Bohong dalam Diam

Share this

Kebohongan tak selalu terucap. Kebohongan juga bisa terjadi saat yang tampak tak sejalan dengan yang tak tampak. Kebohongan semacam ini saya sebut bohong dalam diam.

Tampak seperti mendengarkan orang yang sedang berbicara padahal hanya menunggu kesempatan untuk bicara adalah salah satu contoh bohong dalam diam. Dia tampak mendengarkan padahal sejatinya tidak. Bahasa Jawa-nya “ngapusi”.

Begitu pula seseorang yang terlihat sedang beribadah dan berdoa padahal pikirannya melayang entah kemana, ini juga bohong dalam diam. Bermain, ngobrol, duduk bersama dengan orang-orang tetapi pikiran dan hatinya ada di tempat lain adalah contoh bohong dalam diam. Saya yakin Anda bisa menyebutkan banyak contoh lain bohong dalam diam.

Bila Anda sedang melakukan bohong dalam diam maka waspadalah. Karena, itu pertanda banyak terjadi ketidakselarasan antara pikiran, hati, perkataan dan tindakan Anda. Ketidakselarasan tersebut merupakan salah satu sumber penyakit-penyakit kejiwaan. Contohnya, mulai dari perasaan ingin selalu “menang”, merasa hebat, buru-buru alias tidak sabar, hati selalu gelisah dan “kemrungsung”, hingga menjadi orang munafik.

Berlatihlah untuk menjauh dari bohong dalam diam. Saat orang lain berbicara kepada Anda, dengarkanlah dengan seksama. Beberapa waktu kemudian rasakanlah dampaknya. Anda akan mendapatkan banyak ilmu, Anda akan mendapatkan hikmah kehidupan, dan Anda akan punya banyak sahabat dalam kebaikan.

Begitu pula saat beribadah dan berdoa, arahkanlah hati dan jiwa Anda kepada Sang Maha. Sadarilah bahwa Dia tahu apa yang Anda pikirkan dan apa yang Anda simpan di dalam hati. Dia tahu apakah kita sedang “basa basi” atau kita sedang benar-benar hadir untuk-Nya. Biasakahlah selaras antara pikiran, hati, perkataan dan perbuatan.

Baca Juga  Transformational Leadership

Keselarasan akan menghadirkan ketenangan dan kebahagiaan hidup serta menjauhkan kemunafikan. Oleh karena itu, terus berlatih agar bohong dalam diam perlahan-lahan pergi dan menjauh dari kehidupan kita. Berlatih tak boleh ditunda, mulailah dari sekarang…

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

24 comments On Bohong dalam Diam

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer