Jauhi Mental: Endowment Effect

Share this

Saya pernah mendapat hadiah dari sahabat saya berupa cincin dengan batu bacan yang indah dan menawan. Cincin itu sering saya kenakan saat memberikan seminar, training atau perjalanan bisnis ke beberapa kota. Saat saya memberikan seminar di Bali, salah seorang peserta mendatangi saya dan berkata “pak, cincin Bacannya bagus, mau dijual tidak?”

Saya yang tidak tahu menahu tentang batu cincin kemudian bertanya, “Berapa Anda berani bayar?” Lelaki yang juga pebisnis itu menjawab, “Apabila bapak lepas 30 juta rupiah langsung saya transfer sekarang.” Mendengar jawaban itu saya terkejut, saya kira harga batu cincin saya tidak lebih dari lima juta. Ternyata, batu cincin saya begitu bernilai dan saya pun memutuskan untuk tidak melepasnya.

Dan kini, saya sedikit menyesal karena ternyata batu cincin saya itu, bila saya jual dengan harga satu juta rupiah pun tidak ada yang mau membeli. Hehehehe…dalam dunia bisnis, situasi seperti ini disebut endowment effect, kecenderungan dimana orang secara irrational menilai terlalu tinggi apa-apa yang telah dimilikinya, karena itulah orang tersebut mati-matian tidak mau melepaskannya (loss aversion).

Endowment effect bukan hanya terjadi dalam dunia bisnis, tetapi juga bisa terjadi dalam dunia pengembangan diri. Bagi Anda yang merasa punya ide, gagasan atau konsep yang pernah dilontarkan maka Anda akan menilai ide, gagasan dan konsep tersebut terlalu tinggi. Anda akan berusaha keras mempertahankannya walau mungkin sebenarnya sudah tidak relevan dan sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Anda terlalu tinggi menilai ide, gagasan dan konsep yang pernah Anda presentasikan.

Dalam era yang berubah begitu cepat seperti saat ini, apabila Anda memiliki mental endowment effect maka Anda akan tertinggal dan mengalami kerugian. Dalam dunia bisnis, endowment effect digunakan untuk “mengikat” para pelanggan agar pelanggan tergantung dan terikat dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

Baca Juga  Family innovation

Dalam dunia pengembangan diri, endowment effect bisa mengakibatkan kita terjebak dengan ide, gagasan dan konsep yang sebenarnya sudah usang dan tidak up to date. Kita terlalu tinggi menghargai diri kita padahal sesungguhnya harga kita sudah sangat murah bahkan mungkin tidak laku di pasaran. So, jauhi mental endowment effet. Bagaimana menurut Anda?

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer