yang Ke-3 KereAktif bangettss …
Wkwkwkwwk… UcuL ucuL ))) Lucu Lucuu .. Very Like Mr. Jamil Azzaini 🙂