Mengapa Anda Tidak Produktif?

Share this

Banyak orang yang sibuk bekerja tetapi tetap miskin prestasi. Sibuknya “for nothing”. Rajin ke tempat kerja tetapi kontribusinya minim.

Dalam dunia kerja yang demikian itu sering disebut produktivitasnya rendah. Ternyata, orang yang rajin bekerja belum tentu produktif. Lantas pertanyaannya, apa yang menyebabkan seseorarang tidak produktif? Penyebabnya tentu banyak, namun ada tiga hal yang menonjol.

Pertama, kebiasaan multitasking, yaitu mengerjakan banyak pekerjaan dalam waktu yang bersamaan. Secara logika tampak bahwa orang itu produktif, namun dari berbagai riset menunjukkan bahwa multitasking justru menurunkan produktivitas dan kecerdasan.

Multitasking bisa diibaratkan seorang yang pergi ke pasar dengan membawa banyak batu di kantung celana dan bajunya. Terlihat seperti orang membawa banyak uang, namun ternyata dia hanya membawa batu yang tidak bisa dibelanjakan apapun. Terlihat mengerjakan banyak pekerjaan namun tidak satupun yang tuntas. Atau, kalaupun tuntas, menghasilkan hasil kerja yang biasa saja tak patut dibanggakan.

Biasakanlah menuntaskan satu pekerjaan dalam satu waktu agar hasil kerja Anda sempurna. Bukan hanya itu, produktivitas kerja terjaga justru apabila Anda menjauh dari multitasking. Cobalah…

Kedua, terlalu banyak ilmu dan metode. Ternyata terlalu banyak ilmu, referensi dan metode bisa membuat Anda kurang produktif. Mengapa? Karena Anda akan sibuk terjebak untuk ujicoba dibandingkan fokus menuntaskan pekerjaan. Kuasai satu atau beberapa ilmu/metode, formulasikan dan kemudian praktikkan.

Jangan terlalu sibuk mendiskusikan keuntungan dan kerugian masing-masing metode dan akhirnya tak ada satupun yang dijalankan. Atau, bila dijalankan sudah terlambat karena terlalu banyak menghabiskan waktu untuk diskusi. Yakini apa yang Anda pelajari dan kemudian gunakan untuk mempermudah, mempercepat dan meningkatkan kualitas kerja Anda.

Baca Juga  Membangun Networking

Ketiga, pikiran dan emosi yang negatif. Tindakan manusia sangat dipengaruhi oleh pikiran dan emosinya. Saat Anda berpikir dan mengedepankan emosi negatif maka hasil kerja Anda akan negatif.

Contoh, Saat Anda diberi pekerjaan menantang kemudian pikiran dan emosi Anda negatif, “Pasti boss gak suka sama saya, masak saya diberi pekerjaan seperti ini?” Kira-kira bagaimana hasil kerja yang berpikiran seperti? Bandingkan apabila Anda mengatakan, “Yes! Saya diberi pekerjaan menantang. Boss saya memang hebat. Saya akan buktikan saya bisa.”

Mari tingkatkan produktivitas kerja kita dengan menjauhi tiga hal di atas: multitasking, terlalu banyak ilmu dan metode serta pikiran dan emosi negatif Ayo, paraktikanlah… Jangan lupa sebarkan juga tulisan ini ke rekan kerja Anda. Ajak orang lain agar semakin produktif.

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

21 comments On Mengapa Anda Tidak Produktif?

  • Betul betul betul, wah kena sentil lagi. Terima kasih Kek utk masukan ilmunya.

  • Zahra Rabbiradlia

    Saya setuju banget dengan poin ke-2 kek. Misal saja saat saya ingin belajar bahasa inggris, saya mengunduh video dari beberapa channel. Tapi kemudian saya bingung video mana dulu yang harus saya pelajari dan akhirnya saya tinggalkan :3

  • Biasakanlah menuntaskan satu pekerjaan dalam satu waktu agar hasil kerja Anda sempurna. Bukan hanya itu, produktivitas kerja terjaga justru apabila Anda menjauh dari multitasking. Cobalah…
    Yes…saya harus mencobanya ..terus dan terus, tanpa nanti tanpa tapi…tetap FOKUS?!!!

    • KerON…hasilnya dilaporkan ya…

      • Terima kasih P Jamil supportnya…CD Life Excellentnya juga senantiasa menemani saya untuk terus tumbuuuuuh menjadi kerang mutiara, selain blog ini tentunya..semoga saya bisa dipertemukan dengan Bapak ..Aamiin

  • Untuk poin 3 harus di atasi nih kek,,,lg dilanda ketegangan dengan pimpinan nih kek…mohon bimbingannya kek untuk mengatasi pikiran n emosi negatif…

  • Dari dulu saya selalu menjauhi multitasking kek. Tapi sekarang malah terjebak. Sekarang saya menjalankan bisnis yang bukan passion saya kek, niatnya membantu keluarga dgn membangun bisnis yang sesuai dgn keahlian ibu saya,tapi skrg Seakan-akan malah menjauhkan saya dgn passion saya, jd kadang pekerjaan saya ga bs fokus & kadang berantakan karena saya jg sambil merintis proyek pribadi saya. Gimana kek? Punya nasehat?

    • Support ibu itu energi positif dan pahalanya besar, bersungguh-sungguhlah atau serahkan kepada ahlinya…

  • AHfa Al-Biruni

    Heheee….. #jlep banget kek…. haturnuhun…. Semoga bisa moveON. 😀

    Mohon doa nya ya Kek biar bisa Produktif.

  • klo saya di kasih jatah pekerjaan lebih dari satu..lalau saya berusaha menyelesaikn dgn baik..apa itu termasuk sya mejadi golongan pertama pk…minta saranya。。

    • Bila dikerjakan masing-masing tentu bukan multitasking. Biar jelas, baca buku DNA SuksesMulia (Gramedia) saya bab Multitasking ya…

  • Makasih mas buat life tutorialnya.rubrik mas jamil di majalah yatim mandiri jadi bacaan wajib bin paporit saya.sampe2 saya gunting semua trus sya bendel jadi satu..kira2 kyak kamus pedoman hidup gitulah 🙂
    Yg laen boleh jdi fans nikita mirzani
    Sya mah milih jamil azzaini
    Yg laen boleh jadi fans julia peres
    Pokoknya jamil azzaini is the best

  • trimakasih pk jamil..sukses slalu buat anda..aamiin.

  • Alhamdulillah, setelah membaca tulisan ini di waktu kerja, saya jadi makin bersemangat. Semoga bos tidak marah ya pak. Kan agar kerja saya jadi lebih joss dan mulia juga, hehe.

    Salam dari Jogja pak!

  • Rina Sri Utami

    Saya seringkali merasa seperti ini. Makasih Pak Jamil. 🙂

  • Sungguh 3hsl tsb mmg hal yg bxk trjdi,, dan ssya ssngat mrasakan itu,,, tdk bgus mmg dgn multitasking,, plagi stlh ngikuti training dicileungsi 11-13. Agt 2015 yg bru llu, saya sangat trkesan dgn ,,, kerja keras-kerja cerdas-kerja ikhlas,,, smg bnar2 bs trtanam dlm jiwa ssya,, amiiin

Leave a Reply to hafis Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer