Mengajak Anak Doyan Belajar

Anak merupakan harta yang sangat berharga dalam sebuah rumah tangga. Karena juga merupakan pemegang kunci surga. Oleh karena itu sebagai orang tua sudah seharusnya menjaga dan memberikan bekal pendidikan secukupnya. Namun dalam pembekalan pendidikan inilah yang harus kita waspadai dan cermati.

Tak sedikit orang tua mengeluh karena anaknya sulit belajar, tidak mau nurut atau bahkan cenderung memberontak kalau disuruh belajar. Kalau ini terjadi pada anak kita, patutlah kita bertanya pada diri kita, “Apa ada yang salah dengan cara mengajak anak kita untuk belajar?”

Ngobrolin bagaimana cara merangsang anak untuk doyan belajar dan berprestasi, sebagian besar orang tua di Indonesia menyerahkan semuanya pada lembaga pendidikan atau orang lain. Dengan alasan sibuk bekerja dan tuntutan karir, mereka mendelegasikan tugas belajar si anak kepada yang lain. Namun tak sedikit para orang tua, berani mengambil alih peran ini demi mengawasi anaknya supaya rajin belajar.

Meskipun demikian, ternyata para orang tua kesulitan bagaimana membuat anaknya makin rajin belajar. Sebenarnya pertanyaan itu akan terjawab, bilamana kita sudah mengetahui alatnya dan bagaimana cara menggunakannya. Bilamana Anda ingin mengetahui jawaban tersebut.

Saya mengundang Anda dalam acara “Brain Genetic Potential”. Acara ini diselenggarakan pada hari Minggu, 11 Mei 2014 di gedung BPPT Thamrin Jl. MH. Thamrin no 08 Jakarta Pusat. Turut hadir sebagai pembicara pada acara “Brain Genetic Potential” pembicara-pembicara hebat tentang potensi kecerdasan anak. Diantaranya adalah Beni Badaruzaman (@Beni_be) penulis buku Brain Genetic Potential, juga Farid Poniman founder STIFIn dan kek Jamil Azzaini.

Nah, sekarang tak ada alasan kesulitan untuk mengajak anak doyan belajar. Bila Anda tidak mau kehilangan kesempatan ini, silakan hubungi : 0878 533 688 52 (AsaMedia) dan 087 7713 53 265