Pernahkah Anda bertemu dengan seseorang yang nilai akademiknya bagus namun hidupnya tidak sukses? Atau sarjana dari perguruan tinggi ternama namun karir atau bisnisnya hanya rata-rata saja? Atau ada orang yang bekerjanya bagus namun karirnya tidak beranjak naik? Saya bukan hanya pernah bertemu tetapi sangat banyak menemui model orang seperti ini.
Melihat fakta ini, saya menjadi penasaran dan bertanya dalam hati “apa penyebab orang pinter atau sarjana dari perguruan tinggi ternama atau orang yang kerjanya bagus namun karirnya tidak naik?” Pencarian pertama saya, jatuh kepada riset yang dilakukan oleh Thomas J Stanley, Phd yang dituangkan dalam bukunya The Millionaire Mind (2015).
Berdasarkan riset tersebut, ada 30 faktor penentu kesuksesan. Ternyata dari 30 faktor tersebut, memiliki IQ yang tinggi (kecerdasan) menduduki peringkat ke 21, lulus dari lembaga pendidikan ternama peringkat ke 23 dan peringkat terakhir (30) adalah lulus dengan nilai terbaik. Hal-hal yang lebih penting menentukan sukses seseorang (peringkat 10 besar teratas) ternyata semua berhubungan dengan kemampuan soft skill.
Banyak orang yang karir atau bisnisnya stagnan serta tidak sukses karena tidak percaya diri dalam mempresentasikan ide-idenya, hasil kerjanya, dan tidak percaya diri saat mempresentasikan penawaran kerjasama kepada pihak lain. Mereka trauma, takut, minder, grogi dan hilang kepercayaan dirinya. Dalam dunia kedokteran dan psikologi, orang seperti ini disebut mengindap glossophobia.
Menurut dr. Andika Widyatama (klikdokter.com), beberapa gejala yang dapat terjadi pada kasus glossophobia, di antaranya: pusing, keringat berlebih, peningkatan frekuensi denyut jantung,tubuh gemetar, mual dan muntah, sesak napas, ketegangan otot dan ingin segera menyelesaikan pembicaraan yang dilakukan di depan umum.
Saya jadi teringat filosofi klakson dan filosofi padi. Apabila kita ingin sukses, kita perlu punya keberanian untuk mempresentasikan (bunyikan klakson) ide, gagasan, hasil kerja dan ilmu yang kita miliki. Ayo bunyikan “klakson” Anda alias presentasikan ide, gagasan dan hasil kerja Anda.
Saat kita belum sukses, jangan gunakan filosofi padi yaitu semakin berisi semakin merunduk alias menjadi pendiam. Yang tepat adalah bunyikan “klakson” (presentasikan) ide, gagasan dan hasil kerja Anda. Dan setelah banyak orang mendengar suara “klakson” Anda, atau Anda sudah sukses, baru gunakan filosofi padi. Jangan sampai keliru menggunkan filosofi klakson dan filosofi padi. Apabila Anda belum sukses sudah menggunakan filosofi padi itu namanya salah tempat. Nasib Anda pun akan jalan di tempat.
Bunyikan “klakson” (presentasikan) ide, gagasan dan hasil kerja Anda kepada orang banyak. Apabila Anda masih belum percaya diri untuk membunyikan “klakson” (presentasi) di depan orang lain, berlatihlah di Speak To Change for Confidence. Jangan tunda kesempatan ini, Segera daftar melalui atau hubungi nomor telpon 0812-1632-0707.
Saya sangat yakin, apabila Anda mempraktekkan ilmu yang didapat dalam acara tersebut, Anda semakin berani membunyikan “klakson” (presentasi) dan atas izin Allah SWT, kemampuan itu sangat membantu kesuksesan, kebahagian dan pertumbuhan hidup Anda. Mau?
Sampai bertemu dengan saya di acara Speak To Change For Confident.
Let’s Rock…
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
Inspirator SuksesMulia