“Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga…”
Liburan akhir tahun telah berakhir. Suasana kebersamaan dengan keluargapun telah usai.
Namun sisa bahagianya masih terasa.
Seperti biasa, diakhir tahun kami berkumpul tidak hanya bersenang-senang melepas penat, bercengrama lebih lama, tetapi selalu membuat tema liburan agar jadi berkesan.
Tema liburan kami kali ini adalah family innovation. Setiap anak mengajukan sebuah ide inovasi untuk bagaimana agar keluarga ini bisa bertumbuh bersama. Sementara orang tua akan menjadi jurinya. Karena hadiahnya cukup menggiurkan bagi ide terbaik, setiap anak bersemangat. Konsekuensinya, yang menang akan diberi tanggung jawab memimpin perwujudan idenya selama setahun plus mengakomodir ide saudaranya yang lain.
Dimalam hari, saat ide-ide wow dipresentasikan diluar dugaan, kami takjub sebagai orang tua. Ide-ide anak-anak mencerminkan dunia mereka, lingkungan mereka. Disini kami bisa berlatih memahami dan berada dalam perspektif mereka. Semakin menyadari, bahwa diri ini sudah semakin tua dan tertinggal, hehe… ?
Dihari berikutnya, kami semua membuat resolusi akhir tahun beserta actionnya dan kemudian masing-masing mempresentasikan kepada seluruh anggota keluarga untuk mendapatkan feedback. Setiap anggota keluarga tertanam kesadaran untuk support pencapaian resolusi anggota lainnya.
Dalam proses ini, semua orang belajar. Bahkan harus menangis tersedu-sedu karena mendapatkan feedback yang menyakitkan hati. Sakit, tapi itu menguatkannya. Sakit itu membuatnya merasa butuh support orang lain. Sakit, membuatnya merasa harus mendekatkan diri pada Sang Maha.
Dan pada akhirnya.. liburan ini benar-benar berkesan, karena ditutup dengan kalimat-kalimat mengharu biru yang keluar tanpa skenario.
This is our lovely holiday.. how about you?
Sofie Beatrix
Ibu rumahtangga, writerpreneur
