Hidup itu harus memilih. Saat jadi mahasiswa kita harus memilih, cepat menyelesaikan kuliah atau malas ketemu dosen pembimbing yang, mungkin, menyebalkan? Lebih senang menggarap skripsi atau sibuk main game? Kuliah sambil belajar bisnis dan kerja atau terus menengadahkan tangan kepada orang tua? Apa pilihan Anda?
Nikah juga pilihan. Mau terus penjajakan kepada banyak calon pasangan atau segera menikah? Apakah menunggu karirnya mapan baru menikah atau justru menikah agar karirnya cepat mapan? Mau menikah dengan orang yang mendekati sempurna atau siap menikah dengan yang sama-sama mau menyempurnakan diri? Anda pilih yang mana?
Saat bekerjapun banyak pilihan. Mau menjadi karyawan yang berprestasi atau karyawan yang berpikir, “Ah, ngapain kerja keras ini kan bukan perusahaan saya?” Bisa juga memilih mau menjadi karyawan yang hasil kerjanya jauh melebihi gajinya atau karyawan yang “pas bandrol”? Pilihan lain, mau jadi karyawan yang terjebak dengan rutinitas atau karyawan yang suka dengan tantangan baru? Pilihan Anda menentukan karir Anda. Boleh tahu Anda pilih yang mana?
Dalam hidup berkeluarga juga banyak pilihan. Apakah Anda lebih banyak menuntut perhatian atau lebih banyak memberi perhatian? Apakah sibuk dengan aktivitas pribadi atau Anda menyediakan waktu terbaik untuk sang buah hati? Apakah Anda membiarkan anak-anak tumbuh sendiri atau Anda sungguh-sungguh mengarahkan sesuai dengan potensinya? Pilihan Anda menentukan corak keluarga Anda. Anda pilih yang mana?
Dalam beragama pun banyak pilihan. Apakah Anda ingin sibuk dengan ibadah ritual dan tak peduli dengan masyarakat sekitar? Atau, Anda hanya bawa Allah SWT saat di tempat ibadah dan saat beribadah saja atau Allah SWT selalu Anda bawa kemanapun dan dimanapun? Apakah agama hanya Anda jadikan simbol atau agama Anda usahakan menjiwai seleruh pikiran dan tindakan Anda? Pilihan Anda, menentukan kebahagiaan di kehidupan yang abadi. Anda pilih yang mana?
Besok, 9 April 2014, Anda juga harus memilih. Apa pilihan Anda? Apakah “Golput”? Apakah memilih partai tertentu? Semua pilihan adalah hak Anda. Pastikan pilihan Anda menjadi pahala. Pastikan pilihan Anda membuat negeri ini bergerak ke arah yang lebih bermartabat. Pastikan pilihan Anda tidak hanya sekedar karena pengaruh kampanye dan pencitraan. Kira-kira apa pilihan Anda?
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
23 comments On Pilih yang Mana?
saya milih Kakek aja.. hehe 🙂
Hehehe. Jangan coblos mas. Sakit 🙂
Pilih unt memantaskan diri menjadi calon imam terbaik unt istri yg terbaik menurut Allah SWT dan menjadi karyawan berprestasi.
Unt bsk pasti ikut berpartisipasi menyuarakan hal pilih saya. 🙂
KerON 🙂
pilih belajar dewasa
Lho kirain sudah tua, baru dewasa to? 🙂
Kalau saya milih meluk istri dan anak kek … hehehe 🙂
Itu kewajiban bukan pilihan, hehehe
Pilih belajar sama gurunda yg kece dan kerON d TBnC tgl 18-20 april…:)
Salam SuksesMulia
Ini nomor berapa ya? Hehehehe
Pilihaanku satu belajar sama gurunda yg kece dan kerON d TBnC tgl 18-20 april…:)
Salam SuksesMulia
Semalam ada edaran foto salah satu caleg beserta ‘angpo’nya. Dan hari ini juga masih akan ada ‘angpo’ dari yang lain. Saya ditanya sama orang rumah coblos yang mana, saya jawab enteng, ‘ya dicoblos semua aja yang ngasih, adil kan?’ .. hehehe..
Bagi-bagi dong isi amplopnya 🙂
Saya memilih untuk tidak memilih siapapun. Alias menjadi golongan putih.
Kirain golongan pink, khan tasnya warna pink, hehehehe
Bisa juga kek, barisan golongan pink 😀
Saya mau pilih calon istri saja, tapi entah calonnya ada di mana.
golput bukan pilihan yang tepat… karena orang non islam, atheis dan syiah akan masuk dan penuhi parlemen sehingga bisa menguasai pengambilan kebijakan. sedangkan partai islam yang benar-benar memperjuangkan kepentingan masyarakat akhirnya terganjal kalah suara dalam voting… pilih saja partai Islam yang track recordnya paling sedikit kesalahannya…
Mau jadi istri dan ibu yang soleh aja sambil disambi jadi penulis
Sudah jelas…sebagai Muslim pastinya pilih yg Muslim dan semoga yg dipilih bisa amanah….
saya mau memilih partai Islam yang mau menerapkan Syariah Islam di Indonesia agar Indonesia menjadi negara maju. Tapi adakah partai Islam seperti itu ????????????????
#Pilihan saya sudah MantaPKS, Bismillah semoga membawa perubahan yang lebih baik
Saya pilih menaikkan frequensi doa saya untuk Kakek Jamil agar Alloh mengabulkan visi Kakek untuk memeluk Rasul di surga.