Back to Family

Share this

Sungguh akhir-akhir ini banyak berita seputar anak muda yang menyedihkan. Sepasang pelajar SMA tertangkap berhubungan suami istri di dalam kelas saat pelajar yang lain sedang melaksanakan sholat Jumat. Semengtara itu, seorang pelajar SMP meninggal gara-gara ingin menggugurkan kandungannya.

Berita lain menyebutkan, seorang anak berusia 14 tahun dari sekolah berlabel agama ditemukan bunuh diri. Ternyata, pelajar SMP ini sudah merencanakan bunuh dirinya dengan seksama. Bahkan sehari sebelum bunuh diri, anak lelaki yang tinggal bersama neneknya karena orang tuanya bercerai ini menjalankan puasa. Benar-benar menyedihkan.

Biasanya, setelah kejadian-kejadian itu saya menerima broadcast message dari berbagai penjuru. Kebanyakan isinya menyalahkan video porno yang bisa diunduh dan disebar bebas. Ada juga yang menyalahkan maraknya game online dengan berbagai versi. Menurut saya, berbagai analisa itu mungkin benar tetapi saya yakin penyebab terbesarnya bukanlah itu.

Penyebab utama dan terbesarnya adalah karena mereka “kehilangan” orang tua. Mereka punya ayah tetapi ayahnya tidak punya waktu untuk mereka. Mereka punya ibu tetapi ibunya tidak benar-benar berperan sebagai seorang ibu. Ayah, ibu dan mereka tinggal satu rumah tetapi mereka seperti tinggal di sebuah hotel yang sibuk di kamar masing-masing.

Diantara mereka seperti orang asing yang tidak saling mengenal. Secara fisik dekat namun jiwa dan hati mereka sangatlah jauh. Mereka dinamakan keluarga tetapi sesungguhnya kehidupan mereka tidak seperti layaknya sebuah keluarga.

Mari kita kembali ke peran dan fungsi keluarga yang sesungguhnya. Tugas orang tua bukan hanya “memproduksi” anak. Bukan pula hanya mesin ATM bagi anak-anaknya. Orang tua juga bukan sub-kontraktor yang mendelegasikan pendidikan anak-anaknya ke nenek, ke asisten rumah tangga, dan ke gurunya. Mereka adalah darah daging Anda. Mereka adalah penyelamat Anda di akherat.

Baca Juga  Lara Sebagai Penggugur Dosa

Berhentilah jadi orang tua egois, sibuk dan tak punya waktu buat anak-anak. Bahkan kesibukan yang tiada pernah habis dijadikan alasan “ini demi masa depan mereka”. Padahal sesungguhnya demi kepuasaan ego orang tua. Orang jawa bilang, Anda ini “ngapusi”.

Mari, back to Family. Saya yakin Anda sangat mencintai keluarga Anda. Maka segera jawab, hal apa yang akan Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga Anda? Apa komitmen baru yang akan Anda lakukan demi keharmonisan keluarga Anda? Berapa lama waktu terbaik yang Anda sediakan untuk mereka?

Madinah Al Munawarah, 20 Januari 2015.

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

30 comments On Back to Family

  • Jleb bngt Kek berita itu, mga kelak kalau sy berkeluarga, bs jd suami yang siaga, tmn menggapai sukses dunia akhirat buat anak keturunan sya
    Kek Jngn lupa doa q yang q titipan kepada mu ya Kek saat Engkau umrah, Smga dihijabah aamiin ya mujibasailin

    • In sha Allah, hari ini doa untuk keluarga selesai saatnya membacakan titipan doa 🙂

  • betul betul betul, semoga saya “ora ngapusi” terhadap Allah, diri dan keluarga saya

  • Terima kasih atas inspirasi dan wejangannya kek…ini PENTING bagi anak” agar plg ke rumah itu SEJUK,ADEM ketemu ORTU itu NGANGENIN ada tempat untuk CURHAT…,Semoga KEK JAMIL..mendapat balasan yg lebih baik dari Allah SWT.Aamiin…

