Portofolio Sedekah

Share this

Anjuran sedekah merebak dimana-mana. Namun ketahuilah, sedekah tidak boleh asal sedekah. Sedekah itu ada ilmunya. Sungguh rugi bila kita sedekah tapi tak bernilai ibadah. Lantas, kemana sedekah yang tepat agar menjadi lebih manfaat dan mendatangkan pahala berlipat?

Sebelum Anda sedekah pastikan terlebih dahulu bahwa kebutuhan keluarga Anda terpenuhi. Sebab, sedekah untuk keluarga dan orang yang menjadi tanggungan itu hukumnya wajib sementara untuk orang lain hukumnya sunnah.

Ibnu Atha’illah penulis buku Al-Hikam pernah menyampaikan, “Di antara tanda mengikuti hawa nafsu adalah bersegera melakukan amalan sunnah namun malas menunaikan amalan wajib.”

Setelah keluarga dan orang yang menjadi tanggungannya terpenuhi, sedekah akan lebih baik diberikan kepada kerabat terdekat. Rasulullah pernah bersabda, “Bersedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah, dan kepada kerabat ada dua (kebaikan); sedekah dan silaturrahim.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim).

Sedekah kepada kerabat yang mencintai kita itu hal yang biasa. Namun sedekah kepada kerabat yang memusuhi kita itu perlu energi dan perjuangan. Wajar bila nabi menganggap bahwa sedekah yang paling utama kepada mereka. Nabi bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah sedekah kepada kerabat yang memendam permusuhan.” (HR. Ahmad dan Thabrani)

Peringkat berikutnya adalah bersedekahlah kepada orang yang benar-benar membutuhkan. Jangan bersedekah kepada orang yang hobinya meminta alias mengemis. Meminta itu sekali-kali bukan menjadi profesi rutin setiap hari. Apabila Anda bersedekah kepada orang yang hobinya mengemis itu artinya Anda melestarikan kemiskinan dan secara tidak langsung “menghinakan” orang itu selama-lamanya.

Bagi Anda yang bingung kepada siapa sedekah diberikan, percayakan saja sedekah Anda kepada lembaga yang sudah terpercaya. Misalnya Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Sedekah Rombongan, Makelar Sedekah dan lain-lain.

Baca Juga  Geser Mindset Agar Tidak Sunset

Sementara bagi Anda yang ingin sedekahnya memutus rantai kemiskinan, bisa melalui Pesantren Wirausaha Abdurahman bin Auf Klaten, Jawa Tengah. Pesantren ini fokus melahirkan wirausaha yang berasal dari kalangan tidak mampu dan telah berpengalaman 13 tahun lebih.

Sedekah Anda penuh manfaat karena bisa berkontribusi memutus rantai kemiskinan di keluarga penerima sedekah. Dalam jangka panjang, si penerima bahkan menjadi pembayar sedekah yang besar karena telah menjadi saudagar.

Menarik, kan? Ayo, segera bersedekah untuk mereka. Transfer ke BCA: No rekening 393-0410-267 atas nama Agung Yuniarto dan Akbar Mahali. Atau, Britama BRI 6748-01-000079-50-2 a/n Ponpes Abdurrahman bin Auf. Bila sudah transfer silakan informasikan ke 08122-6070-57 dengan pak Akbar Mahali.

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

32 comments On Portofolio Sedekah

Leave a Reply to KarmanMove Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer