Banyak karyawan yang datang terlambat ke kantor tetapi pulangnya lebih cepat. Bila ditanya mengapa mereka melakukan ini? Mereka menjawab, “Karena saya punya prinsip, dalam satu hari tidak boleh melakukan dua kesalahan. Tadi saya datang terlambat, itu suatu kesalahan, maka saya pulang tidak boleh terlambat.”
Selain itu, banyak orang yang belum punya prestasi di kantor tetapi berharap dapat apresiasi dari pimpinan. Banyak pula yang menuntut hak tetapi melupakan kewajiban. Cerita berikut bisa dijadikan pelajaran.
Alkisah, ada seorang sekretaris direksi yang sering terlambat datang ke kantor. Bahkan sering kali direkturnya datang lebih pagi dibandingkan dirinya. Karena “hobinya” itu, ia dikenal sebagai sekretaris bangsawan –kependekan dari bangsane tangi awan [bahasa Jawa, golongan orang yang bangun siang] alias sering kesiangan.
Di suatu Jum’at sore menjelang maghrib, si sekretaris bangsawan ini dipanggil sang direktur. Sambil tersenyum dengan nada suara memuji sang direktur berkata, “Kau adalah sekretarisku yang paling cantik. Saya yakin banyak lelaki yang mengajakmu kencan di malam Minggu. Saya yakin lelaki yang mengajakmu pasti betah berlama-lama dengan dirimu. Aku hanya ingin tahu, apakah malam Minggu ini kau sudah ada janji kencan?”
Si sekretaris bersorak girang dalam hatinya. “Akhirnya, boss perhatian sama aku. Ini saat yang aku tunggu-tunggu dari dulu. Aku ingin kencan berdua saja dengan bosku. Ini kesempatan,” batinnya.
Maka, dengan penuh harap ia menjawab, “Tidak ada janji, pak. Saya belum ada rencana kemana-mana. Apa bapak ingin mengajak saya?”
“Begini, besok Sabtu dan Minggu kan hari libur. Saya sarankan tidur dan istirahatlah yang cukup. Jangan tidur terlalu malam. Mengapa? Agar Senin kamu bisa bangun lebih pagi dan tidak datang terlambat ke kantor seperti tadi.”
“!%@^&*?*&”
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
16 comments On Sekretaris Bangsawan
Hehehe…lucu Pa, ceritanya bikin seger pagi2 smbl kt diingetin
nggak bisa membayangkan bagaimana muka si sekeretareis “Bangsawan” ini..
Salam sukses mulia…
seperti biasa makin lama tulisan si kakek makin sip…
salam #kaosMOTIVASI ya kek..
Mantabs nih Pak Jamil…
Semoga saya bukan termasuk dalam golongan karyawan bangsawan…;o)
Selalu Menginspirasi, Salam SuksesMulia pak 🙂
*Gubraaakk*
hahahaa..
Haaaaa. . .ada ada aja. Nasehat bos nya ngena banget. . .
hahaha
Fresh bener ceritannya,,,, sekaligus motivasi,,,
salam suksesmulia
he..he..bangsane tangi awan ( bangsawan )menarik..menarik
bangsawan (bangsanya tangi awan) suka dengan terminology itu.. menarik..
Lucu kek, bikin fresh di pagi ini… skalian mengingatkan jg buat sy sendiri…hehehehe
maknyus kek… @rwannov
hehehehe…..lucu bgt niech,,
dapet istilah bru lg hari ini… 🙂
ceritanya menarik, bikin enjoy n asyik deh dibaca
ringan lucu mengingatkan
Gaya tulisan kakek mirip kang Prie GS, Pria Idaman Ibu-Ibu