Kekuatan Nama

Share this

Sastrawan Inggris Shakespeare pernah berkata, “What’s in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet.” Maknanya kurang lebih, “Apalah arti sebuah nama? Andaikata kamu memberikan nama lain untuk bunga mawar, ia tetap akan berbau wangi.”

Benarkah nama tidak penting? Menurut pengalaman hidup saya, nama itu sangat penting. Teman saya bernama Harta Budi Winata bisnisnya semakin moncer karena nama tersebut membawa hoki baginya. Ia dikira dari etnis Cina yang kita kenal mahir dalam berbisnis. Padahal ia orang Banyuwangi asli.

Saat saya menjadi relawan di Aceh dan membangun rumah tahan gempa, hampir saja proyek tersebut gagal karena penanggungjawabnya bernama Purnomo. Ketika itu, penduduk lokasi pembangunan sangat rentan dengan sesuatu yang berbau Jawa. Maka nama Purnomo akhirnya kami singkat menjadi Mas Pur, proyek pembangunan pun berjalan lancar.

Baru-baru ini, Mary Jane lolos dari hukuman mati di Nusakambangan konon juga karena namanya. Usai gagal dihukum mati, ia dikirim ke penjara di Jogjakarta atas permintaan tokoh-tokoh Jogja. Mengapa? Lagi-lagi karena namanya.

Mary Jane sangat dibutuhkan orang Jogja. Nama Mary Jane sangat dekat dengan Jogja. Ia kini dibawa ke Jogja untuk menjadi warga Jogja. Ia akan diberi amanah baru. Ia akan diminta menjaga gunung merapi menggantikan mbah Marijan. Wanita asal Philipina ini kini dipanggil mbak Marijen…

(Cerita di atas fakta, kecuali tentang Mary Jane, itu khayalan saya, hehehe…)

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

Baca Juga  Cucu Sumber Inspirasi

8 comments On Kekuatan Nama

  • Seperti cerita pembalap mobil Formula 1 asal Inggris bernama McLaren, ketika di Indonesia dia tak boleh mengikuti even balapan berkelas internasional pada awal tahun 2000 padahal namanya sudah mendunia.

    Pihak team protes keras dan menggugat panitia, dan menanyakan mengapa team McLaren tak boleh ikut?

    “Karena dia bukan pembalap!”
    “Melainkan seorang Makelaran Mobil”
    jawab panitia.

  • mantap..
    🙂

  • Aya-aya wae si Kakek mah…. manstaaab…

  • Persis

  • mas shohib khan

    hehehe. .

  • saat perang melawan tentara romawi, tentara romawi ketakutan mendengar nama khalid bin walid berada di hadapan mereka, saat perang perebutan jerusalem, tentara eropa ketakutan mendengar nama salahudin yusuf al ayyubi, saat perang kemerdekaan, tentara inggris ketakutan mendengar nama sudirman sang jenderal gerilya.nama kita adalah doa orang tua, yang nanti diakheratpun kita di panggil dengan nama kita.

Leave a Reply to mas shohib khan Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer