Kemarin, saat perjalanan ke Purwokerto dengan kereta api Bima, saya mendapat kiriman email dari Ibu Elly Risman dari Yayasan Kita dan Buah Hati. Merinding, sedih, ngeri, prihatin bergejolak berpadu menjadi satu. Data-data dari ibu Elly yang dikirim via email tersebut menunjukkan bahwa pergaulan remaja (SMP-SMA) di Indonesia berada pada titik yang mengerikan.
Mata saya melihat data-data itu berulang, namun pikiran saya menerawang memikirkan nasib para remaja Indonesia. Para remaja mungkin tak salah. Mereka hanya tidak tahu bahwa apa yang mereka lakukan salah dan berdosa. Mereka jauh dari nilai-nilai kebenaran mungkin karena memang mereka belum paham dan tidak ada yang memberitahu.
Dunia memang telah berubah namun seharusnya nilai-nilai luhur tak boleh luntur. Usia remaja memang sedang mencari jati diri, mereka perlu pendampingan dan bimbingan. Sangat berbahaya bila dilepas tanpa kendali apalagi diserahkan sepenuhnya kepada tempaan lingkungan.
Remaja perlu Move ON (bergerak maju, bertumbuh ke arah yang tepat). Mereka juga perlu tahu potensi sejatinya yang bisa dikembangkan ke arah yang benar. Menapaki kehidupan dengan talenta aslinya ke arah hidup yang terhormat dan menyelamatkan. Enjoy menjalani kehidupan tanpa membuat orang tuanya resah dan gelisah.
Tim Akademi Trainer telah menyiapkan program training untuk para remaja (SMP-SMA) selama tiga hari. Dalam training tersebut, para remaja akan dipandu membuat rencana Move ON-nya yang sejalan dengan potensi sejatinya. Mereka pun akan diberi bekal agar bisa mempresentasikan rencana Move ON-nya itu kepada orang-orang yang dicintainya. Training tersebut kami beri nama Public Speaking for Teens (temukan tagar #PSFT di twitter).
Ketahuilah potensi sejati remaja sejak dini, arahkan masa depannya dengan tepat maka mereka akan menjalani kehidupan yang enjoy, bergairah, penuh semangat dan terjaga dari pergaulan yang merusak. Para pendamping terpilih dan terbaik dari Akademi Trainer akan mendampingi para remaja selama tiga hari di Bogor. Bentengi para remaja dari sekarang juga. Segera hubungi 0812-1632-0707, kelas terbatas.
4 comments On Remaja Move ON
jadi ingat pesan socrates kepada murid-muridnya ” tugas kita hanya sebagai bidan, sekedar membantu proses kelahiran ( bagi murid )” bukan menjadi seorang yang memaksakan ide-ide dan doktrin kepada remaja. kata pujangga “anakmu bukan anakmu tapi anak zamannya”, kata umar “didiklah anakmu sesuai dengan zamannya”.bukan masalah siapa yg melahirkanmu tapi bagaimana kamu dibesarkan. karena apa yang dilihat, didengar, dirasa, kebiasaan akan menjadi sebuah ilmu. Dan anak yang tumbuh dilingkungan keras dia akan berkarakter keras dan anak yang ditumbuh dilingkungan kasih sayang juga akan melahirkan kasih sayang juga seperti kata doroty law tentang mendidik anak. jika tiap hari berita yang disajikan hanya tentang NARKOBA, KORUPSI, BEGAL,GLAMORITAS DUNIA ARTIS,SAMPAH DIMANA-MANA,hidup bebas maka kita telah menyiapkan bom waktu bagi remaja kita. makasih pak dhe jamil sudah mengingatkan yang terlupa.
KerON mas,mayo dibuat tulisan mas…
sayang anak tertua saya baru kelas 1 MI Kek, kalau sdh SMP akan saya kirim ke training keren ini, jangan sampai telat ikut training spt bapaknya 🙂
Hehehehehe, salam buat keponakanku…..