  • mas… doakan keluarga saya menjadi keluarga sakinah mawaddah waraahmah ya mas di tanah suci….,
    sukron..
    Habibullah
    Medan

  • Subchanalloh… Jadi instrospeksi utk menjalani hidup yg tersisa agar lebih bermakna utk Keluarga..
    Syukron Kek … Semoga Umrohnya senantiasa Khusyu’.. Lancar dan Berkah.. Aamiin Ya Robbal’alaamiin..
    Nitip Salam utk Rosululloh SAW dan Do’akan kami agar bisa juga di ijinkan ALLOH melaksanakan Ibadah Umroh.

  • Kek….titip doa ya semoga saya bisa menjadi anak yang berbakti kepada ortu dan menjadi ibu yang baik bagi anak2 saya, dan bisa menjadi jalan rejeki bagi orang lain. Dan bisa cepat ke tanah suci amiin.

  • Aisya yuhanida

    Setuju sekali kek. Pondasi utama kekuatan anak dalam menghadapi beban hidup semakin tinggi hanyalah agama dan keluarga. Semoga sll dimampukan untuk tdk jadi orang tua yang egois. Mampu mengada untuk anak. Doakan ya kek.

  • subhanallah, sy April mau resign kek, utk keluarga. sdh 2,5thn sy LDR sm anak istri dan pulang cm hr Minggu. Mohon doa agar dilancarkan dan dimudahkan 🙂

  • Mohhon doakan saya juga ya kek, semoga menjadi ibu terbaik bagi anak2 saya

  • renzana maharani

    Nusuuuukkkk (andai suamiku baca ini) keeeek,titip do’a smoga bs secepatnya nyusul,bareng kek jamil apalagi..titp do’a smoga Allah mengembalikan suamiku seperti dulu..Aamiin..O:)

  • among kurnia ebo

    saiya juga minta didOakan, Kek… terserah doanya apa.. yg penting jangan sampai memberatkan Kakek.. itu ajah! salamsungkemtakzim dari tanahair!

  • Kek,doain saya bisa sekolah di mesir ya

  • Jazakallah kek@jamilazzaini,semoga Allah melindungi & membimbing kita semua

  • Jlebbb banget .makasie kek jamil sudah diingatkan.titip doa ya kek semoga saya dan klrg Allah undang ke baitullah salam utk Rosulullah
    Sukses mulia utk kita semua

  • Muttaqin Fayaqin

    Alhamdulillah, Saya diingatkan

  • evi ria irvanita

    assalamu’alaikum kek,,,,sya adalah seorang TKI.saya menitip do’a,,,saya mempunyai niat untuk berhijab selepas habis kontrak,setelah hari raya ini,semoga idul adha pun insya alloh mampu ber qurban.cita2 yg paling besar adalah ingin pergi umroh bersama ibu saya,,,, semoga niat baik berbuah baik amiin ya Rabb

  • Alhamdulillah…semoga berkah keluarga sakinah mawadah warohmah… aminn

  • Pratama Puji Widiyanto

    Assalamu’alaikum wr wb babe Jamil..alhamdulillah selalu dapat inspirasi setiap membaca web ini..maturnuwun banyak kek..salam sukses mulia, selamat menunaikan ibadah umrah..titip doa biar sy dan istri cepet dikaruniai keturunan yg sholeh/sholehah & bisa membangun keluarga samara. Amien (Mas @yayanBATIK Pekalongan)

  • Semoga bisa menjadi orang tua yang baik, baru belajar menjadi orag tua..

  • Betul sekali Pak, orang tua sibuk dengan kerjaan ..sibuk dengan HP, sibuk bersosialita, anak dipegang pembantu 🙂
    Mohon doakan kami ini para ibu-ibu mampu menjalankan amanahnya dengan baik. Mampu jadi penentram untuk pasangan dan juga anak-anak tercinta.

    Salam untuk keluarga ya Pak 🙂

Leave a Reply to Jamil Azzaini Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer