Dari Buku ON, Impian Saya Terealisasi

Sampai saat ini, saya terus mencoba mengaplikasikan materi dari buku ON pada sebagian hidup saya. Sebelumnya saya mengenal Mas Jamil sejak pertama kali kuliah di IPB dan aktif di LDK BKIM IPB.

Sejak awal saya suka dengan gaya penyampaian materi-materi Mas Jamil pada seminar yang diselenggarakan LDK-BKIM IPB pada masa-masa awal kuliah 1995. Banyak inspirasi yang saya dapatkan dari materi yang saya dapatkan ketika Mas Jamil memberikan materinya baik melalui seminar, workshop dan tulisan-tulisannya.

Bertemu dengan Mas Jamil kembali sekitar tahun 2009 di Badan Diklat Provinsi Banten dalam rangka memotivasi guru-guru se-provinsi Banten. Lama tak jumpa saya kembali dapat melihat langsung Mas Jamil memberikan workshop STIFIn padabulan Januari 2013 melalui lembaga Rumah STIFIn Banten (RSB) bersama Pak Rizal yang sekarang menjadi mentor saya di STIFIn dan Pak Nazarudin.

Saya baru menemukan potensi terbesar saya yang meyakinkan bersama RSB. Hal tersebut semakin menambah keyakinan saya terhadap apa yang menjadi kajian saya dalam tumbuh kembang anak yang diperkuat dengan pemikiran Islam yang saya kaji hampir 19 tahun.

Supaya bisa terus up date ide-ide dan pemikiran Mas Jamil . Saya terus mengkoleksi buku-buku karya Mas Jamil , dengan membeli di toko buku Online AsaTokoBuku . Cukup kontak di nomer +62881 3293 115 , buku-buku Mas Jamil sudah ditangan saya.

Diantaranya Buku ON dari sisi spiritual banyak menyadarkan saya tentang kegiatan saya. Saya mulai menata diri untuk membuat rencana yang matang untuk menghadapi hidup ini yang sebentar saja.

Terinspirasi buku ON saya yang memiliki cita-cita terdekat di dunia adalah membangun sebuah rumah pemberdayaan kampung dan baru terlaksana mulai akhir bulan Agustus 2013 dan selesai akhir bulan November 2013.

Setelah membaca buku ON sekitar pertengahan bulan Juni 2013 dan sampai sekarang terus dibaca ulang, isinya benar-benar terus mengompori saya untuk terus mencari ide dalam menghadapi tantangan hidup ini. Buku ON benar-benar mampu memotivasi saya secara sadar untuk merealisasikan cita-cita saya.

Saya mencoba menggabungkan materi dari beberapa bab dari buku Kubik Leadership. Saya berhasil menyusun beberapa prioritas untuk merealisasikan program pemberdayaan yang tadinya impian menjadi kenyataan. Nilainya bagisaya fantastis , tapi mungkin bagi mas Jamil biasa kali.

Singkat cerita, saya ketika awal tidak punya uang banyak, hanya pegang uang 3 juta rupiah itu pun merupakan rejeki yang tidak saya duga merupakan aku mulai hasil dari kerja saya mendedikasikan skill saya dalam pemrograman tanpa saya minta bayaran, hanya mengerjakan tugas sampingan di samping kewajiban saya hampir 5 tahun di sekolah.

Untuk beli tanah 150 m2 saja tidak cukup. Saat itu saya perlu uang untuk pembebasan tanah 12 juta belum sertifikat lho. Tapi berkat tips praktis yang saya nilai sangat inspiratif dari buku ON, melalui tangan Allah SWT hal itu bukan hambatan, jalan saya terbuka lebar dan sangat mudah mencari uang yang kalau gajian hampir setahun baru saya dapatkan.

Pendek kata saya tidak punya harta melimpah, gaji sebagai guru saya syukuri cukup untuk sehari-hari. Namun karena Visi saya ingin memberdayakan kampung saya. Rezeki terus saja mengalir. Alhamdulillah, program pemberdayaan kampung berjalan. Kini saya berhasil mendirikan rumah pemberdayaan kampung.

Akhirnya dengan menata langkah-langkah praktis dari buku ON saya mulaimenjalaninya

Ardi Juanda