Ucapan Lebaran untuk Suami

Share this

Betapa banyak orang bermaaf-maafan saat berlebaran ke tetangga, teman, sahabat dan saudara tetapi ia lupa meminta maaf kepada anggota keluarga. Oleh karena itu saya punya kebiasaan, usai sholat Idul Fitri, semua anggota keluarga saya kumpulkan.

Selain saya meminta maaf kepada istri dan anak, saya juga memberi satu tugas penting yang harus dilakukan usai lebaran oleh setiap anggota keluarga. Masing-masing mendapat tugas yang berbeda sesuai dengan bakat, minat dan hal-hal yang perlu diasah oleh mereka. Setelah itu, kami saling bermaaf-maafan.

Mengapa meminta maaf kepada keluarga perlu diprioritaskan? Karena dengan merekalah kita paling sering berinteraksi. Mereka pula yang berpeluang sering kita dzalimi tanpa kita sadari. Boleh jadi ada hak-hak mereka yang tidak kita penuhi dan kewajiban-kewajiban kita yang tidak kita tunaikan.

Dikisahkan, ada seorang suami yang sangat sibuk bekerja. Ia ingin mengejar karir yang tinggi. Terkadang ia harus menginap di kantor agar bisa dikelompokkan pekerja keras. Ia juga memperbaiki penampilannya sehingga gajinya terkadang habis untuk membeli baju, sepatu dan dasi bermerk. Tentu yang menjadi korban istrinya. Uang belanja untuk istrinya tak cukup, nafkah batin pun jarang diberikan kepada sang istri.

Nah, saat lebaran tiba, semua orang berkesempatan untuk saling maaf memaafkan. Termasuk pasangan suami-istri ini. Ucapan yang sudah membudaya di Indonesia saat lebaran adalah, “Mohon maaf lahir dan batin.”

Ketika giliran istri sang pekerja keras ini mendatangi suami, ia cium tangan suami dan kemudian ia peluk suaminya dengan erat sambil berbisik di telinga suami, “Mohon nafkah lahir dan batin.” Hehehehe…

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

Baca Juga  Mendekatlah dengan Nasihat

6 comments On Ucapan Lebaran untuk Suami

Leave a Reply to Arfani Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer