Klathak University

Share this

klathak universitySalah satu kuliner khas Jogja adalah sate klathak. Karenanya, ketika pekan lalu saya ke Jogja untuk bertemu dengan para alumni Akademi Trainer dan Komunitas SuksesMulia, kami memilih tempat bertemu di warung sate klathak langganan kami. Sembari makan malam kami berdiskusi dan berbagi ilmu. Di ruang training, mereka adalah murid saya, namun di tempat itu mereka adalah guru saya.

Malam itu, saya mendapatkan banyak ilmu dari Among Kurnia Ebo (alumni Trainer Bootcamp & Contest 6), saya sering memanggilnya mas Ebo. Sebagian ilmu yang saya dapatkan akan saya bagi pada tulisan edisi ini. Apabila Anda ingin mendalaminya silakan follow akun twitternya @AmongKurniaEbo.

Pelajaran pertama yang saya dapat, cari modal itu gampang. Seorang ibu guru datang kepada mas Ebo, “Saya ingin usaha tapi gak punya modal.” Lelaki yang sering menggunakan topi ini menjawab, “Tuhan sudah memberi ibu modal, otak dan KTP. Caranya pergi ke toko laptop di kota ibu, beli laptop yang paling mahal dengan menunjukkan KTP ibu.”

Sampaikan ke yang punya toko, “Saya ingin beli laptop dengan cara kredit, setiap bulan saya angsur Rp 1.5 juta.” Singkat cerita, sang ibu membeli laptop dengan modal KTP seharga Rp 20 juta. Setelah transaksi, ibu guru itu menjual laptopnya dengan harga Rp 18 juta. Dari uang itulah ibu itu membuka kantin.

Setiap bulan rata-rata keuntungan bersih kantin ibu guru Wonosobo Rp 4.5 juta. Dari keuntungan itu, ia bisa mengangsur Rp 1.5 juta dan masih ada sisa Rp 3 juta setiap bulan. Ternyata seorang ibu guru bisa berbisnis hanya bermodal otak dan KTP. Mudah bukan?

Baca Juga  Metamorfosis Visi

Pelajaran kedua, jadilah sapi warna merah. Apa maksudnya? Apabila ada 100 sapi di satu tempat, bagaimana cara mengenalinya? Susah bila semua warna sapinya sama yaitu putih. Maka jadilah sapi warna merah agar mudah dikenali.

Aplikasinya dalam bisnis, carilah hal yang berbeda dalam bisnis Anda. Bisa dimulai dari yang sederhana. Misalnya, harga produknya buatlah yang unik, nasi rames harganya 15 milyar, kopi susu 5 milyar dan seterusnya. Kok mahal amat? Bukan milyar dalam arti yang sesungguhnya, itu hanya pengganti kata ribu, tetapi kata milyar sudah memberikan sensasi yang berbeda.

Masih banyak ilmu yang saya dapat dari mas Ebo dan teman-teman yang lain malam itu. Diantaranya mereka bisa pergi ke berbagai negara hanya menghabiskan dana puluhan ribu atau ratusan ribu rupiah. Bahkan, terkadang mereka pulang membawa keuntungan. Mereka terus berlomba bagaimana keliling dunia dengan biaya paling murah.

Malam itu, selain makan sate klathak saya mendapatkan banyak ilmu. Sungguh tak salah bila kami menyebut tempat kami makan malam di Jogja itu sebagai Klathak University. Sebab, banyak ilmu dan pelajaran yang bisa kami petik dari tempat sederhana itu. Mau gabung?

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

Keterangan foto:

Saya bersama mas Ebo dan kawan-kawan. Belajar bisnis sambil menikmati sate klathak.


wanna be trainer batch 10


20 comments On Klathak University

Leave a Reply to fauzan Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer