Kapasitas = Rezeki

Share this

Beberapa hari ini hujan deras terjadi dimana saya beraktifitas baik di Bogor, Jakarta maupun Bandung. Seringkali setiap hujan deras saya teringat wajah coach Ridwan Abadi. Saat ia ikut Speak To Change (STC) Akademi Trainer ia bebagi ilmu tentang kapasitas itu sama dengan rezeki. Apa maksudnya?

Lelaki yang tinggal di Malang ini memberi ilustrasi, apabila di luar rumah terjadi hujan deras kemudian kita keluarkan gelas untuk menampung air hujan, seberapa banyak air yang tertampung? Air yang tertampung hanya sebanyak gelas. Begitu pula dalam urusan rezeki. Meski di luar rumah berseliweran rezeki apabila kapasitas atau kemampuan kita hanya sebesar gelas maka rezeki yang tertampung hanya segelas.

Ridwan Abadi memakai topi bersama rekan dan fasil satu kelompoknya dalam Speak To Change batch 22

Ingin rezeki lebih banyak? Perbesar kapasitas diri kita. Sama dengan analogi hujan, apabila kita ingin menampung air hujan yang lebih banyak perbesar wadahnya, jangan gelas tetapi ember, drum, tandon air dan lain sebagainya. Perbesar kapasitas diri Anda dengan cara buka pikiran, tambah wawasan, asah keahlian, perluas hati Anda.

Pahami perubahan yang terjadi, pelajari ilmunya agar kita tidak kalah cepat dibandingkan dengan perubahan yang terjadi. Bila Anda malas belajar hidup Anda akan dihajar banyak masalah dan kesulitan yang terus mengejar. Tantangan baru memerlukan ilmu dan cara baru.

Asah keahlian, ingat asah keahlian bukan perbanyak keahlian. Saya sering menyarankan: fokus – satu – hebat (FSH). Apa itu? Fokus pada satu keahlian hingga Anda benar-benar hebat di bidang itu. Saat Anda melakukan FSH maka keahlian-keahlian yang mendukung akan datang berlomba mendekati Anda. Sementara bila Anda sibuk memperbanyak keahlian yang ingin Anda kuasai terjadi justeru Anda akhirnya tidak ahli apapun.